Share

Bab 95

Ruang makan yang hanya diterangi cahaya lilin yang temaram. Tiffany refleks meremas ujung gaunnya. Dia berkata dengan suaranya yang lembut dan ragu, tetapi penuh kegigihan yang menjadi ciri khasnya, "Aku tahu kamu nggak pernah merayakan ulang tahun sebelumnya."

"Tapi ...."

Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menatap Sean dengan serius dan tersenyum manis, "Sayang, sekarang kamu punya aku."

Mata Tiffany berkilauan dalam pantulan cahaya lilin saat menatap Sean dengan penuh ketulusan. "Mulai sekarang, aku akan rayakan ulang tahunmu setiap tahun. Merayakan usiamu yang bertambah satu tahun lagi."

Harus diakui, ketika melihat senyuman yang begitu tulus di wajah Tiffany, rasa dingin yang menyelimuti hati Sean seakan mulai sirna. Kata-kata yang diucapkannya membuat hati Sean luluh.

Di balik kain hitam yang menutupi matanya, Sean memandang Tiffany dengan intens. "Tapi aku nggak ingin rayakan ulang tahun."

"Nggak masalah kalau kamu nggak mau, tapi aku ingin merayakannya untukmu," balas Tiffany d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status