Share

65. Mencuri Kesempatan (S2)

“Hehehe, jangan dong, Om. Aku cuma bercanda,” jawab Bian, malu-malu.

“Tapi kalau kami setuju, kamu mau kan?” tanya Muh. Ia menyunggingkan sebelah ujung bibirnya.

“Ya mau, Om. Kan sambil menyelam minum air, hehe,” sahut Bian. Saat ini ia tidak terlihat seperti seorang komandan. Bian malah salah tingkah karena tadi sudah keperegok oleh Muh.

“Dasar anak muda!” ucap Muh. Meski begitu harapannya pada Bian tidak berkurang. Sebenarnya ia paham atas sikap Bian tersebut. Namun Muh tidak ingin jika sampai anaknya dijamah sebelum menikah.

Seandainya ia tahu apa yang telah mereka lakukan selama di perbatasan, mungkin Muh akan mengamuk. Meski begitu, untungnya Bian dan Ira tidak pernah berlebihan.

“Oh iya, kebetulan besok ada acara sertijab di rumah sakit. Kalau sempat, tolong hadir!” ucap Muh. Ia mengundang mereka secara langsung untuk menghadiri acara tersebut.

Saat ini Zein sedang sibuk persiapan alih jabatan, sehingga ia tidak bisa hadir di sana. Meski begitu, Muh sudah memberi informasi bahwa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status