Share

Bab 31. Merayakan Anniversary Kesepuluh

“Sayang, happy anniversary, ya?”

Samar-samar aku mendengar suara pria yang familiar di telingaku. Kelopak mataku masih berat untuk terbuka, tetapi sentuhan hangat di wajahku membuatku tetap berusaha untuk terjaga.

“Mas?” panggilku lirih.

“Selamat mengingat hari jadi, ya,” bisiknya lagi.

Aku membuka mata dan melihat sekitar masih dengan kondisi kamar yang remang-remang. Hanya ada cahaya kecil dari lilin yang dibawa Mas Bima.

Ya. Lilin di atas kue yang belum terlihat jelas berbentuk apa. Aku terdiam sejenak sampai akhirnya sadar sesuatu.

“Anniversary kesepuluh, ya?” gumamku baru teringat.

Seharusnya, aku dan Mas Bima pergi bulan madu untuk yang kesekian kalinya ke Bulan Dewata, tetapi batal setelah aku tahu ada wanita lain di dalam rumah tangga kami.

“Iya. Selamat ya, Sayang. Semoga kamu bisa maafin semua kesalahan aku, dan mau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status