Share

Bab 902

Plak! "Tamparan ini karena kamu terlalu sombong!"

Plak! "Tamparan ini karena kamu mengingkar janji!"

Plak! "Tamparan ini karena kamu memberi contoh yang buruk!"

Plak! "Tamparan ini karena kamu membalas air susu dengan air tuba!"

Luther menampar sembari memaki. Setiap tamparan didaratkannya dengan kuat sehingga terdengar sangat nyaring. Sesaat kemudian, wajah Ivory pun tampak babak belur. Bibirnya sampai miring, benar-benar menyedihkan.

"Eee ...." Ketika melihat Ivory yang ditampar sampai begitu tragis, para murid Istana Hawa ketakutan hingga tidak berani bersuara. Semua hanya menatap dengan tercengang.

Awalnya, mereka masih mengira Luther bermain curang untuk mengalahkan Ivory. Namun, situasi di depan membuat mereka sadar bahwa pemikiran itu salah!

Plak, plak, plak .... Luther masih sibuk menampar Ivory. Tidak ada seorang pun yang berani maju untuk menghentikan. Guru mereka saja kalah, kalau mereka maju, bukankah sama saja dengan bunuh diri?

"Berhenti!" Ketika Ivory sudah terlihat seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status