Share

Bab 36. Bantuan Bu Widi

“Kamu apa-apaan sih, Cantika?” seruku saat melihat Cantika yang menarik tanganku dengan kasar.

Sambil meringis kesakitan, aku mencoba untuk melepaskan cengkraman tangan Cantika. Pergerakan cepat yang terjadi akibat tarikan dari Cantika benar-benar meninggalkan rasa nyeri di perutku.

“Kamu bilang apa sama Mas Bima, Mbak?”

“Hah? Maksudnya apa, sih? Aku gak merasa pernah bilang sesuatu yang aneh ke Mas Bima. Kamu ngomongin apa, Cantika?”

“Halah! Pura-pura gak tau! Mbak pasti pengaruhi Mas Bima biar lebih sering datang ke rumah kontrakan Mbak daripada di rumah sama aku, kan?”

Cantika menuduh dengan suara tinggi dan tatapan mengintimidasi. Dia bahkan mengangkat jari telunjuknya dan menuding ke depan wajahku. Dia juga berjalan mengikis jarak hingga aku perlu melangkah mundur untuk menghindar.

“Kamu jangan asal nuduh kalau gak punya buktinya. Kamu pikir aku sekurang kerja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status