Share

164

Kamil tiba dengan tergesa-gesa di rumah sakit setelah mendengar kabar percobaan bunuh diri Jasmin. Ia terlihat cemas dan bingung. Setelah beberapa saat, dokter memberitahu bahwa Jasmin selamat, meski kondisinya lemah.

Ketika Kamil masuk ke ruangan, ia melihat adiknya, Jasmin, yang sudah sadar tetapi terlihat sangat lemah. Ada ketegangan di antara mereka.

"Apa yang sudah kamu lakukan, Jas? Kamu sadar dengan apa yang sudah kamu lakukan? Hah!"

"Maafkan aku, Kak. Aku ..." Jasmin hanya bisa menangis sesenggukan.

Keputus asaannya begitu menguasai diri. Jasmin seakan tak sanggup menghadapi semua cobaan yang dialaminya.

"Kau benar-benar membuatku gila, Jasmin. Belum cukupkah kamu membuat masalah dengan membuat Kak Yumna koma? Sehingga kini kamu melakukan tindakan bodoh ini?!"

Melihat adiknya hanya menangis, Kamil akhirnya iba. Dia mendekat dan membawa adik satu-satunya ke dalam dekapannya.

"Maaf sudah membentakmu, Kakak hanya khawatir padamu. Kakak akan benar-benar gila jika melihat dua sauda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ardiani
jawab aja Devan... kamu pilih Jasmin atau anak mu sendiri... dasar syakila sok suci... sok baik tapi mengorbankan diri sendiri
goodnovel comment avatar
Fajar Pramesta Alam
lama dan bertele tele
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status