Share

Bab 899

Xena mengangkat pedangnya dan menghampiri Luther dengan gemetaran. Raut wajahnya tampak tidak karuan. Di tengah jalan, dia tiba-tiba menjatuhkan pedangnya, lalu menoleh dan berkata dengan wajah berlinang air mata, "Guru, aku nggak bisa. Aku benar-benar nggak bisa!"

Rasa bersalah dan rasa sayang bercampur menjadi satu.

Melihat ini, wajah Ivory menjadi suram. Dia langsung maju dan menampar Xena sampai terjatuh, lalu membentak, "Begini saja nggak berani, untuk apa aku punya murid sepertimu!"

"Guru, biar aku saja kalau dia nggak berani!" Tiba-tiba, kerumunan membuka jalan dan terlihat Claudia yang menghampiri dengan pincang.

Wanita ini menatap Luther dengan tatapan penuh kebencian. Dia bisa menoleransi jika Luther hanya memukulnya. Namun, pria ini malah berani mengabaikan kecantikannya! Sungguh lancang!

"Bagus, kamu saja yang bunuh dia," ujar Ivory sambil mengangguk dengan puas. Murid utamanya ini memang yang paling hebat.

"Luther, kamu pasti nggak menduga akan berakhir seperti ini, 'kan?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status