Share

Bab 7

Author: Aku Mau Minum Air
"Su ... sudah siuman?" Semua orang terkesiap melihat Jericho yang tiba-tiba sadarkan diri.

Apalagi saat melihat monitor ICU yang menunjukkan bahwa tanda-tanda vitalnya telah normal kembali, mereka semua hanya bisa terdiam.

Tanpa diduga, penyakit aneh yang membuat seluruh tim medis profesional tak berdaya justru berhasil disembuhkan oleh seorang pemuda.

Kejadian ini benar-benar di luar nalar!

"Syukurlah! Kakek akhirnya siuman!" seru Belinda sambil menangis bahagia saat melihat raut wajah Jericho kembali normal.

Bianca yang merasa sangat gelisah juga akhirnya merasa tenang sekarang. Dia membungkuk memberi hormat seraya berkata, "Terima kasih banyak, Tuan Luther. Mulai sekarang, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata."

"Sama-sama, Nona Bianca. Ini bukan masalah besar," sahut Luther sembari tersenyum tipis.

Perkataan yang rendah hati ini justru terdengar menusuk telinga untuk Tobi.

Mereka susah payah mengobati Jericho, tetapi Luther malah mengatakan bukan masalah besar? Bocah ini jelas-jelas sedang menghina mereka!

"Hei, ada apa dengan lipan itu? Kenapa bisa ada lipan di tubuh kakekku?" tanya Belinda tiba-tiba.

"Ini bukan lipan biasa, tapi serangga beracun!" Selesai mengatakan ini, Luther menatap Jericho sambil bertanya, "Apa Tuan pergi ke luar kota belakangan ini dan salah mengonsumsi makanan?"

"Ya. Beberapa hari lalu, aku pergi ke ibu kota provinsi untuk menghadiri pesta. Aku juga minum bir," jawab Jericho seraya mengangguk.

"Kalau aku nggak salah, kamu seharusnya diracuni orang," kata Luther. Perkataannya ini mengejutkan semua orang.

"Diracuni?" tanya Jericho dengan heran.

Orang lainnya pun saling bertatapan. Mereka tampak tercengang.

Bagaimanapun, masalah ini terdengar sangat misterius.

"Jangan bicara omong kosong. Diracuni apanya? Benar-benar nggak masuk akal. Kalau menurutku, Tuan Jericho pasti nggak sengaja makan telur lipan," sela Tobi.

"Profesor Tobi, apakah telur lipan biasa bisa bertahan hidup di tubuh manusia? Nggak masalah kalau kamu nggak mengerti, tapi jangan menunjukkan kebodohanmu di sini," timpal Luther dengan tidak acuh.

"Kamu ...." Tobi ingin menyangkal, tetapi Bianca sudah memelototinya. Dia pun ketakutan hingga tidak berani berbicara.

"Terima kasih, Tuan Luther. Aku akan menyelidiki masalah ini nanti," ujar Bianca dengan serius.

Bianca pernah mendengar cara meracuni orang dengan serangga, tetapi tidak pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Dia bahkan tidak menyangka kakeknya akan mengalami hal seperti ini.

Tidak peduli siapa yang melakukannya, dia pasti akan membuat orang itu mendapatkan ganjarannya!

"Serangga beracun sudah keluar dari tubuh kakekmu, tapi sisa racunnya belum ternetralisasi. Beli obat sesuai resepku ini. Setelah mengonsumsi 3 sampai 5 hari, kakekmu akan sembuh," kata Luther sambil menyerahkan resep obat.

"Terima kasih, Tuan Luther." Bianca segera mengambilnya.

"Oke. Kalau nggak ada urusan lain lagi, aku pamit dulu," ujar Luther.

"Aku akan mengantarmu keluar." Bianca mengulurkan tangan untuk mempersilakan.

"Kak, gimana dengan toples serangga ini?" tanya Belinda tiba-tiba.

"Profesor Tobi bilang ingin memakannya barusan. Turuti saja keinginannya." Bianca pun menatap para pengawal dan memerintahkan dengan dingin, "Kalian awasi dia makan. Jangan biarkan dia pergi sebelum makan habis!"

"Hah?" Raut wajah Tobi seketika memucat setelah mendengarnya.

....

Saat ini, di dalam bangsal lain rumah sakit.

"Ibu, berani sekali bajingan itu memukulku! Kamu harus memberinya pelajaran!" teriak Keenan yang berbaring di ranjang pasien sambil menangis tanpa henti. Perban tebal melilit kepalanya sehingga hanya memperlihatkan mata, mulut, dan hidungnya.

"Putraku, kamu tenang saja. Ibu pasti akan membalaskan dendammu!" Helen merasa sangat sedih melihat kondisi putranya.

"Bibi Helen, besar sekali nyali si Luther. Dia berani bermain tangan dengan kalian?" Pria tampan berjas yang berdiri di samping tiba-tiba bersuara.

Orang ini tidak lain adalah Tuan Muda Kedua Keluarga Yohan yang bernama Wandy. Dia juga pria yang sangat tergila-gila pada Ariana.

"Wandy, kamu nggak melihat gimana bocah itu menggila hari ini. Dia menahan putraku, lalu terus menghajarnya. Aku sampai nggak bisa menghentikannya," jelas Helen dengan geram.

"Oh? Rupanya dia begitu menakutkan?" Wandy melanjutkan dengan kesal, "Bibi Helen, aku mengenal beberapa teman. Gimana kalau aku membantumu melampiaskan kekesalanmu ini?"

"Oke, ide yang sangat bagus!" Helen tampak berseri-seri.

"Kak Wandy, kamu harus menyuruh mereka menghajarnya sampai sekarat. Kalau bisa, buat dia cacat!" teriak Keenan.

"Bukan masalah. Aku jamin dia hanya bisa berbaring di ranjang selama sisa hidupnya!" kata Wandy sambil tersenyum kejam.

Wandy sudah lama membenci Luther. Atas dasar apa bajingan miskin seperti dia menikahi seorang presdir cantik?

Kali ini, dia akan memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk menginjak-injak harga diri Luther!

"Keenan, gimana cederamu?" Saat ini, Ariana yang mengenakan terusan hitam tiba-tiba memasuki bangsal.

Baik postur tubuhnya yang seksi ataupun parasnya yang cantik langsung membuat mata Wandy penuh dengan antusiasme.

"Kak, akhirnya kamu datang. Lihat, aku sampai begini karena dipukul bajingan itu!" Keenan bergegas duduk di ranjang, lalu menunjuk wajahnya yang dililit dengan perban.

"Aku sudah tahu masalahnya. Luther juga sudah telepon minta maaf. Lupakan saja masalah ini," hibur Ariana.

"Lupakan?" Keenan seketika meninggikan suaranya. "Kak, kamu nggak bercanda? Aku sampai babak belur begini, tapi dia hanya minta maaf? Apa kamu nggak menganggapku sebagai adikmu?"

"Memangnya apa maumu?" tanya Ariana.

"Aku mau dia berlutut dan bersujud minta maaf!" jawab Keenan.

"Dia kakak iparmu, tidak usah memperbesar masalah ini," ujar Ariana.

"Kakak ipar apanya! Aku tahu kalian sudah bercerai!" sahut Keenan.

"Kita tetap harus memikirkan hubungan sebelumnya. Lagi pula, kamu juga salah," kata Ariana.

"Kak, kenapa kamu malah membantu orang luar? Apa salahku? Aku hanya menghancurkan liontin gioknya, memangnya apa hebatnya liontin itu?" teriak Keenan dengan kesal.

"Apa katamu? Liontin giok?" tanya Ariana sambil mengernyit.

"Liontin giok yang selalu kamu pakai. Dia bilang itu warisan keluarganya. Kalau menurutku, itu hanya sampah nggak berguna!" hina Keenan seraya mencebik.

"Kamu menghancurkan liontin giok itu?" tanya Ariana.

"Ya, siapa suruh bajingan itu nggak tahu diri! Aku menyukai liontin giok itu, tapi dia malah menolak memberikannya. Jadi, aku hancurkan saja langsung!" jelas Keenan tanpa merasa bersalah.

"Kamu memang pantas dipukul!" Ariana sangat marah setelah mendengar jawaban ini.

Dia akhirnya mengerti alasan Luther memukul adiknya ini. Ternyata, Keenan gagal merebut liontin giok tersebut sehingga sengaja menghancurkannya.

Orang lain tidak tahu seberapa pentingnya liontin giok tersebut, tetapi Ariana tahu betul apa makna benda itu bagi Luther.

Liontin itu bukan hanya warisan keluarga, tetapi juga satu-satunya benda peninggalan ibu Luther. Itu adalah kenang-kenangan sekaligus bentuk kasih sayang dari ibunya.

Ketika bercerai, Luther tidak menginginkan apa pun dari Ariana, kecuali liontin giok tersebut. Hal ini cukup untuk membuktikan betapa berharganya liontin itu di hati Luther.

"Kak, itu hanya liontin jelek, kenapa kamu memarahiku?" tanya Keenan dengan jengkel.

"Benar. Masa liontin jelek itu lebih berharga dari nyawa adikmu?" Helen juga merasa tidak puas.

"Aku akan memperhitungkan masalah ini dengan kalian nanti!" timpal Ariana. Dia terlalu malas untuk menjelaskan sehingga langsung pergi dengan marah.

Adiknya ini bersikap tidak masuk akal, sedangkan ibunya memutarbalikkan fakta dan memfitnah Luther.

Ariana telah bersikap gegabah sebelumnya. Ucapannya barusan telah menyakiti hati Luther.

Setelah dipikir-pikir sekarang, dia pun merasa sangat menyesal.

Jika Luther tidak marah besar, mana mungkin dia menggunakan kekerasan?

Ariana benar-benar sudah salah menyalahkannya ....
Comments (1)
goodnovel comment avatar
budiartoarif08
bagus sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 8

    Saat ini, di dalam mobil Bentley berwarna perak yang sedang melaju."Tuan Luther, terima kasih banyak. Ini adalah kartu naga Keluarga Caonata, tolong diterima," ujar Bianca sambil mengeluarkan sebuah kartu hitam dengan sisi yang terbuat dari emas.Setelah menyodorkannya, dia menjelaskan, "Dengan kartu ini, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata. Kamu bisa menikmati pelayanan terbaik dari semua bisnis milik Keluarga Caonata.""Nona Bianca, bukan ini yang kubutuhkan," sahut Luther sambil menggeleng."Tuan Luther, tenang saja. Ini hanya bentuk terima kasih dariku. Rumput Hati Naga yang dikatakan Pak Eril akan dikirim ke rumahmu besok," balas Bianca sembari tersenyum."Nona Bianca benar-benar lugas. Baiklah, terima kasih kalau begitu." Luther tersenyum dan menerima kartu naga tersebut.Barang yang diberikan oleh Bianca sudah pasti bukan barang biasa.Ketika keduanya masih mengobrol, sopir sontak menginjak rem dan menghentikan mobil di pinggir jalan."Bu Bianca, maaf sekali. Mere

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 9

    "Hah?" Ekspresi Luther sontak membeku.Dia tidak menyangka bahwa Bianca akan mengatakan hal semacam ini.Wanita di depannya ini tidak seperti Ariana yang terlihat dingin dan angkuh.Bianca sangatlah cantik dan memesona, bahkan senyumannya begitu memikat.Dengan kata lain, Bianca bisa disebut sebagai wanita penggoda yang mampu menaklukkan hampir semua pria."Hahaha. Aku hanya bercanda, kenapa kamu terkejut begitu?" Bianca tergelak hingga payudaranya bergetar tanpa henti. Pemandangan ini sangat berdampak besar bagi seorang pria.Melihat ini, Luther pun buru-buru mengalihkan pandangannya. Wanita ini terlalu menggoda. Makin dilihat akan makin terpikat."Tuan Luther, sepertinya aku butuh bantuanmu lagi," ujar Bianca yang ekspresinya perlahan-lahan menjadi serius."Ada masalah apa?" Luther tertegun mendengarnya."Kamu juga tahu, para pengawalku sedang berjaga di rumah sakit, nggak ada yang bisa melindungiku. Sekarang, aku sedang dalam bahaya karena diincar seseorang. Jadi, aku berharap Tuan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 10

    Ketika melihat Ariana menghampirinya, Luther tertegun sejenak. Namun, ekspresinya seketika menjadi dingin saat berkata, "Rupanya Bu Ariana, apa ada yang bisa kubantu?""Aku kebetulan melihatmu, jadi datang untuk menyapa," balas Ariana. Dia membatalkan niatnya untuk memberi penjelasan kepada Luther.Sebelumnya, Ariana mendengar ibunya mengatakan Luther telah memiliki kekasih baru. Dia awalnya masih tidak mengerti.Tanpa diduga, ternyata ucapan ibunya benar.Meskipun keduanya telah bercerai, Ariana tetap merasa tidak nyaman saat melihat mantan suaminya ini begitu cepat memiliki kekasih baru.Ini adalah perasaan jengkel yang sangat aneh."Tuan Luther, ini temanmu?" tanya Bianca sambil mengamati Ariana.Intuisi wanita memberi tahu Bianca bahwa wanita di depannya ini memiliki permusuhan dengannya."Mantan istriku," jawab Luther."Oh?" Bianca mengangkat alisnya, lalu menyunggingkan senyuman dan memperkenalkan diri, "Halo, aku dari Keluarga Caonata. Senang bertemu denganmu."Bianca mengulurka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 11

    "Nona, apa kamu nggak ngerti? Pria ini hanya penipu. Kamu nggak akan mendapat keuntungan apa pun kalau bersamanya!" kata Wandy dengan agak panik saat melihat rencananya untuk memisahkan Luther dan Bianca gagal.Dia tidak bisa melihat seorang wanita yang begitu cantik jatuh di tangan Luther dan dihancurkannya begitu saja."Hei, kamu ribut sekali. Terserah aku berhubungan dengan pria mana, apa urusannya denganmu!" teriak Bianca yang sudah kehilangan kesabarannya."Kamu ini!" Wandy benar-benar kesal dengan tingkahnya.Dia tidak menduga bahwa wanita di depannya ini akan begitu keras kepala. Sudah tahu ditipu, tapi masih begitu mesra dengan Luther. Memangnya seberapa besar pesona yang dimiliki pecundang ini!"Tuan Muda Wandy, orang seperti ini memang pantas ditipu. Kamu berbaik hati memperingatkannya, tapi dia bersikap begitu lancang. Benar-benar nggak tahu diri!" ujar Julie yang berdiri di samping dengan murung."Huh! Sulit untuk menjadi orang baik di zaman sekarang!" kata Wandy dengan kes

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 12

    Setelah memasuki Gedung Phoenix, Julie menggerutu, "Huh! Wanita tadi cukup cantik, kenapa malah menyukai pecundang seperti Luther? Dia benar-benar sudah dibutakan!""Benar, ini seperti bunga indah yang ditancapkan di atas kotoran," sahut Wandy yang menghela napas panjang.Dia jelas-jelas adalah pria tampan yang kaya raya, kenapa malah tidak mendapatkan wanita berkelas seperti Bianca?"Jangan dibahas lagi. Kita kemari karena ada urusan penting." Ariana mengalihkan topik. "Julie, coba kamu cari tahu anggota Keluarga Caonata mana yang bertanggung jawab atas acara hari ini. Kalau bisa, kita harus mendekatinya.""Temanku kebetulan bekerja di sini. Aku akan segera meneleponnya," ujar Julie. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor seseorang.Tidak berselang lama, dia pun melapor, "Bu Ariana, pesta amal hari ini diselenggarakan oleh Bu Bianca. Masih belum diketahui siapa yang akan dipilih sebagai mitra, semua tergantung pada Bu Bianca.""Bu Bianca? Ratu Bisnis itu?" tanya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 13

    Saat ini, aula pesta sudah sangat ramai.Di atas panggung, terlihat sekelompok wanita anggun yang mengenakan gaun sedang menarikan tarian tradisional.Setiap ekspresi dan gerakan mereka penuh dengan pesona dan sangat elegan. Siapa pun yang melihat pasti akan terpana.Di bawah panggung, duduk sekelompok orang kalangan atas yang berpakaian rapi.Ada yang bersulang, ada yang mengobrol, dan ada yang diam-diam menikmati pertunjukan.Luther mencari tempat untuk duduk. Dia meminum jus sambil menyaksikan pertunjukan.Tepat ketika Luther menonton dengan seru, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menusuk telinga."Hei, ternyata kamu berhasil masuk, ya?"Luther melirik sekilas, lalu mendapati Wandy yang duduk bersama Ariana dan lainnya."Huh, sial sekali. Kenapa kami terus bertemu denganmu?" maki Julie dengan kesal.Ariana tidak berbicara dan hanya melirik dengan dingin. Kemudian, dia duduk di kursi barisan depan yang masih kosong."Hei, apa kamu benar-benar ingin mengikuti lelang amal ini? Mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 14

    "Mitra bisnis?" Mendengar kata-kata ini, Ariana sontak terkejut. Bisa dibilang, dia agak sulit memercayainya. Sebab, yang dikatakan lawan bicaranya itu bukanlah daftar nominasi, melainkan langsung menetapkannya sebagai mitra bisnis Keluarga Caonata! Bahkan, proses penilaian terakhir pun dilewatkan begitu saja. Apa yang terjadi?"Apa yang Anda katakan tadi benar?" tanya Ariana mencoba menguji."Memangnya masih bisa dipalsukan? Kalau Anda tidak percaya, datanglah langsung ke perusahaan besok untuk menandatangani kontrak. Baiklah, saya ada urusan lain lagi, saya akan menutup telepon sekarang." Setelah mengatakan beberapa kalimat sederhana itu, lawan bicaranya langsung mengakhiri panggilan telepon.Saat ini, Ariana merasa kaget, sekaligus bahagia. Dia benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa segalanya akan berjalan begitu lancar. Padahal, dia hampir saja dihapus dari daftar nominasi. Namun, dalam sekejap, dia langsung menjadi mitra bisnis Keluarga Caonata. Kebahagiaan ini datang begitu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 15

    Luther tidak menyangka bahwa dia tidak memiliki kredibilitas sama sekali di hati Ariana. Setelah menjalani 3 tahun pernikahan, apakah posisi Luther bahkan lebih rendah daripada orang asing?"Iya ... aku adalah orang jahat, sedangkan Wandy adalah orang baik. Aku mencemarkan nama baiknya, apa kamu puas sekarang?" ujar Luther mencemooh dirinya sendiri.Ketika sebuah kepercayaan telah hilang, seberapa banyak pun penjelasan yang diberikan, tetap saja tidak akan ada gunanya."Sikap macam apa ini? Memangnya aku menuduh?" tanya Ariana seraya mengernyit."Tidak menuduh, memang aku yang bermulut besar. Aku pantas diperlakukan seperti ini," pungkas Luther dengan nada dingin."Kamu benar-benar keras kepala!" Ariana merasa agak kesal. Dia tidak menyangka Luther akan menjadi orang seperti ini.Hanya karena cemburu, Luther dengan sengaja mencemarkan nama baik orang dan bahkan tidak menunjukkan penyesalan.Apakah setelah perceraian itu, kini Luther telah sepenuhnya melepaskan topengnya?"Sudahlah, Ari

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2469

    "Jenderal Loland, silakan!" Wirya meletakkan satu tangan di gagang pedangnya, sementara tangan lainnya membuat gerakan mengantar tamu pergi."Hmph!" Loland melirik dingin gerakan kecil Wirya itu, lalu berbalik meninggalkan ruangan. Huston memiliki kecurigaan, tetapi selama tidak ada bukti, Huston tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.Wirya mengantar Loland keluar, lalu kembali ke ruangan nomor 1 di gedung A. Setelah menutup pintu, dia berjalan ke ruangan nomor 2 di gedung A dan mempersilakan Weker keluar dan membawanya ke ruang konferensi."Salam hormat kepada Pangeran Huston!" Begitu memasuki ruangan, Weker segera membungkuk dengan sopan."Silakan duduk." Huston tetap tanpa ekspresi. Setelah Weker duduk, dia memberi isyarat kepada Wirya untuk menuangkan secangkir teh."Apa kamu tahu alasan aku memanggilmu hari ini?" tanya Huston dengan nada datar. Sama seperti sebelumnya, kalimat pembuka ini penuh dengan makna pengujian."Apa ini tentang hilangnya Gema?" Weker bertanya balik."Oh? S

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2468

    Efisiensi Tim Penegak Hukum sangat tinggi. Hanya dalam waktu satu jam saja, ketiga orang itu sudah dibawa ke kediaman Raja Atlandia.Saat memasuki kediaman itu, Wirya sengaja membiarkan ketiga orang itu bertatap muka sebentar sesuai perintah Huston. Namun, dia tidak memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan langsung dipisahkan ke dalam tiga ruangan berbeda untuk diawasi secara ketat.Berhubung status ketiganya tinggi, Tim Penegak Hukum tidak menggunakan kekerasan. Sebaliknya, mereka malah dijamu dengan teh dan anggur terbaik. Satu-satunya syaratnya adalah mereka tidak boleh meninggalkan ruangan dan hanya bisa menunggu panggilan dari Huston. Loland ditempatkan di ruangan nomor 1 di gedung A, Weker di ruangan nomor 2, dan Trisno di ruangan nomor 3.Ketiga kamar itu berdekatan, hanya dipisahkan dengan satu dinding. Mereka bisa langsung melihat satu sama lain jika keluar dari kamar itu, tetapi mereka tidak mengetahui hal ini. Huston sengaja mengatur hal ini karena dia tahu dia harus me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2467

    "Eh?"Mendengar perkataan itu, Loland juga langsung mengernyitkan alisnya. Tim Penegak Hukum dari kediaman Raja Atlandia ini tidak pernah dikerahkan sembarangan, tetapi pertanda ada kejadian yang sangat besar jika mereka bergerak. Masalahnya adalah Gema ini hanya anggota Keluarga Paliama yang kecil saja, tidak pantas mendapatkan perhatian yang begitu besar dari Huston."Pak Weker, kamu yakin Tim Penegak Hukum ini benar-benar sudah bergerak dan tujuannya untuk mencari Gema?" tanya Loland.Weker menjawab dengan ekspresi serius, "Tentu saja benaran. Tadi atasan sudah memberikan perintah agar tugas pengawasan kota diserahkan pada kapten Tim Penegak Hukum untuk sementara ini. Sekarang semua urusan pertahanan dan penyelidikan sudah berada di bawah kendali mereka.""Aneh. Kenapa Pangeran Huston harus begitu susah payah seperti ini hanya untuk seorang tokoh kecil?" kata Loland yang terlihat bingung.Berdasarkan penyelidikan Loland, ini pertama kalinya Gema dan Huston bertemu. Meskipun ada kerj

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2466

    Keesokan paginya, di dalam kediaman Raja Atlandia. Setelah selesai sarapan, Huston hendak menghubungi Gema. Namun, telepon Gema tidak bisa dihubungi. Setelah dicoba beberapa kali, telepon itu tetap tidak ada yang menjawab."Eh?" Huston merasa agak aneh. Semalam mereka sudah sepakat hari ini akan pergi ke Midyar bersama-sama, mengapa Gema tiba-tiba tidak bisa dihubungi? Apakah Gema mengingkari janjinya?Namun, setelah dipikir-pikir, Huston merasa hal ini tidak mungkin. Semalam mereka berbincang dengan sangat akrab dan bahkan sudah seperti saudara. Jika mereka pergi bersama-sama, mereka juga bisa saling menjaga. Lagi pula, jika Gema harus meninggalkan Atlandia karena urusan mendesak, Gema pasti akan memberitahunya terlebih dahulu dan tidak akan menghilang begitu saja."Jangan-jangan terjadi sesuatu padanya."Huston yang tiba-tiba merasa gelisah segera memanggil orang kepercayaannya dan memerintahkan, "Segera selidiki dan cari tahu di mana Gema sekarang. Begitu ada kabarnya, segera lapork

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2465

    Bam! Terdengar suara benturan keras.Tubuh Gema bergetar hebat, darah segar mengalir dari ketujuh lubangnya, dan seluruh tubuhnya langsung lunglai ke tanah.Tidak ada napas lagi. Gema telah meninggal. Setelah kehabisan tenaga, dia memilih cara paling terhormat untuk mengakhiri hidupnya sendiri.Pemandangan ini membuat para pembunuh yang sudah terbiasa hidup di tengah bahaya terkejut. Pria ini bunuh diri tanpa ragu sedikit pun. Ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang biasa. Semut sekalipun berjuang untuk bertahan hidup, apalagi manusia?"Orang ini ... benar-benar nekat!" Pemimpin itu mengerutkan alisnya, wajahnya tampak muram.Loland menginginkan target dalam keadaan hidup. Sekarang orangnya sudah mati. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskan ini.Seandainya tahu akan begini, dia pasti akan turun tangan dan melumpuhkan target terlebih dahulu."Bos, sekarang gimana?" tanya salah satu pembunuh."Kalian bersihkan tempat kejadian, aku akan membawa mayatnya."Setelah

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2464

    Teriakan pertempuran dan benturan senjata terus menggema di bawah bayangan lampu jalan. Lima sosok bertarung dengan sengit, darah berceceran ke mana-mana. Di sekitar mereka, situasi sudah sangat kacau.Setelah bertarung selama hampir setengah jam, suara pertempuran mulai mereda. Kelima sosok itu satu per satu jatuh ke dalam genangan darah. Di bawah cahaya redup lampu jalan, terlihat tiga pembunuh berbaju hitam telah tewas.Satu orang lehernya patah, satu orang dadanya tertusuk, dan satu lagi mengalami luka parah hingga kehabisan darah.Sementara itu, kondisi Gema dan Loki juga tidak jauh lebih baik. Loki berlumuran darah, tubuhnya dipenuhi luka, dan beberapa cederanya begitu dalam hingga memperlihatkan tulangnya.Gema juga mengalami luka serius. Dada dan perutnya terkena sabetan pedang, lengan kanannya terpotong, membuatnya tampak sangat mengenaskan."Uhuk ... uhuk, uhuk ...." Setelah berhasil menumbangkan pembunuh terakhir, Loki terduduk lemas di tanah, terengah-engah sambil memuntahk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2463

    "Gema, dengarkan saranku, situasi di Atlandia sangat rumit. Kamu nggak akan mampu memegang kendali. Lebih baik cepat pergi dari sini!"Melihat Gema terdiam, Loki tidak bisa menahan rasa cemasnya. Bagaimanapun, mereka adalah saudara seperjuangan. Dia tentu tidak ingin Gema mati."Apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku nggak takut mereka bertindak terang-terangan, yang aku takutkan adalah mereka bermain licik di belakang."Setelah ragu sejenak, Gema akhirnya mengangguk. "Loki, antar aku ke hotel. Aku akan berkemas.""Begini baru benar!" Loki menghela napas panjang. "Seperti kata pepatah, selama gunung hijau masih ada, nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Selama kita masih hidup, segalanya bisa diatasi.""Terima kasih, Sobat. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan mentraktirmu minum," ucap Gema tersenyum. Kalau bukan karena Loki terus membujuknya, dia mungkin masih akan menganggap enteng situasi ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, menyesal pun tidak ada gunanya.Setelah kembali k

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2462

    "Tuan-tuan, aku sudah menghargai kalian dan teh pun sudah habis. Aku masih ada urusan lain, jadi nggak bisa menemani kalian lagi. Aku pamit," kata Gema. Melihat ketiga orang itu tidak menjawab, dia juga tidak banyak berbicara lagi. Setelah memberi hormat, dia langsung bangkit dan pergi.Saat pintu ruangan itu terbuka, ekspresi Loland menjadi muram dan segera meraih pedangnya. Namun, sebelum dia sempat bertindak, Weker menggenggam lengannya dan menggelengkan kepala.Gema sempat berhenti sejenak di ambang pintu karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, lalu langsung melangkah pergi.Melihat Gema berjalan keluar dengan selamat, Loki yang kini sedang berjaga di luar pintu akhirnya menghela napas lega.Namun, saat melihat ekspresi ketiga orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat muram, Loki kembali merasa gelisah. Kelihatan jelas, pembicaraan mereka tadi tidak berjalan dengan baik. Untung saja tidak terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada pi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status