Share

64. Sudah Siap (S2)

Bian terkesiap mendengar ucapan Muh. Tentu saja ia keberatan jika harus dipisahkan lagi dengan Ira, meski hanya sebentar.

“Kenapa seperti itu, Om?” tanya Bian. Wajahnya tidak dapat menyembunyikan ekspresi keberatan.

“Om tidak mau kalian khilaf!” skak Muh. Ia terlihat begitu serius.

Gluk!

Bian menelan saliva. Ia menyesal karena tadi sudah melampaui batas.

“Maaf, Om. Yang tadi itu khilaf karena terlalu bahagia Ira mau nerima aku lagi. Aku janji selanjutnya gak akan begitu sampai sah nanti,” ucap Bian. Ia berusaha memohon agar Muh mau memberikan keringanan pada mereka.

Ia pun berharap Muh hanya bercanda atau bisa menarik ucapannya. Baginya sudah cukup mereka terpisah selama setahun lebih.

“Siapa yang bisa jamin?” tanya Muh. Pertanyaannya terdengar menantang.

“Tapi kan nanti Ira akan menjalani berbagai test untuk nikah kantor. Pasti aku yang harus mengantarnya, kan?” Bian masih berusaha mencari celah.

“Masalah itu biar Bapak yang atur, Bi,” ucap Ayah Bian.

Bian pun lemas. Ia kesal karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status