Share

Bab 857

Pukul 8 malam, Café La'vie.

Ariana duduk di kursi yang berdekatan dengan jendela. Kedua tangannya memegang cangkir kopi sambil melihat rintik hujan di luar. Perasaannya sangat kalut saat ini. Wajahnya yang cantik menyimpan kelelahan dan kesedihan. Sejak kemarin malam, Ariana jadi tidak fokus dan suasana hatinya sangat buruk.

Sosok Luther terus membayang dalam benaknya, begitu juga dengan segala kejadian di masa lalu. Ariana sudah berusaha untuk menebus kesalahannya. Namun, sebesar apa pun usahanya, sepertinya hubungannya dan Luther hanya terus memburuk.

Lambat laun, Ariana menyadari bahwa Luther mulai tidak peduli lagi terhadapnya. Ariana bukan lagi pusat perhatian Luther. Pria itu tidak lagi terus memikirkannya. Apalagi setelah melihat tatapan Luther yang beringas kemarin malam, Ariana bahkan merasa ketakutan. Sepertinya, Luther dan dirinya memang sudah menjadi musuh.

Ding, ding ....

Pada saat ini, lonceng angin di pintu café berbunyi. Ariana menoleh ke arah pintu secara refleks, kemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status