Share

Bab 25. Keputusan Araya

“Kamu kenapa tadi cegah aku, sih?” kesal Bara padaku.

Mukanya masih ditekuk menahan emosi. Dia pasti akan melakukan kekerasan kepada Mas Bima jika tadi aku tidak mencegahnya. Aku tahu bagaimana Bara jika sudah terbawa emosi. Dia tidak akan segan untuk baku hantam jika berurusan dengan laki-laki brengsek seperti Mas Bima.

Bara pernah bercerita padaku, jika dulu saat dia tahu papanya menyakiti hati mamanya, dia sangat ingin melayangkan pukulan kepada sang papa. Sayangnya, sebenci apapun dia dengan papanya, dia tidak pernah bisa memukul pria itu.

Jadinya, setiap Bara mendapati pria brengsek seperti papanya, dia tidak akan segan menyalurkan kemarahan terpendamnya kepada orang tersebut.

“Aku gak mau kamu ribut-ribut di sekolah anakku, Bara. Sudah jangan ditanggapi. Gak ada untungnya.”

“Berarti kalau aku kasih pelajaran dia di tempat lain, bisa kan?”

Aku pukul lengan ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status