Share

Bab 864

Venick memelototinya dengan kesal. Biasanya semua orang selalu menghormatinya dan memanggilnya Tuan Venick. Lancang sekali orang itu memanggil namanya secara langsung!

"Ternyata kamu Venick." Setelah memastikan targetnya, pemimpin pria bertopeng itu langsung menusukkan pisaunya.

Pisau itu tertancap di perut Venick, membuatnya tertegun seketika. Dia memelototi orang itu dengan tidak percaya. Situasi macam apa ini? Apa orang itu sudah gila? Kenapa tiba-tiba membunuhnya?

"Argh!" Setelah bereaksi, Venick berteriak keras dan mundur beberapa langkah. Sambil memegang luka di bagian perutnya, wajah Venick tampak mengerikan saat berkata, "Ka ... kalian .... Siapa kalian sebenarnya?"

"Orang yang membunuhmu." Beberapa pria bertopeng itu mendekatinya dengan niat membunuh yang kuat.

"Aku nggak ada dendam dengan kalian, kenapa kalian mau membunuhku?" tanya Venick dengan dahi bercucuran keringat dan panik.

"Kami hanya menjalankan tugas, kamu telah menyinggung Tuan Declan, berarti kamu memang pantas m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status