Share

Bab 57

Semalaman Farah tak bisa memejamkan matanya. Ingatannya berputar antara kejadian di restoran dan rencana pertemuannya dengan ayahnya Yusuf.

Farah menjadi merasa bersalah pada pemilik restoran di mana ia makan. Ia sudah berburuk sangka padanya. Namun ia tidak mengklarifikasinya terlebih dahulu. Mungkin pria itu tersinggung atas sikapnya yang lancang.

Farah meremat rambutnya frustasi. “Aduh, aku terlalu reaksioner! Aku kira pelayan itu yang salah.”

Farah menatap pantulan wajahnya di depan cermin rias. Ia menghela nafas panjang. Mungkin sebaiknya ia meminta maaf pada pria tadi. Tapi bagaimana caranya?

“Ah, sudahlah! Lagipula, aku tidak mengenalnya! Semua yang terjadi juga karena kesalahpahaman.”

Farah mencoba meyakinkan hatinya.

Gadis itu buru-buru pergi ke kamar mandi. Ia akan bersiap-siap pergi ke sebuah restoran yang berada di dekat kampus di mana ia mengemban ilmu.

“Mas, aku ingin bicara sebentar,” bisik Farah yang baru saja keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapi dan
Piemar

Supportnya jangan lupa ya my Goodreaders. Love you..

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status