Share

66. Menuju Akad (S2)

“Hehehe, iya Pah,” jawab Ira, jujur. Ia tidak ingin mengambil risiko dengan berbohong pada papahnya. Sehingga ia memilih jujur meski mungkin Muh tidak akan mengizinkan.

Muh lega karena Ira jujur. “Oke, tapi kamu harus ingat pesan Papah!” ucap Muh, dengan nada sedikit mengancam.

“Siap, Pah,” sahut Ira. Ia tak menyangka Muh akan mengizinkannya. Wajah Ira pun terlihat sumeringah.

Muh geleng-geleng melihat kelakuan anaknya itu.

Ira pun segera keluar dari ruangan itu. Kemudian ia menyusul Bian yang ada di kantin. Saat itu Bian menunggu Ira bersama Kiana.

Saat hampir tiba di depan kantin, Ira berpapasan dengan Arga. “Lho, kok ada di sini, Ra?” tanya Arga. Ia senang karena bertemu dengan Ira.

“Iya, ada perlu,” sahut Ira. Ia khawtir Bian melihat Arga dan cemburu padanya. Sebab, sejak dulu Arga memang menjadi saingan Bian.

“Gimana acaranya semalam, lancar?” tanya Arga.

Sebelumnya Ira sudah memberi tahu Arga bahwa ia akan dijodohkan oleh orang tuanya. Sebenarnya Arga sakit hati, tetapi i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status