Share

HOTEL

"Mas Bian, kenapa mukanya gusar? Mas bertengkar dengan Kalista?"

Bian melepas dasinya sedikit kasar dan membanting tubuh lelahnya ke sofa.

"Aku boleh bertanya tentang pernikahan Kalista sebelumnya, Sayang?"

Jihan tercenung beberapa detik,"Emm, Mas, sepertinya yang punya hak bercerita adalah Kalista. Mas bertanya langsung saja padanya."

Andai Jihan tahu, bila Bian ingin menanyai Kalista sejak di jalan tadi. Tapi entah mengapa Bian merasa tidak nyaman.

Apalagi jelas terlihat bila wanita itu menahan tangis. Bian hanya tidak terima mendengar perkataan wanita paruh baya yang belakangan ia ketahui adalah mantan mertua Kalista.

Bagaimana bisa orang itu mengatakan sesuatu yang tidak berdasar?

"Mas, aku punya kejutan."

Bian beralih menatap Jihan penasaran. Istrinya tersenyum lebar dan antusias. Mau tak mau senyumannya menular pada Bian.

"Sabtu malam, kita menginap di hotel."

Seperti angin segar, seket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status