Share

Bab 955

"Kamu yakin itu makam Vernita? Nggak salah?" tanya Luther dengan penuh semangat. Dia sampai menggenggam pergelangan tangan Xena.

Tenaga yang kuat ini membuat Xena mengernyit karena lengannya menjadi agak kebas. Dia menahan rasa sakit sambil menjawab dengan serius, "Aku melihatnya dengan mata kepala sendiri, nggak akan salah."

"Di mana kuburannya? Cepat beri tahu aku!" Luther mulai tidak sabar. Tatapannya itu seakan-akan ingin melahap orang. Sebelumnya, dia ingin mengorek informasi tentang Vernita dari Istana Hawa. Di luar dugaan, dia mendapatkan informasi secepat ini.

"Aduh, sakit lho!" Xena mengempaskan tangan Luther dengan kuat, lalu berkata sambil mengernyit, "Aku nggak tahu lokasi spesifiknya. Guruku nggak mengizinkanku ikut meneliti peta. Jadi, aku hanya melihat 2 kata, yaitu Hutan Kelam."

"Hutan Kelam? Tempat apa itu?" tanya Luther seraya mengerutkan dahinya.

"Aku sudah menyelidikinya, Hutan Kelam ini terletak di Praulandia. Ini hutan primitif yang dipenuhi rawa dan sangat berbah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status