Share

Bab 856

Claudia mendengus, lalu ikut melangkah masuk.

"Memang guru nggak berkualitas akan menghasilkan murid jelek juga," gumam Luther seraya menggeleng. Dia tiba-tiba paham mengapa Claudia bisa seangkuh itu. Dengan ketua sesombong ini, apa lagi yang bisa diharapkan dari para muridnya?

"Anu, guruku memang agak ketus, kamu jangan keberatan ya." Xena merasa agak canggung.

"Lupakan saja, aku nggak akan perhitungan dengan wanita." Luther melambaikan tangannya. Dia berkata demikian karena menghargai Xena. Kalau tidak, Luther sudah mengusir sekelompok orang itu sedari awal. Membayar utang dalam bentuk materi masih tergolong mudah, tapi sulit sekali membayar utang budi seseorang. Lantaran berutang budi pada Ronald, Luther terpaksa menebusnya kepada keluarga Ronald.

"Baguslah," kata Xena menghela napas. Setelah itu, dia mengalihkan topiknya, "Oh ya, karena kamu lebih mengenal tempat ini, aku mau tanya satu hal. Apa kamu pernah mendengar tentang Kitab Hawa?"

"Kitab Hawa? Apaan itu?" Luther mengerutkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status