Share

Bab 55

“Mau minum apa Sayang?”

Salwa mengambil tempat duduk kosong di samping keponakan kesayangannya. Ia menatap gadis bermanik hazel itu dengan tatapan yang penuh telisik. Ia sangat mengenal kepribadian gadis itu karena memang memiliki kemiripan dengannya dalam beberapa hal.

Biasanya Farah itu selalu menunjukan wajah ceria. Namun belakangan, ia pun membenarkan ucapannya kakaknya bahwa memang Farah menjadi pendiam saat ini. Bahkan Nuha mengatur pertemuan putrinya dengan tantenya agar mencari tahu sebetulnya apa yang terjadi pada gadis cantik berwajah blasteran itu.

“Aunty gak usah repot-repot.”

Farah menjawab sekenanya. Ekor matanya menangkap sesuatu di atas meja, sebuah buku yang tebal tentang dunia kedokteran. Gadis itu pun mengambil buku itu, melihat-lihat blurbnya kemudian menaruhnya lagi. Ia memilih menyandarkan punggungnya pada badan sofa dengan helaan nafas kasar.

“Suasana rumah sakit ramai Aunty. Aku lihat banyak pasien yang masuk karena kecelakaan tadi.”

Farah mengangkat mata kemudi
Piemar

Makasih supportnya my lovely Goodreaders

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status