Share

68. Tidak Peduli

“Ini sudah dua kalinya kamu jatuh, ya?” goda Wira.

“Maaf, aku tidak sengaja.” Riana menunduk di dalam pelukan Wira, ingin beranjak dari pelukan lelaki itu tetapi tubuhnya terasa kaku sekali.

“Ada apa? Mama dengar ada suara jatuh keras sekali.” Desi membuka pintu dengan posisi setengah sadar, bahkan dia mengucek matanya karena masih merasa mengantuk.

Kesempatan itulah dipakai Riana untuk segera melepaskan diri dari pelukan Wira dengan cepat, karena tidak mau Tante itu melihat kalau dirinya tengah di dalam pelukan sang anak. Malu! Itu yang dia rasakan kalau sampai ketahuan, jadi dengan cepat bangkit dan bersikap biasa saja sebelum ketahuan.

“Tidak papa, Tante,” sahut Riana cepat karena melihat Wira ingin membuka mulutnya.

“Oh, tidak papa. Eh, itu kenapa Wira duduk di lantai malam-malam seperti ini?!” Desi terkejut melihat Wira yang tersenyum simpul sambil duduk lesehan di lantai.

“Hanya terpeleset dikit, Ma,” sahut Wira tersenyum sambil memperlihatkan barisan giginya yang putih dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status