Share

KENCAN

("Sayang, aku tidak jadi naik lagi ke unitmu tadi untuk mengantar kotak bekal. Soalnya Jihan mengaku pusing. Jadi aku langsung pulang.")

Kalista membaca chat dari Bian dengan perasaan lega. Nyaris saja jantungnya serasa mau copot, karena ketika insiden tiba-tiba saja Nevan menciumnya, Kalista khawatir kalau Bian akan memergoki mereka. Kalista tidak ingin Bian salah paham.

Kalista mengusap kasar bibirnya sejak tadi. Nevan memang kurang ajar. Entah dorongan dari mana yang membuat Nevan nekat melakukan hal demikian. Dan bodohnya lagi, malah Kalista diam saja saat dicium.

Bukan hanya diam saja. Kalista juga ujung-ujungnya menikmati dan saling melumat sampai bertukar saliva. Bahkan Ketika Nevan mendorongnya masuk ke apartemen dan berakhir Kalista yang ditindih Nevan.

Kalista sadar bila itu keliru. Namun usaha mendorong Nevan tampak sia-sia. Bahkan Nevan sudah melepas paksa kemeja Kalista. Namun hasrat Nevan yang menggebu sirna dalam jentikan jari akibat tanda cinta Bian yang menghiasi k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status