Share

MELIHAT DARI JAUH

"Ciyee, ada jadwal kencan di hari minggu, nih!" Merry ternyata tak sengaja mengintip chat Kalista dan Liam.

Kalista langsung meletakan ponselnya dengan layar menungkup ke permukaan meja. Kalista tidak suka, bila ada yang melihat isi ponselnya. Dan jelas tindakan Merry tadi diluar batas. Namun Kalista tidak langsung protes dengan mengomel, melainkan hanya diam dengan tangan mengepal di bawah meja.

"Aku jadi ikut senang. Setidaknya ada laki-laki yang menerima keadaanmu yang sekarang," celetuk Merry sebelum menyesap kopinya.

Merry tahu tentang Kalista yang berbadan dua. Syukurlah, Merry tidak bertanya apa-apa soal itu.

Namun untuk sekarang, Kalista harus meluruskan anggapan Merry. Merry tidak boleh seperti Nanda yang mengira bila Liam dan dirinya ada hubungan spesial.

"Dia hanya temanku. Bukan siapa-siapa."

Jawaban itu hanya ditanggapi senyum tipis oleh Merry.

Kalista pun memilih untuk kembali bekerja. Ia harus menyunting naskah genre erotika milik seseorang yang bernama pena Istr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status