Share

Bab 37. Janin Perempuan

“Bu, Bapak kok lama gak ke sini lagi?” celetuk Andini saat sabtu malam sebelum tidur.

“Bapak mungkin lagi banyak pekerjaan, Sayang. Nanti kalau sudah ada waktu, pasti Bapak nengokin kalian. Sekarang, kalian tidur dan jangan berpikiran yang negatif.”

“Iya, Bu.”

Belakangan ini Mas Bima memang sudah tidak pernah datang lagi. Kalau aku ingat-ingat, sepertinya sejak Cantika mendatangiku di sekolah anak-anak saat itu. Mungkin Cantika yang melarang Mas Bima untuk datang.

Seperti beberapa hari yang lalu, Mas Bima sempat datang meskipun tidak sampai bertemu dengan anak-anak. Karena pada saat dia baru sampai di depan pintu rumah tempat tinggal kami, dia sudah diteror telepon oleh Cantika yang membuatnya kembali pulang tidak lama setelah itu.

Aku tidak bisa mendengar apa yang Cantika katakan kepada Mas Bima, hanya saja wajah Mas Bima langsung lesu dan berpamitan pergi begitu saja.


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status