Share

119. Mendatangi Rumah Juragan

Adis membuktikan ucapannya untuk menyusul suaminya ke rumah utama. Ia tidak memberitahu suaminya terlebih dahulu karena ia ingin memberikan kejutan. Total empat hari Juragan Andri belum juga pulang ke rumahnya dengan alasan sibuk. Di tangannya memegang rantang berisi makan siang yang ia buatkan khusus untuk suaminya. Adis mengendarai motor milik bapaknya untuk pergi ke rumah Juragan Andri.

“Suami saya ada’kan?” tanya Adis pada salah satu penjaga rumah besar suaminya.

“Oh, Mbak Adis ya, istri muda juragan?” tanya pemuda itu balik. Adis mengangguk.

“Juragan pergi ke Yogyakarta untuk menyusul calon istri kelima he he he ….” Adis melotot marah mendengar lelucon penjaga rumah yang menurutnya tidak lucu sama sekali.

“Siapa kamu berani kurang ajar dengan saya? Saya nyonya rumah ini. Saya mau masuk, jadi jangan halangi saya!” Adis hendak memaksa masuk, tetapi pemuda itu menahan tubuh Adis.

“Hey, jangan kurang ajar kamu, pakai pegang-pegang!” teriak Adis begitu melengking. Pemuda itu melepas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status