Share

74. Ada yang Bangui (S2)

“Iiih, kamu nih! Gak kasihan itu sama anaknya?” tanya Intan, sebal.

“Bukan gak kasihan, Sayang. Aydin kan ada Moma dan Popa-nya. Suster yang jaga juga ada. Gak apalah sesekali kita quality time berdua,” pinta Zein. Ia tetap berusaha merayu istrinya agar mau.

“Kamu sayang sama Aydin gak, sih?” tanya Intan. Ia heran karena Zein tega meninggalkan anaknya.

“Sayang, dong. Tapi kan kamu tau sendiri, waktu itu aku 40 hari lebih puasa. Setelahnya udah beberapa bulan kita gak pernah bisa main lama karena selalu ada gangguan. Masa kamu tega sama aku? Kan aku juga pingin main yang serius,” pinta Zein, memelas.

“Ya udah nanti aku pikirin lagi. Terus kalaupun kita jadi pergi, nanti mau bilang apa sama Mamah dan Papah?” tanya Intan. Ia masih berusaha mencari celah agar tidak perlu meninggalkan anaknya.

Sebagai seorang ibu, Intan tidak tega meninggalkan bayinya yang belum genap setahun itu. Ia yakin, jika memaksakan diri untuk pergi pun pasti tidak akan nyaman.

“Jujur aja! Mereka pasti ngerti, kok.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status