Share

TERHALANG RESTU MELISA

"Kak, Kak Liam tidak ada mampir?" tanya Likha saat mereka sudah bersiap memulai makan malam.

"Tidak ada. Kenapa? Kau rindu? Telepon saja. Bukannya kau punya nomornya?" ucap Kalista yang sedang membuat nasi ke piring.

"Malu, Kak. Soalnya selama ini yang akrab dengan Kak Liam adalah kakak. Bukan Likha. Takut canggung saja jadinya," sahut Likha.

"Likha, kau benar-benar menyukai Liam atau sekadar mengagumi saja? Kalau ibu boleh memberi saran, jangan suka pada Liam." Ucapan Melisa terdengar serius. Kalista mengendikkan bahu saat melihat reaksi Likha yang kecewa, karena rupanya tidak mendapat restu.

"Apa Likha boleh tahu alasannya? Apa karena ibu lebih berharap kakak yang bersama Kak Liam?"

Sontak saja Kalista terkejut dengan dugaan Likha. Ia dan Liam akhir-akhir ini memang sangat dekat. Namun itu semua murni karena mereka berteman. Likha sepertinya salah paham.

"Tidak. Ibu juga tidak setuju bila Liam dan kakakmu ada hubungan leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status