Share

190. Tamu Berbadan Kekar

Syabil menemani Jelita jalan pagi. Tentu saja Rinai ikut. Ketiganya menjadi canggung. Sebenarnya yang sedikit canggung adalah Syabil karena ia tidak ingin Rinai ikut. Meskipun mereka sudah putus, tetapi ia ingin tetap menjaga perasaan gadis itu. Ia tidak ingin Rinai semakin membencinya dengan begitu menjaga jarak dengannya, sedangkan dengan Jelita begitu luwes.

"Kalian ini bukannya sudah putus?" tanya Jelita saat mereka tengah beristirahat di kursi taman. Syabil yang tengah berjalan mondar-mandir di depan Jelita, langsung menghentikan langkahnya.

"Non, saya dan Rinai saat ini dalam keadaan kerja. Jadi tidak etis rasanya kalau menanyakan hal pribadi," jawab Syabil sambil menggerakkan matanya. Ia khawatir Jelita akan kembali cemburu karena cerita Rinai dan pemuda itu berharap, Rinai tidak melebih-lebihkan apalagi sampai mengarang kebohongan.

"Gak papa, kalian cukup jawab saja. Yang nanya juga aku, bos kalian. Kalian gak akan aku pecat saat menjawab," balas Jelita santai.

"Iya, Non, suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Callah
yaaah kena jg kan jelita... kesian siyh udh tobat tp namanya pernah berbuat jahat ttp harus terima konsekuensinya... minimal ganti rugi biaya berobat abdi smpe sembuh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status