TERPAKSA MENJADI PELAYAN KAMAR TUAN MUDA

TERPAKSA MENJADI PELAYAN KAMAR TUAN MUDA

last updateHuling Na-update : 2024-03-19
By:  Ida RaihanOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
44Mga Kabanata
1.1Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Ayara diminta untuk menggantikan sepupunya menjadi pelayan di keluarga kaya raya Nawang Nehan. Tugasnya khusus melayani Tuan Muda Arlo Raynar, putra sulung yang terkenal dingin dan tidak butuh perempuan. Selain itu Ayara juga dihadapkan pada dua putra Nawang Nehan lainnya. Cashel Anargya dan Rhys Victor yang mengincarnya. Belum lagi Birdella Xavera yang mengancam. Bagaimana Ayara menghadapi hari-harinya di rumah Nawang Nehan? Bagaimana ia menghadapi Putra Sulung yang konon mengerikan?

view more

Kabanata 1

Part 1. Perjanjian

"Jadi, kamu diam-diam menyimpan bunga baru mekar yang indah di rumahmu?" Sejak pertanyaan itu, Dihyan sudah merasakan gelisah. Nawang Nehan majikannya, sudah mengetahui bahwa dia memiliki seorang putri yang cantik jelita, usia remaja.

Dengan langkah gontai, Dihyan keluar dari ruangan megah di rumah rumah itu. Ruangan yang selama ini selalu menjadi tempat ia dan majikannya bertemu, untuk membahas segala hal.

Rasanya dia tidak percaya jika hal ini akan menimpa keluarganya. Dia tidak pernah menyangka, meminta putri tunggalnya datang ke rumah besar ini, merupakan kesalahan fatal, yang konsekwensinya akan diderita putri kesayangannya itu, di sepanjang kehidupannya kelak.

Kemarin, putrinya menghubungi, meminta sejumlah uang yang harus ada saat itu juga. Ada tagihan mendadak dari kampus, katanya. Dan itu tidak bisa ditunda, harus langsung ada saat itu juga.

Dihyan sedang bekerja pagi itu, sementara majikannya telah memberinya pesan, ia tidak boleh meninggalkan tempat, karena akan ada tamu yang datang. Dihyan tidak berani keluar, sehingga meminta putrinya datang ke rumah tuannya ketika ia menelepon.

Sayangnya, saat Dihyan sedang berbincang di depan gerbang dengan putrinya, Nawang Nehan muncul dengan kendaraan mewahnya. Pemilik perusahaan platform E-commerce terbesar di Asia tersebut, langsung melihat kehadiran putri tunggal Dihyan, yang berkulit putih dan mulus.

"Siapa gadis tadi?" tanya Nawang saat mereka hanya berdua di sebuah ruangan. Dihyan sedang mengantarkan kopi cappuccino kesukaan Nawang Nehan saat itu.

"Dia..” Dihyan merasa ragu untuk melanjutkan. Lidahnya terasa kelu. Jika dia jujur, maka, masa depan mengerikan menanti putrinya. Dihyan menunduk. Nawang Nehan melihat kegelisahan di wajah Dihyan.

"Dia putri kalian? Bayi yang puluhan tahun lalu, kelahirannya kamu perjuangkan dengan mempertaruhkan kebebasan kalian, bukan?" Tidak ada pilihan, Dihyan mengangguk lemah, menjawab pertanyaan tersebut. Nawang Nehan menatapnya tajam, jemarinya mengetuk-ngetuk tangan kursi di sampingnya. Dia seperti sedang berpikir. Dihyan semakin merasa gelisah. Apalagi, Nawang Nehan tuannya, sudah menyinggung masa lalu mereka. Detik-detik di mana istri Dihyan akan melahirkan, Sembilan belas tahun lalu.

Riwayat penyakit yang dialami Gayatri, membuatnya tidak memungkinkan untuk bisa melahirkan secara normal. Jika dia memaksa, maka resiko kematian di depannya. Mengetahui hal itu Dihyan tidak bisa tinggal diam. Dia tidak mungkin menyaksikan istri yang teramat dia cintai meregang nyawa karena melahirnya anak pertama mereka. Maka Dihyan pun bersumpah di depan dokter, apa pun caranya dia akan perjuangkan. Dia akan mendapatkan biayanya jika anak dan istrinya bisa selamat. Lalu atas rekomendasi temannya, Dihyan mendatangi orang terkaya di kampung tetangga. Yaitu, rumah Nawang Nehan. Pemilik banyak perusahaan online dan offline.

"Saya membutuhkan uang tiga puluh juta, Tuan."

"Seratus juta jika mau," balas pria di depannya.

"Tolong saya, Tuan."

"Aku membutuhkan tambahan tenaga untuk bekerja di rumah ini. Silakan kamu putuskan, jika kamu siap dengan tawaranku, maka uang 100 juta akan kalian dapatkan." Usai mengatakan itu, Nawang langsung bangkit dari duduknya. Membetulkan pakaiannya, lalu bergerak.

"Tuan, mohon jangan pergi dulu, saya mohon padamu!" Dengan merangkak menggunakan kedua lututnya, Dihyan mengejar Nawang Nehan, dan berusaha menghalangi langkah pria itu.

"Saya siap dengan tawaran, Anda!" Dengan berat hati, Dihyan akhirnya menyetujui. Anak dan istrinya harus selamat. Mereka sudah menantikan selama sepuluh tahun, dan itu adalah kesempatan bagi keduanya untuk memeluk takdir yang telah mereka pinta selama itu. Kehadiran si buah hati.

"Baik, akan dikirimkan kepadamu uang dan surat perjanjian segera." Nawang Nehan kembali melanjutkan langkahnya.

Kini, setelah perjanjian sembilan belas tahun lalu disepakati, Dihyan kembali dihadapkan dengan satu pilihan. Menyerahkan putri tunggalnya kepada Nawang Nehan untuk dinikahkan dengan putra sulungnya yang terkenal dingin, dan sadis terhadap perempuan. Tidak, bukan menikah, karena putra sulung Nawang sepertinya tidak berniat menikah. Tetapi hanya menjadikannya sebagai pelayan seumur hidup di kamarnya. Dihyan tidak rela itu terjadi kepada putrinya.

Menjadi mahasiswi sebuah universitas terkenal, dengan jejak prestasi yang bagus, putri tunggal Dihyan dan Gayatri bisa memiliki masa depan yang cerah. Apa jadinya jika dia harus menjadi pelayan seumur hidup, putra sulung Nawang Nehan? Akan sia-sia semua perjuangannya mewujudkan mimpi putri tersayangnya selama ini.

***

Malam terasa berat dilalui kedua manusia yang sedang gelisah itu. Gayatri terus-menerus terjaga. Semakin berusaha memejamkan mata, semakin menyeramkan bayangan nasib masa depan putrinya.

"Kita harus mencari cara," bisiknya.

"Tetapi Pak Nawang bukan orang yang mudah kita kelabui," balas Dihyan.

"Bapak yakin, bakal diberikan kepada putra sulungnya?"

"Iya, Bu."

"Kenapa kita tidak coba menawar, dengan putra bungsunya saja, Pak?"

"Kamu gimana to, Bu. Putra kedua dan ketiga Pak Nawang tidak pernah kesulitan mendapatkan wanita. Mereka setiap hari bisa menggandeng wanita baru ke rumah.”

“Sebab itu Pak Nawang mencarikan jodoh buat putra sulungnya?” gumam Gayatri. Dihyan menggeleng getir. Bukan jodoh yang dicari, tetapi hanya pelayan. Putra sulung Pak Nawang Nehan, sepertinya sama sekali tidak tertarik kepada wanita. Pelayan yang dibutuhkan, adalah yang bisa menundukkan hasrat pria itu. Jika tidak berhasil maka, nasibnya tidak akan diketahui lagi, entah dibunuh atau disiksa sepanjang hidupnya di kediaman Arlo. Dihyan mengusap wajahnya. Tidak. Dia tidak akan sanggup melihat putrinya mengalami nasib seburuk itu. Namun bagaimana?

"Den Arlo juga jarang sekali keluar kamar. Dia juga tidak pernah tersenyum setiap kali berpapasan dengan orang. Apakah dia normal, Pak?"

"Entah lah, Bu. Bapak juga tidak paham sama dia. Pak Nawang ingin ada perempuan yang menemani di kamarnya, karena dia malu di lingkungan bisnisnya disebut-sebut memiliki anak yang tidak berfungsi kelelakiannya."

Gayatri memejamkan mata. Tiba-tiba terlintas seulas wajah ceria yang selama ini menghiasi rumahnya.

"Pak," panggilnya. Dihyan menatap wajah istrinya yang tiba-tiba ada binar ceria di sana.

"Saya punya ide" katanya antusias. Dihyan penasaran.

"Apa, Bu?" Gayatri kembali melempar kepalanya ke bantal, menatap langit-langit kamar yang sudah puluhan tahun mereka tempati. Kemudian ia mendesah.

“Tetapi saya juga tidak tahu, apakah ini akan berhasil atau tidak.” Gayatri bimbang.

“Kita coba saja, Bu. Katakanlah.”

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
44 Kabanata
Part 1. Perjanjian
"Jadi, kamu diam-diam menyimpan bunga baru mekar yang indah di rumahmu?" Sejak pertanyaan itu, Dihyan sudah merasakan gelisah. Nawang Nehan majikannya, sudah mengetahui bahwa dia memiliki seorang putri yang cantik jelita, usia remaja.Dengan langkah gontai, Dihyan keluar dari ruangan megah di rumah rumah itu. Ruangan yang selama ini selalu menjadi tempat ia dan majikannya bertemu, untuk membahas segala hal. Rasanya dia tidak percaya jika hal ini akan menimpa keluarganya. Dia tidak pernah menyangka, meminta putri tunggalnya datang ke rumah besar ini, merupakan kesalahan fatal, yang konsekwensinya akan diderita putri kesayangannya itu, di sepanjang kehidupannya kelak. Kemarin, putrinya menghubungi, meminta sejumlah uang yang harus ada saat itu juga. Ada tagihan mendadak dari kampus, katanya. Dan itu tidak bisa ditunda, harus langsung ada saat itu juga. Dihyan sedang bekerja pagi itu, sementara majikannya telah memberinya pesan, ia tidak boleh meninggalkan tempat, karena akan ada tamu
last updateHuling Na-update : 2023-08-28
Magbasa pa
Part 2. Perkelahian
PART 2. PerkelahianAyara sedang dalam perjalanan pulang, ketika sayup-sayup telinganya mendengar percakapan mencurigakan di balik gedung kosong, yang hampir ia lintasi. Suara lelaki dan perempuan.Didorong rasa penasaran, Ayara menyelinap di balik tembok. Pembicaraan itu mengusik hatinya. Mungkin mereka akan berbuat mesum, pikirnya, mengingati jalanan setapak itu begitu sepi.Dari balik tembok, dilihatnya seorang perempuan berbaju ungu, dan dua laki-laki sedang melakukan transaksi. Perempuan itu menyerahkan satu amplop tipis kepada salah satu dari pria tersebut. Juga satu botol kecil berisi cairan."Dia itu begitu rapi,” Ayara mengomentari penampilan si perempuan. “rasanya tidak mungkin jika dia hendak menjajakan diri, kepada dua pria itu di tempat seperti ini." Ayara terus mengamati. Sesaat, ia teringat sesuatu, bukankah itu perempuan yang kemarin dia lihat, bersama salah seorang manager platform kepenulisan Angkasa Biru, di acara temu penulis, di floating cafe? Sedang apa dia di si
last updateHuling Na-update : 2023-08-28
Magbasa pa
Part 3. Pertemuan Berikutnya
Part 3. Pertemuan BerikutnyaTidak memerlukan waktu lama buat Ayara mencerna apa yang baru saja disampaikan oleh Dihyan. Balas budi. Dua kalimat yang tidak bisa Ayara bantah, karena keduanya tidak bisa lunas hanya dengan hukuman cambuk rotan.Berkali-kali Ayara menarik napas berat. Sebagai gadis jelang sembilan belas tahun, yang jiwa mudanya masih menggebu, dan menginginkan impiannya sendiri terwujud, Ayara sangat keberatan atas permintaan Dihyan dan Gayatri.Seharusnya dia meraung saat ini. Menolak dengan keras permintaan mereka. Orang yang telah membesarkannya itu. Namun Ayara tidak melakukannya. Pantang baginya menangis di depan orang, seperti wanita pada umumnya."Katakan sesuatu, Ayara," pinta Dihyan.“Ayara, kamu bersedia kan, Nak?” Gayatri menimpali dengan nada cemas. Mereka sangat tahu karakter Ayara. Sejak kecil, jika dia tidak mau melakukan sesuatu, dia akan berontak dan lebih memilih dicambuk lima sampai sepuluh kali di bawah pohon jambu air, di belakang rumah, hingga kedua
last updateHuling Na-update : 2023-08-28
Magbasa pa
Part 4. Pria Arogan di Kelas Mereka
Part 4, Pria Arogan Di KelasnyaBegitu memasuki ruangan, Ayara langsung mencari tempat untuk duduk. Dia langsung tersenyum ketika mendapati Gistara, sahabatnya, memberi isyarat dengan jarinya agar ia datang kepadanya. Ayara langsung menuju tempat yang ditunjuk Gistara.“Apa yang terjadi?” bisik Ayara ketika ia telah duduk di belakang Gistara. Tumben, biasanya Gistara akan memberinya tempat di depan dia atau di sampingnya agar memudahkan mereka mengobrol di sela-sela materi.“Belum terjadi apa-apa, tetapi dia tadi sempat bertanya, apakah ada yang terlambat datang,” jawab Gistara.“Lalu?”“Gimana lagi, semua serentak menyebut namamu.”“Oke.”“Ayara awas!” tiba-tiba Gistara berseru. Dengan tangkas Ayara menggerakkan tubuhnya ke belakang. Sementara tangan kanannya menyambar benda yang barusan melayang menujunya. Lalu, dengan satu gerakan yang sangat cepat, Ayara kembali melempar benda tersebut kepada orang yang melemparnya."Wow …" gumam sebagian orang yang ada di ruangan.Ayara menatap t
last updateHuling Na-update : 2023-08-28
Magbasa pa
Part 5. Rumah Nawang Nehan
Part 5. Rumah Nawang NehanKyra meraung, memohon kepada ayahnya agar tidak dibawa ke rumah Nawang Nehan. Kuliahnya tinggal tiga semester lagi selesai. Mimpinya untuk menjadi designer terkenal tinggal beberapa langkah lagi akan terwujud. Juga rencana menikah dengan Fusena setelah lulus kuliah. Pria tampan impian banyak wanita di kampusnya, yang kini menjadi pacarnya. Apa jadinya jika dia harus menikah dengan anak Nawang Nehan yang terkenal Arogan dan tak tersentuh hukum itu? Akan menjadi apa nasibnya?“Ibuuu aku mohon, Bu, bujuk ayah agar tidak melakukan ini kepadaku, Bu,” teriak Kyra. Gayatri hanya bisa memejamkan kedua matanya. Kedua tinjunya mengepal. Bayangan wajah Ayara tersenyum mengejeknya melintas di benaknya. Kamu telah mengecoh kami, Ayara. Nawang menarik tangan Kyra agar mau keluar dari rumah.“Ayah mohon, Kyra. Kita semua akan mati jika kamu juga menolak,” pinta Dihyan.“Lalu mengapa kalian tidak membiarkanku mati saja sejak bayi!” teriak Kyra.“Kyra,” Dihyan tidak berdaya
last updateHuling Na-update : 2023-08-28
Magbasa pa
Part 6. Menjadi Pelayan Kamar
Birdella Xavera, adalah anak tiri, yang berasal dari istri ke empat Nawang Nehan. Mahasiswi jurusan sastra di universitas terkenal di daerah Lampung. Cerdas, pemberani, mudah bergaul. Memiliki kulit yang putih, bersih, dengan porsi tubuh yang proposional. Dia juga sedang merencanakan akan melanjutkan kuliah ke luar negeri untuk mengambil jurusan sastra Inggris.Dengan berlimpahnya kemewahan yang dijatah dari ayah tirinya, Birdella memiliki kemampuan lebih di atas teman-temannya. Ia bisa membeli apa saja yang dia inginkan. Termasuk membeli tenaga untuk menyakiti orang lain. Birdella juga memiliki pengawal khusus yang diberi ayah tirinya, namun dia lebih suka menggunakan tenaga pilihannya sendiri sehingga merasa aman dari mata-mata ayahnya.Sejauh perjalanan hidupnya, Birdella memiliki reputasi yang baik, sehingga semua saudara, dan ayahnya sangat menyayanginya.Sebagai gadis yang mempelajari sastra, Birdella memiliki kemampuan mengolah kata menjadi sebuah tulisan. Sebab itulah ketika te
last updateHuling Na-update : 2023-11-03
Magbasa pa
Part 7. Yang Terpilih
Sudah ada tiga puluh menit Arlo berdiri di teras panggung rumahnya. Kini, ia sedang menatap Cashel yang sedang berjalan menuju tempatnya. “Kenapa dia ada di sini?” tanyanya begitu Cashel sampai di dekatnya.“Kamu melihat rupanya.” Balas Cashel.“Aku sudah di sini sejak gadis bodoh itu membuat ikan-ikan koi piaraanku, pusing dengan ulahnya,” balas Arlo.“Wah, kamu sepertinya akan membahayakannya.”“Kamu khawatir?”“Sebaiknya jaga dia baik-baik, aku akan membunuhmu jika sampai kelinci liarku itu kamu lukai.”“Kelinci liar?”“Hahahaha, dia tidak mau mengatakan namanya kepadaku. Jadi aku menamainya itu.” Arlo memutar badannya, melihat tumpukan kertas di atas meja. Cashel yang melihat itu langsung bergerak cepat dan duduk di kursi. Arlo langsung memukul tangannya manakala pria itu hampir menyentuh dokumen yang ada di meja tersebut.“Wah, kamu tertarik juga untuk melihat,” goda Cashel“Sama sekali tidak. Tetapi kamu tidak boleh sembarangan menyentuh milikku.”“Gadis itu milikmu juga?” Cash
last updateHuling Na-update : 2023-11-03
Magbasa pa
Part 8. Hukuman Pertama
“Kemarilah,” panggil Arlo. Pria itu sudah duduk di sofa dengan menyelonjorkan kedua kaki di atasnya. Bersandar dengan nyaman, kedua mata terpejam. Pelan Ayara mendekatinya.“Kamu bisa memijat?”Deg!Jantung Ayara terasa mau lompat dari rongga dadanya.“Saya belum pernah melakukannya, Tuan,” jawabnya.“Lakukan sekarang,” perintah Arlo. Ayara terdiam. Kakinya terasa sangat berat untuk dibawa melangkah memenuhi perintah itu. Bukan kah seharusnya dia belum resmi menjadi pelayannya? Bukan kah seharusnya dia masih bisa berontak atau mundur? Bahkan dia masih bisa menolak perintah pria di depannya itu?Sekian detik berlalu, Arlo belum juga merasakan sentuhan yang dia pinta. Pria itu membuka matanya.“Tunggu apa? Kamu tahu apa hukuman bagi pelayan yang tidak patuh?” gertak Arlo.“Saya akan lakukan, Tuan.” Buru-buru Ayara mendekati Arlo. “Sekarang!” bentak Arlo, “Aku tidak mau ada yang lamban di rumahku! Paham?” Pria itu membuka kancing atas bajunya, Ayara melotot. Namum kemudian merasa lega,
last updateHuling Na-update : 2023-11-03
Magbasa pa
Part 9. Putra Kedua, Rhys Victor
Part 9. Putra Kedua, Rhys VictorLapangan olah raga itu luasnya lebih besar dari ruangan yang baru saja Ayara tinggalkan. Hanya berupa lokasi terbuka dengan banyak balok berbagai ukuran. Di kanan kiri lokasi ada beberapa pepohonan. Arlo biasa menggunakan tempat tersebut untuk latihan bela diri. Ayara juga melihat ada tempat dan alat latihan memanah. Ia mendekati. Dirabanya peralatan yang tampak jauh lebih bagus dari pada di tempatnya belajar."Kamu sepertinya tidak takut sama sekali, Nona," kata pria yang membawanya ke tempat ini tadi."Apakah Arlo sekejam itu?" Ayara balas bertanya."Kamu akan mengetahuinya nanti," balas pria itu lagi."Dia pernah melakukan ini kepada perempuan lain sebelumnya?"Lelaki itu hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Ayara, tetapi tidak mau menjawab. Ia membuka pintu sebuah ruangan, kemudian kembali dengan dua cambuk pesanan Arlo.Tidak bisa menipu diri sendiri. Bulu kuduk Ayara merinding membayangkan benda yang terlihat kokoh itu, akan mencambuk tubuhnya y
last updateHuling Na-update : 2023-11-06
Magbasa pa
Part 10. Penasaran
Di depan pintu kamar, Ayara melihat wanita yang tadi mengantarnya ke tempat Arlo, sedang berdiri di sana. Wanita itu menatap Ayara dengan rasa iba. Ayara membungkuk seraya menganggukkan kepala sebagai tanda hormat."Kamu kembali,” sapa wanita itu. Sekali lagi Ayara mengangguk."Kamu pasti mengalami kesulitan." lanjut wanita itu seraya mengulurkan tangan untuk menyentuh sudut bibir Ayara yang mengalirkan darah. Ayara terdiam.Pintu kamar terbuka dari dalam, seorang wanita keluar. Pakaiannya sangat rapi dengan riasan yang sempurna. Hidung mancung, alis yang tertata rapi, serta kedua matanya bercelak. Meninggalkan kesan bening dan tajam. Dengan bulu lentik yang indah, serta bibir yang merah merona. Dari tubuhnya menguar bau wangi yang sensual. Diam-diam Ayara mengagumi totalitas teman sekamarnya itu. Arlo pasti akan nyaman dengan pelayan secantik dia, pikir Ayara.Di tempat Arlo nanti, wanita itu tinggal mengganti pakaiannya dengan baju seksi pilihan Arlo, maka pria itu tidak akan bisa b
last updateHuling Na-update : 2023-11-06
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status