Share

NEVAN TIDAK PANTAS UNTUK KALISTA

Hening. Tidak ada komunikasi sama sekali diantara Bian dan Kalista. Keduanya sama-sama masih bersandar di header ranjang. Dengan space kosong yang begitu lebar. Kalista juga lebih memilih berbalas pesan dengan Vallent untuk menutupi rasa tidak nyaman.

Kalista juga belum mengantuk sama sekali. Sepertinya Bian pun demikian. Bian melirik Kalista yang tampak sibuk dengan ponselnya. Keningnya bertaut ketika Kalista tersenyum sendiri sembari mengetuk keywordnya dengan lincah.

"Kau berbalas pesan dengan siapa? Apa dengan Jihan?"

"Bukan. Dengan teman di komunitas hobi."

"Kau bergabung di komunitas apa?"

"Penulis."

Bian langsung mencondongkan tubuhnya menghadap Kalista.

"Kau suka menulis?"

Kalista mengangguk pelan. Terbesit rasa waspada seketika. Apalagi Bian malah melanjutkan pertanyaan menjadi lebih intens.

"Apa aku boleh membaca tulisanmu?"

Kalista menyesal terlalu jujur. Harusnya dirinya mengaku ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status