Share

63. Jangan Bertemu Dulu (S2)

Awalnya Muh dan Irawan sepakat menunggu Bian dan Ira sambil berbincang di ruang tamu. Namun mereka sangat pensaran karena dua insan itu berbincang cukup lama.

Mereka pun ingin tahu apakah Ira memaafkan Bian atau tidak. “Bagaimana kalau kita lihat mereka?” usul Muh.

“Boleh,” sahut ayah Bian.

Mereka pun berjalan ke arah ruang tengah yang jendelanya mengarah ke taman. Tiba di sana, mereka mengintip dari balik jendela dan Muh terkejut saat melihat Bian membuka kancing kemejanya.

“Tunggu! Sepertinya dia hanya ingin menunjukkan bekas lukanya,” ucap Irawan, sambil menahan Muh yang hendak berlari ke arah mereka.

Sebagai orang tua, Muh tidak ingin anak gadisnya disentuh oleh pria yang bukan mahrom. Sehingga reaksinya cukup berlebihan ketika melihat tindakan Bian yang mencurigakan.

Namun ternyata tebakan Irawan benar. Sebagai Jenderal, tentu Irawan sangat pintar menebak situasi. Sehingga ia bisa tahu apa yang akan anaknya lakukan.

Awalnya Muh lega karena Bian hanya menunjukkan luka. Namun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status