Share

185. Sembilan Ratus Juta

Setelah serangkaian pemeriksaan, terapi, obat, serta stimulus otot yang dilakukan oleh Abdi selama beberapa setelah ia sadar, maka dokter sudah membolehkan pria itu pulang. Bukan main senangnya hati Luisa saat mengetahui suaminya boleh pulang. Dokter mengatakan baru saja, di jam sembilan malam saat beliau visit.

Tidak mungkin keluar dari rumah sakit malam hari karena loket kasir mengurus administrasi pembiyaan rawat inap pasien, sudah tutup. Buka lagi besok pagi jam delapan.

"Kita pulang ke mana?" tanya Abdi pada Luisa.

"Kita pulang ke rumah sewa dulu yang gak jauh dari rumah sakit, Kang. Sambil nanti menunggu Papa mencari rumah sewa di Jakarta," jawab Luisa senang. Suaminya sudah mau membuka suara bertanya padanya. Sebuah kemajuan yang diluar prediksi.

"Di Jakarta juga sewa?" tanya Abdi bingung. Luisa mengangguk. Ia tahu suaminya belum bisa mengingat semuanya dan ia pun tidak mau memaksa.

"Rumah papa dijual. Jadinya kita sewa," kata Luisa lagi. Sambil membetulkan letak bantal suam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Callah
gilleeee smpe 1 milyar.... klo abdi ga inget sungguh terlaluuuu.... hahahahaa
goodnovel comment avatar
Carla
sabar ya luisa,, semua udah ada takarannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status