Share

Bab 88

"Luther! Jangan sok! Kamu hanya beruntung bisa menyelamatkan Kakek. Lihatlah betapa sombongnya kamu!" Helen merasa agak tidak senang. Apa Luther benar-benar merasa dia telah menjadi seorang tokoh besar sehingga berani memperlakukan Ariana seperti itu?

"Setidaknya, aku menyelamatkan Kakek, bagaimana dengan kalian? Kalian hampir membunuhnya!" jawab Luther dengan dingin.

"Ada apa dengan sikapmu ini?" Helen merasa kesal dan frustrasi.

"Sudahlah! Apa gunanya bertengkar dengan sesama keluarga?"

Pada saat itu, Darius tiba-tiba berteriak, "Helen, kalian semua keluar saja, ada yang ingin kubicarakan dengan Luther."

"Huh!" Helen merasa tidak senang, tetapi dia tidak punya pilihan selain keluar dari kamar itu. Baru saja keluar dari kamar pasien, sekelompok orang itu mulai berbisik-bisik.

"Menurut kalian, apa Kakek menyuruh Luther tetap di dalam karena ingin meninggalkan wasiatnya?"

"Memang tidak bisa dipastikan, siapa suruh Luther ini pandai mengambil hati Kakek. Bagaimanapun juga, kita harus tet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status