Share

Bab 871

Orang yang mematahkan cambuk itu tidak lain adalah Johan. Begitu mendengar bentakan Luther, Johan langsung berkelebat ke depan untuk meraih cambuk tersebut.

"Kurang ajar!"

"Lancang sekali!"

Ketika melihat kedua orang yang menghalangi eksekusi, para murid Istana Hawa langsung memelotot dengan marah. Beberapa bahkan langsung menghunuskan pedang, bersiap-siap untuk menyerang.

Luther tidak peduli pada mereka. Dia maju, lalu menatap Xena yang dipenuhi luka dan sekarat. Dalam sekejap, ekspresinya menjadi agak murung.

Luther bisa mengabaikan sikap Claudia yang merebut kontribusi orang. Akan tetapi, wanita ini malah memfitnah dan menghukum Xena sekarang. Benar-benar keterlaluan!

"Kalian dari sekte yang sama, kenapa bersikap begitu kejam?" tanya Luther yang memandang sekitar dengan tatapan tajam.

"Istana Hawa sedang menghukum pengkhianat. Orang yang nggak berkepentingan nggak perlu ikut campur!" ujar Jana untuk memperingatkan.

"Tempat ini wilayahku. Aku tentu harus turun tangan kalau ada masala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status