Share

Bab 42. Hancur

"Tidak dok, ibu saya baik-baik saja. Ibu tidak mungkin ..."

Alina menjeda kalimatnya di sana, air matanya luruh jatuh tanpa diminta saat mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh dokter. Ibunya sudah tiada, karena serangan jantung mendadak. Bagaimana mungkin? Alina tidak bisa mempercayainya begitu saja.

"Alina!" Abimana langsung menahan tubuh adik iparnya itu, saat wanita itu limbung.

"I-ibu ... Ibu nggak mungkin pergi ninggalin aku, Bang. Ini nggak benar," gumam Alina dengan tatapan mata yang kosong, tapi penuh luka.

Rasa bersalah menghantam hati Reno dengan kuat, bahkan ia juga ikut menangis. Merasakan rasa sakit yang dirasakan Alina. Wajah Reno pucat pasi, matanya memperlihatkan luka.

'Seharusnya aku tidak terbawa nafsu dan bercinta dengan Lily di rumah, di saat ada ibu. Sekarang aku akan kehilangan Alina, aku akan benar-benar kehilangan dia' kata Reno dalam hatinya. Ia sudah tahu konsekuensi dari semua ini, meninggalnya Yuni akan membuat perubahan untuk rumah tangganya dan Alina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Atut Manto
udh gak waras lily.........🫵🫵🫵.........
goodnovel comment avatar
Tiraya
ya bener lily lah.. ngapain kamu disituuu mending pulang, tidur mkan kaya lily... disitu masih ada Abimana... yang akan jadi pewaris perusahaan keluarganya... elu mah cuma rwmahan Renoo ma Lilyyy
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
kesel bgt sm tingkah Lily ngjawab ke ibunya sndiri n' Reno . kpengen bgt kena karma biar hancur sehancur²nya . Reno yg jd suami yg ngdepankan nafsu n' kacang lupa kulitnya . smoga smakin trpuruk hidupnya pas udh cerai dr Alina .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status