Share

Bab 7

Penulis: Aku Mau Minum Air
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Su ... sudah siuman?" Semua orang terkesiap melihat Jericho yang tiba-tiba sadarkan diri.

Apalagi saat melihat monitor ICU yang menunjukkan bahwa tanda-tanda vitalnya telah normal kembali, mereka semua hanya bisa terdiam.

Tanpa diduga, penyakit aneh yang membuat seluruh tim medis profesional tak berdaya justru berhasil disembuhkan oleh seorang pemuda.

Kejadian ini benar-benar di luar nalar!

"Syukurlah! Kakek akhirnya siuman!" seru Belinda sambil menangis bahagia saat melihat raut wajah Jericho kembali normal.

Bianca yang merasa sangat gelisah juga akhirnya merasa tenang sekarang. Dia membungkuk memberi hormat seraya berkata, "Terima kasih banyak, Tuan Luther. Mulai sekarang, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata."

"Sama-sama, Nona Bianca. Ini bukan masalah besar," sahut Luther sembari tersenyum tipis.

Perkataan yang rendah hati ini justru terdengar menusuk telinga untuk Tobi.

Mereka susah payah mengobati Jericho, tetapi Luther malah mengatakan bukan masalah besar? Bocah ini jelas-jelas sedang menghina mereka!

"Hei, ada apa dengan lipan itu? Kenapa bisa ada lipan di tubuh kakekku?" tanya Belinda tiba-tiba.

"Ini bukan lipan biasa, tapi serangga beracun!" Selesai mengatakan ini, Luther menatap Jericho sambil bertanya, "Apa Tuan pergi ke luar kota belakangan ini dan salah mengonsumsi makanan?"

"Ya. Beberapa hari lalu, aku pergi ke ibu kota provinsi untuk menghadiri pesta. Aku juga minum bir," jawab Jericho seraya mengangguk.

"Kalau aku nggak salah, kamu seharusnya diracuni orang," kata Luther. Perkataannya ini mengejutkan semua orang.

"Diracuni?" tanya Jericho dengan heran.

Orang lainnya pun saling bertatapan. Mereka tampak tercengang.

Bagaimanapun, masalah ini terdengar sangat misterius.

"Jangan bicara omong kosong. Diracuni apanya? Benar-benar nggak masuk akal. Kalau menurutku, Tuan Jericho pasti nggak sengaja makan telur lipan," sela Tobi.

"Profesor Tobi, apakah telur lipan biasa bisa bertahan hidup di tubuh manusia? Nggak masalah kalau kamu nggak mengerti, tapi jangan menunjukkan kebodohanmu di sini," timpal Luther dengan tidak acuh.

"Kamu ...." Tobi ingin menyangkal, tetapi Bianca sudah memelototinya. Dia pun ketakutan hingga tidak berani berbicara.

"Terima kasih, Tuan Luther. Aku akan menyelidiki masalah ini nanti," ujar Bianca dengan serius.

Bianca pernah mendengar cara meracuni orang dengan serangga, tetapi tidak pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Dia bahkan tidak menyangka kakeknya akan mengalami hal seperti ini.

Tidak peduli siapa yang melakukannya, dia pasti akan membuat orang itu mendapatkan ganjarannya!

"Serangga beracun sudah keluar dari tubuh kakekmu, tapi sisa racunnya belum ternetralisasi. Beli obat sesuai resepku ini. Setelah mengonsumsi 3 sampai 5 hari, kakekmu akan sembuh," kata Luther sambil menyerahkan resep obat.

"Terima kasih, Tuan Luther." Bianca segera mengambilnya.

"Oke. Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku pamit dulu," ujar Luther.

"Aku akan mengantarmu keluar." Bianca mengulurkan tangan untuk mempersilakan.

"Kak, gimana dengan toples serangga ini?" tanya Belinda tiba-tiba.

"Profesor Tobi bilang ingin memakannya barusan. Turuti saja keinginannya." Bianca pun menatap para pengawal dan memerintahkan dengan dingin, "Kalian awasi dia makan. Jangan biarkan dia pergi sebelum makan habis!"

"Hah?" Raut wajah Tobi seketika memucat setelah mendengarnya.

....

Saat ini, di dalam bangsal lain rumah sakit.

"Ibu, berani sekali bajingan itu memukulku! Kamu harus memberinya pelajaran!" teriak Keenan yang berbaring di ranjang pasien sambil menangis tanpa henti. Perban tebal melilit kepalanya sehingga hanya memperlihatkan mata, mulut, dan hidungnya.

"Putraku, kamu tenang saja. Ibu pasti akan membalaskan dendammu!" Helen merasa sangat sedih melihat kondisi putranya.

"Bibi Helen, besar sekali nyali si Luther. Dia berani bermain tangan dengan kalian?" Pria tampan berjas yang berdiri di samping tiba-tiba bersuara.

Orang ini tidak lain adalah Tuan Muda Kedua Keluarga Yohan yang bernama Wandy. Dia juga pria yang sangat tergila-gila pada Ariana.

"Wandy, kamu nggak melihat gimana bocah itu menggila hari ini. Dia menahan putraku, lalu terus menghajarnya. Aku sampai nggak bisa menghentikannya," jelas Helen dengan geram.

"Oh? Rupanya dia begitu menakutkan?" Wandy melanjutkan dengan kesal, "Bibi Helen, aku mengenal beberapa teman. Gimana kalau aku membantumu melampiaskan kekesalanmu ini?"

"Oke, ide yang sangat bagus!" Helen tampak berseri-seri.

"Kak Wandy, kamu harus menyuruh mereka menghajarnya sampai sekarat. Kalau bisa, buat dia cacat!" teriak Keenan.

"Bukan masalah. Aku jamin dia hanya bisa berbaring di ranjang selama sisa hidupnya!" kata Wandy sambil tersenyum kejam.

Wandy sudah lama membenci Luther. Atas dasar apa bajingan miskin seperti dia menikahi seorang presdir cantik?

Kali ini, dia akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menginjak-injak harga diri Luther!

"Keenan, gimana cederamu?" Saat ini, Ariana yang mengenakan terusan hitam tiba-tiba memasuki bangsal.

Baik postur tubuhnya yang seksi ataupun parasnya yang cantik langsung membuat mata Wandy penuh dengan antusiasme.

"Kak, akhirnya kamu datang. Lihat, aku sampai begini karena dipukul bajingan itu!" Keenan bergegas duduk di ranjang, lalu menunjuk wajahnya yang dililit dengan perban.

"Aku sudah tahu masalahnya. Luther juga sudah telepon minta maaf. Lupakan saja masalah ini," hibur Ariana.

"Lupakan?" Keenan seketika meninggikan suaranya. "Kak, kamu nggak bercanda? Aku sampai babak belur begini, tapi dia hanya minta maaf? Apa kamu nggak menganggapku sebagai adikmu?"

"Memangnya apa maumu?" tanya Ariana.

"Aku mau dia berlutut dan bersujud minta maaf!" jawab Keenan.

"Dia kakak iparmu, tidak usah memperbesar masalah ini," ujar Ariana.

"Kakak ipar apanya! Aku tahu kalian sudah bercerai!" sahut Keenan.

"Kita tetap harus memikirkan hubungan sebelumnya. Lagi pula, kamu juga salah," kata Ariana.

"Kak, kenapa kamu malah membantu orang luar? Apa salahku? Aku hanya menghancurkan liontin gioknya, memangnya apa hebatnya liontin itu?" teriak Keenan dengan kesal.

"Apa katamu? Liontin giok?" tanya Ariana sambil mengernyit.

"Liontin giok yang selalu kamu pakai. Dia bilang itu warisan keluarganya. Kalau menurutku, itu hanya sampah nggak berguna!" hina Keenan seraya mencebik.

"Kamu menghancurkan liontin giok itu?" tanya Ariana.

"Ya, siapa suruh bajingan itu nggak tahu diri! Aku menyukai liontin giok itu, tapi dia malah menolak memberikannya. Jadi, aku hancurkan saja langsung!" jelas Keenan tanpa merasa bersalah.

"Kamu memang pantas dipukul!" Ariana sangat marah setelah mendengar jawaban ini.

Dia akhirnya mengerti alasan Luther memukul adiknya ini. Ternyata, Keenan gagal merebut liontin giok tersebut sehingga sengaja menghancurkannya.

Orang lain tidak tahu seberapa pentingnya liontin giok tersebut, tetapi Ariana tahu betul apa makna benda itu bagi Luther.

Liontin itu bukan hanya warisan keluarga, tetapi juga satu-satunya benda peninggalan ibu Luther. Itu adalah kenang-kenangan sekaligus bentuk kasih sayang dari ibunya.

Ketika bercerai, Luther tidak menginginkan apa pun dari Ariana, kecuali liontin giok tersebut. Hal ini cukup untuk membuktikan betapa berharganya liontin itu di hati Luther.

"Kak, itu hanya liontin jelek, kenapa kamu memarahiku?" tanya Keenan dengan jengkel.

"Benar. Masa liontin jelek itu lebih berharga dari nyawa adikmu?" Helen juga merasa tidak puas.

"Aku akan memperhitungkan masalah ini dengan kalian nanti!" timpal Ariana. Dia terlalu malas untuk menjelaskan sehingga langsung pergi dengan marah.

Adiknya ini bersikap tidak masuk akal, sedangkan ibunya memutarbalikkan fakta dan memfitnah Luther.

Ariana telah bersikap gegabah sebelumnya. Ucapannya barusan telah menyakiti hati Luther.

Setelah dipikir-pikir sekarang, dia pun merasa sangat menyesal.

Jika Luther tidak marah besar, mana mungkin dia menggunakan kekerasan?

Ariana benar-benar sudah salah menyalahkannya ....
Komen (1)
goodnovel comment avatar
budiartoarif08
bagus sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 8

    Saat ini, di dalam mobil Bentley berwarna perak yang sedang melaju."Tuan Luther, terima kasih banyak. Ini adalah kartu naga Keluarga Caonata, tolong diterima," ujar Bianca sambil mengeluarkan sebuah kartu hitam dengan sisi yang terbuat dari emas.Setelah menyodorkannya, dia menjelaskan, "Dengan kartu ini, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata. Kamu bisa menikmati pelayanan terbaik dari semua bisnis milik Keluarga Caonata.""Nona Bianca, bukan ini yang kubutuhkan," sahut Luther sambil menggeleng."Tuan Luther, tenang saja. Ini hanya bentuk terima kasih dariku. Rumput Hati Naga yang dikatakan Pak Eril akan dikirim ke rumahmu besok," balas Bianca sembari tersenyum."Nona Bianca benar-benar lugas. Baiklah, terima kasih kalau begitu." Luther tersenyum dan menerima kartu naga tersebut.Barang yang diberikan oleh Bianca sudah pasti bukan barang biasa.Ketika keduanya masih mengobrol, sopir sontak menginjak rem dan menghentikan mobil di pinggir jalan."Bu Bianca, maaf sekali. Mere

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 9

    "Hah?" Ekspresi Luther sontak membeku.Dia tidak menyangka bahwa Bianca akan mengatakan hal semacam ini.Wanita di depannya ini tidak seperti Ariana yang terlihat dingin dan angkuh.Bianca sangatlah cantik dan memesona, bahkan senyumannya begitu memikat.Dengan kata lain, Bianca bisa disebut sebagai wanita penggoda yang mampu menaklukkan hampir semua pria."Hahaha. Aku hanya bercanda, kenapa kamu terkejut begitu?" Bianca tergelak hingga payudaranya bergetar tanpa henti. Pemandangan ini sangat berdampak besar bagi seorang pria.Melihat ini, Luther pun buru-buru mengalihkan pandangannya. Wanita ini terlalu menggoda. Makin dilihat akan makin terpikat."Tuan Luther, sepertinya aku butuh bantuanmu lagi," ujar Bianca yang ekspresinya perlahan-lahan menjadi serius."Ada masalah apa?" Luther tertegun mendengarnya."Kamu juga tahu, para pengawalku sedang berjaga di rumah sakit, nggak ada yang bisa melindungiku. Sekarang, aku sedang dalam bahaya karena diincar seseorang. Jadi, aku berharap Tuan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 10

    Ketika melihat Ariana menghampirinya, Luther tertegun sejenak. Namun, ekspresinya seketika menjadi dingin saat berkata, "Rupanya Bu Ariana, apa ada yang bisa kubantu?""Aku kebetulan melihatmu, jadi datang untuk menyapa," balas Ariana. Dia membatalkan niatnya untuk memberi penjelasan kepada Luther.Sebelumnya, Ariana mendengar ibunya mengatakan Luther telah memiliki kekasih baru. Dia awalnya masih tidak mengerti.Tanpa diduga, ternyata ucapan ibunya benar.Meskipun keduanya telah bercerai, Ariana tetap merasa tidak nyaman saat melihat mantan suaminya ini begitu cepat memiliki kekasih baru.Ini adalah perasaan jengkel yang sangat aneh."Tuan Luther, ini temanmu?" tanya Bianca sambil mengamati Ariana.Intuisi wanita memberi tahu Bianca bahwa wanita di depannya ini memiliki permusuhan dengannya."Mantan istriku," jawab Luther."Oh?" Bianca mengangkat alisnya, lalu menyunggingkan senyuman dan memperkenalkan diri, "Halo, aku dari Keluarga Caonata. Senang bertemu denganmu."Bianca mengulurka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 11

    "Nona, apa kamu nggak ngerti? Pria ini hanya penipu. Kamu nggak akan mendapat keuntungan apa pun kalau bersamanya!" kata Wandy dengan agak panik saat melihat rencananya untuk memisahkan Luther dan Bianca gagal.Dia tidak bisa melihat seorang wanita yang begitu cantik jatuh di tangan Luther dan dihancurkannya begitu saja."Hei, kamu ribut sekali. Terserah aku berhubungan dengan pria mana, apa urusannya denganmu!" teriak Bianca yang sudah kehilangan kesabarannya."Kamu ini!" Wandy benar-benar kesal dengan tingkahnya.Dia tidak menduga bahwa wanita di depannya ini akan begitu keras kepala. Sudah tahu ditipu, tapi masih begitu mesra dengan Luther. Memangnya seberapa besar pesona yang dimiliki pecundang ini!"Tuan Muda Wandy, orang seperti ini memang pantas ditipu. Kamu berbaik hati memperingatkannya, tapi dia bersikap begitu lancang. Benar-benar nggak tahu diri!" ujar Julie yang berdiri di samping dengan murung."Huh! Sulit untuk menjadi orang baik di zaman sekarang!" kata Wandy dengan kes

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 12

    Setelah memasuki Gedung Phoenix, Julie menggerutu, "Huh! Wanita tadi cukup cantik, kenapa malah menyukai pecundang seperti Luther? Dia benar-benar sudah dibutakan!""Benar, ini seperti bunga indah yang ditancapkan di atas kotoran," sahut Wandy yang menghela napas panjang.Dia jelas-jelas adalah pria tampan yang kaya raya, kenapa malah tidak mendapatkan wanita berkelas seperti Bianca?"Jangan dibahas lagi. Kita kemari karena ada urusan penting." Ariana mengalihkan topik. "Julie, coba kamu cari tahu anggota Keluarga Caonata mana yang bertanggung jawab atas acara hari ini. Kalau bisa, kita harus mendekatinya.""Temanku kebetulan bekerja di sini. Aku akan segera meneleponnya," ujar Julie. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor seseorang.Tidak berselang lama, dia pun melapor, "Bu Ariana, pesta amal hari ini diselenggarakan oleh Bu Bianca. Masih belum diketahui siapa yang akan dipilih sebagai mitra, semua tergantung pada Bu Bianca.""Bu Bianca? Ratu Bisnis itu?" tanya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 13

    Saat ini, aula pesta sudah sangat ramai.Di atas panggung, terlihat sekelompok wanita anggun yang mengenakan gaun sedang menarikan tarian tradisional.Setiap ekspresi dan gerakan mereka penuh dengan pesona dan sangat elegan. Siapa pun yang melihat pasti akan terpana.Di bawah panggung, duduk sekelompok orang kalangan atas yang berpakaian rapi.Ada yang bersulang, ada yang mengobrol, dan ada yang diam-diam menikmati pertunjukan.Luther mencari tempat untuk duduk. Dia meminum jus sambil menyaksikan pertunjukan.Tepat ketika Luther menonton dengan seru, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menusuk telinga."Hei, ternyata kamu berhasil masuk, ya?"Luther melirik sekilas, lalu mendapati Wandy yang duduk bersama Ariana dan lainnya."Huh, sial sekali. Kenapa kami terus bertemu denganmu?" maki Julie dengan kesal.Ariana tidak berbicara dan hanya melirik dengan dingin. Kemudian, dia duduk di kursi barisan depan yang masih kosong."Hei, apa kamu benar-benar ingin mengikuti lelang amal ini? Mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 14

    "Mitra bisnis?" Mendengar kata-kata ini, Ariana sontak terkejut. Bisa dibilang, dia agak sulit memercayainya. Sebab, yang dikatakan lawan bicaranya itu bukanlah daftar nominasi, melainkan langsung menetapkannya sebagai mitra bisnis Keluarga Caonata! Bahkan, proses penilaian terakhir pun dilewatkan begitu saja. Apa yang terjadi?"Apa yang Anda katakan tadi benar?" tanya Ariana mencoba menguji."Memangnya masih bisa dipalsukan? Kalau Anda tidak percaya, datanglah langsung ke perusahaan besok untuk menandatangani kontrak. Baiklah, saya ada urusan lain lagi, saya akan menutup telepon sekarang." Setelah mengatakan beberapa kalimat sederhana itu, lawan bicaranya langsung mengakhiri panggilan telepon.Saat ini, Ariana merasa kaget, sekaligus bahagia. Dia benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa segalanya akan berjalan begitu lancar. Padahal, dia hampir saja dihapus dari daftar nominasi. Namun, dalam sekejap, dia langsung menjadi mitra bisnis Keluarga Caonata. Kebahagiaan ini datang begitu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 15

    Luther tidak menyangka bahwa dia tidak memiliki kredibilitas sama sekali di hati Ariana. Setelah menjalani 3 tahun pernikahan, apakah posisi Luther bahkan lebih rendah daripada orang asing?"Iya ... aku adalah orang jahat, sedangkan Wandy adalah orang baik. Aku mencemarkan nama baiknya, apa kamu puas sekarang?" ujar Luther mencemooh dirinya sendiri.Ketika sebuah kepercayaan telah hilang, seberapa banyak pun penjelasan yang diberikan, tetap saja tidak akan ada gunanya."Sikap macam apa ini? Memangnya aku menuduh?" tanya Ariana seraya mengernyit."Tidak menuduh, memang aku yang bermulut besar. Aku pantas diperlakukan seperti ini," pungkas Luther dengan nada dingin."Kamu benar-benar keras kepala!" Ariana merasa agak kesal. Dia tidak menyangka Luther akan menjadi orang seperti ini.Hanya karena cemburu, Luther dengan sengaja mencemarkan nama baik orang dan bahkan tidak menunjukkan penyesalan.Apakah setelah perceraian itu, kini Luther telah sepenuhnya melepaskan topengnya?"Sudahlah, Ari

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2374

    Di saat itu, bukan hanya penonton di bawah panggung yang terkejut, bahkan Adam yang berada di atas panggung juga terpana oleh Teknik Bayangan yang tiba-tiba ditunjukkan oleh Ozias. Sejak kapan Aula Yama menguasai teknik sehebat ini?Yang lebih mengejutkan lagi, Teknik Bayangan yang dilakukan Ozias ini sama sekali tidak kalah dari Ravin. Bahkan dengan penglihatannya yang tajam, Adam pun tidak bisa langsung membedakan mana yang asli dan palsu.Dari sini, bisa dilihat bahwa Teknik Bayangan Ravin sudah sangat matang. Tak heran jika Ozias bisa mengalahkan Ravin. Ternyata dia juga menguasai Teknik Bayangan. Memang, dengan memahami teknik musuhnya, dia bisa menemukan celah dan memanfaatkannya untuk mengalahkan lawan.Meski terkejut, Adam sama sekali tidak gentar. Menurutnya, Teknik Bayangan itu memang sedikit merepotkan, tetapi hanya memerlukan sedikit lebih banyak usaha saja."Cukup hebat, tapi efeknya nggak besar. Karena kamu tetap akan kalah," ucap Adam dengan nada dingin."Menang atau kal

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2373

    Di atas panggung, Adam dan Ozias saling menatap dari kejauhan. Keduanya adalah genius langka. Namun dari segi popularitas dan reputasi, Adam memang lebih unggul.Meski begitu, dukungan yang diterima Ozias jelas lebih banyak, terutama dari penggemar perempuan. Alasannya sederhana, Ozias memang memiliki wajah yang lebih tampan.Begitu Ozias tampil, sorak-sorai langsung menggema dari bawah panggung. Mayoritas adalah suara perempuan muda yang tak henti-hentinya menyemangati, bahkan ada yang membentuk tim pemandu sorak untuk menyemangatinya dengan penuh antusias. Mereka tampak seperti para penggemar yang bertemu idolanya.Namun, bukan hanya para perempuan yang terpikat. Tampaknya, ketampanan Ozias juga menarik perhatian dari kalangan pria tertentu. Beberapa pria bahkan memberanikan diri menyatakan cinta secara terbuka, meski disertai tatapan aneh dari penonton lain."Ozias! Aku cinta kamu!""Ozias! Aku mau dihamili olehmu!""Ozias! Kamu tahu beda dirimu dan bintang? Bintang ada di langit, t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2372

    "Yang penting punya keyakinan saja. Hari ini biarkan orang-orang itu melihat betapa hebatnya Organisasi Mondial," kata Greta dengan sangat bersemangat."Benar. Selama bisa mengalahkan Hasta, Kak Adam pasti akan menjadi orang terkuat di dunia," kata Roselia dengan semangat.Meningkatnya kekuatan Adam sangat memotivasi semangat para anggota Organisasi Mondial karena mereka semua tahu kemenangan dan kekalahan hari ini akan menentukan masa depan seluruh sekte. Jika Adam bisa meraih juara, Organisasi Mondial akan mencapai puncak kejayaan. Namun, jika mereka kalah dari Sekte Pedang dan Sekte Sihir, itu akan menjadi pukulan besar bagi mereka."Orang terkuat di dunia?" gumam Adam dengan pelan dan mata yang bersinar. Dia sudah lama menginginkan gelar ini. Jika hari ini dia bisa mengalahkan Hasta, dia akan menjadi orang terkuat di dunia di kalangan generasi muda. Hal ini sudah pasti. Saat memikirkan hal itu, dia langsung merasa sangat bersemangat dan tanpa sadar menatap ke arah Hasta dari Sekte

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2371

    Kandidat yang berhasil masuk delapan besar adalah genius yang sangat langka, sehingga popularitas mereka sangat besar. Hanya dengan muncul sebentar saja, mereka sudah menarik perhatian banyak orang. Terutama Hasta, Adam, dan Charlotte yang merupakan pilihan untuk menjadi juara dan sangat digemari banyak orang.Selain pertandingan, hari ini ada yang diam-diam membuka taruhan juga. Bagi kebanyakan penjudi, siapa yang menjadi juara akan menentukan apakah mereka akan mendapatkan keuntungan besar atau kehilangan segalanya.Saat Luther dan Misandari tiba di lokasi, hampir semua tempat duduk di tribune sudah terisi. Banyak penonton yang langsung berdiri dan bertepuk tangan sebagai tanda penghormatan saat melihat Luther.Meskipun nama dan kekuatan Luther tidak sepopuler para kandidat yang menduduki peringkat atas di Peringkat Genius, penampilannya semalam tidak kalah hebat. Dia berhasil mengalahkan dua orang asing dan membawa kehormatan bagi para ahli Negara Drago, reputasinya ini membuat nama

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2370

    "Kamu sudah banyak membantuku, mana mungkin aku akan melupakanmu."Misandari tersenyum, lalu kembali bertanya, "Oh ya. Kuil Dewa sudah begitu berusaha merekrutmu, mereka pasti menginginkan sesuatu darimu, 'kan? Mereka mungkin melakukan sesuatu yang merugikan."Luther menganggukkan kepala dan berkata dengan jujur, "Tebakanmu memang benar. Mereka merekrutku bukan hanya karena tertarik dengan kemampuanku, tapi mereka juga ingin aku membantu rencana mereka menyusup ke Gunung Narima.""Ternyata mereka memang punya niat jahat."Misandari menyipitkan mata, lalu bertanya lagi, "Apa Kuil Dewa memberitahumu detail rencana mereka?"Luther menggelengkan kepala. "Nggak. Orang yang bernama Tico itu bilang nggak ada yang tahu detail rencananya, selain Raja Dewa. Bahkan dia sendiri pun nggak tahu, hanya mengikuti perintah saja.""Memang begini cara kerja Kuil Dewa," kata Misandari sambil menganggukkan kepala dan terlihat tidak terkejut.Setiap kali ada rencana besar, Kuil Dewa akan sangat berhati-hati

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2369

    Luther mengamati kotak itu dengan saksama. Setelah memastikan tidak ada tanda khusus di kotak itu, dia baru bertanya pada Misandari, "Kenapa kamu bisa menebaknya? Apa kamu bisa melihat isi di dalam kotak ini?""Tentu saja hanya menebak. Aku nggak lihat tembus pandang, mana mungkin bisa lihat isinya," kata Misandari sambil mengalihkan pandangannya."Hebat, aku salut!" kata Luther sambil mengacungkan jempolnya. Hanya dengan menebak saja, Misandari sudah bisa mengetahui inti dari situasinya. Dia takjub dengan kecerdasan Misandari."Jadi, isi kotak ini benar-benar obat penguat?" tanya Misandari sambil mengernyitkan alis. Dia hanya sembarangan menebak saja, dia tidak menyangka tebakannya benar."Nih, kamu lihat saja sendiri," kata Luther yang tidak menjelaskan, melainkan langsung membuka kotaknya dan memperlihatkan obat yang berwarna merah dan biru dengan jelas."Eh? Ternyata obat level S dari Kuil Dewa, mereka benar-benar menganggapmu sangat berharga," kata Misandari dengan terkejut setela

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2368

    Luther merasa ragu sejenak saat melihat racun di atas meja, tetapi pada akhirnya dia menganggukkan kepala. "Tuan Tico sudah begitu menghargaiku, aku tentu saja harus menunjukkan ketulusanku juga."Setelah mengatakan itu, Luther mengambil racun di meja, membuka tutupnya, dan langsung meminumnya sampai habis tak tersisa. Setelah habis, dia bahkan membalikkan botolnya agar Tico bisa melihat dengan jelas racunnya benar-benar sudah habis. Tubuhnya kebal dengan racun, racun sekecil ini tentu saja bukan masalah baginya."Hahaha .... Kamu memang berani!" kata Tico sambil tertawa terbahak-bahak setelah melihat adegan itu. Setelah meminum racun itu berarti Luther tulus untuk bergabung dengan Kuil Dewa dan mendapatkan kepercayaannya.Bagi Kuil Dewa, kata-kata tanpa bukti tidak berarti apa-apa. Mereka memang sangat menghargai bakat, tetapi kesetiaan lebih penting bagi mereka. Hanya orang yang setia yang akan mendapat pelatihan khusus dari mereka.Untuk membuktikan kesetiaan seseorang, cara terbaik

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2367

    Tico tersenyum dan berkata, "Luther, aku bisa mengerti kekhawatiranmu. Tapi, selama kamu setia dan nggak mengkhianati Kuil Dewa, aku janji nggak akan ada bahaya apa pun. Kuil Dewa sangat menghargai genius sepertimu. Meminum racun ini hanya tindakan pencegahan agar rahasia nggak bocor saja. Aku yakin kamu juga mengerti logika ini."Orang yang tidak meminum racun tidak akan bisa dikendalikan dan tentu saja tidak bisa dipercayai juga. Jika orang itu hanya untuk menjalankan tugas biasa, mungkin masih tidak masalah. Namun, untuk mendapatkan posisi yang lebih penting, kesetiaan adalah prioritas utama."Tuan Tico, aku mengerti apa yang kamu katakan dan aku juga cukup tertarik dengan Kuil Dewa. Tapi, kita baru kenal, saat ini aku masih belum bisa memercayai Kuil Dewa dengan tanpa syarat," kata Luther sambil kembali menggelengkan kepalanya. Belum memberikan keuntungan apa pun, Kuil Dewa ini sudah menuntut banyak darinya. Apa mereka pikir dia ini orang bodoh?"Luther, kepercayaan itu bisa dibang

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2366

    Tico menatap Luther dengan tajam dan berkata sambil tersenyum, "Luther, aku juga nggak menyangka kamu begitu pandai menyembunyikan kemampuanmu, bahkan sampai bisa mengalahkan ahli dari Kuil Dewa. Benar-benar mengejutkan.""Sebenarnya ini juga bukan salahmu, salah kedua orang itu yang lemah saja. Kekuatan mereka yang kurang, jadi bisa berakhir seperti ini juga wajar. Malam ini aku datang juga bukan untuk membalas dendam.""Syukurlah."Luther menghela napas lega dan akhirnya tersenyum. "Kalau Tuan Tico datang bukan untuk menyalahkanku, jadi apa ada yang ingin disampaikan?""Sejujurnya, penampilanmu sudah menarik perhatian Raja Dewa. Dia berharap kamu bisa bergabung dengan Kuil Dewa secara resmi dan membantu kami menyelesaikan misi besar," kata Tico sambil tersenyum untuk merekrut Luther.Luther tertegun sejenak, lalu berkata dengan ragu, "Bergabung dengan Kuil Dewa? Tuan Tico, apa aku layak? Aku ini hanya orang biasa dari pedesaan, apa aku layak bergabung dengan Kuil Dewa?"Tico menyesap

DMCA.com Protection Status