Share

Bab 954

Xena tertegun mendengarnya. Dia memaksakan senyuman sambil berucap, "Guru, aku punya penglihatan tajam, seharusnya bisa membantumu."

"Nggak perlu." Ivory mengernyit sambil membalas dengan ekspresi jengkel, "Bantuan Claudia sudah cukup, kamu keluar dulu."

"Tapi ...." Xena masih ingin berbicara, tetapi, Ivory sudah memelotot dan bertanya, "Kenapa? Kamu mau membantah perintahku?"

"Nggak, Guru." Xena pun menundukkan kepala sambil menggertakkan giginya dengan kesal.

"Keluar sana!" perintah Ivory yang mulai kehilangan kesabaran.

"Baik." Xena tidak berani berlama-lama. Setelah memberi hormat, dia pun pergi dengan pasrah. Akan tetapi, tebersit keengganan dan kebencian pada sorot matanya.

Xena tidak menyangka, dia sudah melakukan begitu banyak, tetapi Ivory masih tidak memercayainya. Sampai sekarang, dia hanya orang luar di mata gurunya.

Menurut Xena, dia sudah sangat berusaha dan setia pada Ivory. Tanpa bantuannya, mana mungkin Ivory bisa mendapatkan potongan kitab itu? Tanpa bantuannya, mana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status