Share

36. Hidup Adalah Pilihan

Sylvia Rutherford memanfaatkan waktu untuk memoleskan lispstik, dia turunkan kaca spion dan berucap, “Kau memang memesona,” katanya pada bayangannya.

Ia baru saja memoles lipstik merah muda kecoklatan kebibir sewaktu dia melihat sebuah mobil yang dia kenali melaju kencang kesuatu arah. Mobil kekasihnya.

Bukanlah Sylvia Rutherford namanya bila tidak memiliki pemikiran taktis. Gelagat lelaki itu yang berbeda dari biasanya selama lebih dari tiga bulan ini begitu menyita pikiran Sylvia.

Nathaniele Salvator Diangello. Memikirkan nama itu saja sudah membuat Sylvia menggertakkan gigi. Sejak pertama kali bertemu tiga tahun lalu, Sylvia bisa memprediksi type seperti apa pria itu, dan segala sesuatu yang ia lihat atau dengar tentang Nathan sesudahnya semakin menegaskan penilaian awal tersebut. Keinginan memiliki sebenarnya begitu dalam. Tapi dia tidak dapat menutup mata. Dia sudah mengalihkan pemikiran-pemikiran buruk itu dengan berolahraga, tentu saja tidak dapat berlangsung lama

Terlalu tam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status