Share

Bab 6

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Dasar nggak berguna!" Bianca sontak murka. Dia mendorong Tobi, lalu membentak, "Aku suruh jangan cabut, tapi kamu memaksa. Sekarang, kamu hanya bisa memberiku hasil seperti ini?"

"Ini bukan salahku. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin!" Tobi menggeleng dan mulai melemparkan tanggung jawab. "Oh, ini pasti kesalahan dokter itu. Dia yang sembarangan menancap jarum untuk mencelakai Tuan Jericho!"

Bianca langsung menampar Tobi. Kemudian, dia memaki, "Dasar rendahan! Kamu sudah salah, tapi masih menyalahkan orang lain? Biar kuperingatkan, kalau terjadi sesuatu pada kakekku, aku akan mengulitimu hidup-hidup!"

Begitu ucapan ini dilontarkan, wajah Tobi langsung tampak pucat pasi.

Dengan kemampuan Keluarga Caonata, mudah saja bagi Bianca untuk melenyapkan mereka dari dunia ini.

"Apa yang terjadi?" tanya Luther yang memasuki bangsal.

Begitu melihat wajah Jericho yang menghitam serta mulut dan hidungnya berdarah, Luther langsung mengernyit.

"Bukannya sudah kubilang jangan cabut jarumnya? Kenapa kalian nggak mendengarkannya?" tanya Luther dengan kesal.

"Tuan Luther, tadi ...." Sebelum Bianca sempat menjelaskan, Tobi sudah meraih kerah baju Luther dan menghardik, "Rupanya kamu yang menancap jarum-jarum itu? Gara-gara kamu, kondisi Tuan Jericho menjadi makin kritis. Bagaimana kamu akan bertanggung jawab sekarang?"

Tobi tentu tidak akan melepaskan kambing hitamnya ini.

"Sepertinya, kamu yang mencabut jarum-jarumku?" tanya Luther sembari mengangkat alisnya.

"Kenapa memangnya?" sahut Tobi.

"Nggak apa-apa. Aku hanya penasaran, bagaimana orang bodoh yang suka melempar tanggung jawab dan tidak tahu malu sepertimu ini bisa menjadi dokter?" timpal Luther.

"Kamu!" Tobi benar-benar murka.

"Diam!" Bianca langsung mendorong Tobi. Kemudian, dia bergegas membawa Luther ke sisi ranjang pasien dan berkata, "Tuan Luther, tolong selamatkan kakekku dulu, kondisinya kritis."

"Nona Bianca, bocah ini hanya penipu. Mana mungkin dia punya kemampuan? Jangan sampai kamu tertipu!" seru Tobi dengan geram.

"Kalau dia nggak bisa, kamu saja yang turun tangan," ucap Bianca sembari melirik dengan sinis.

"Aku ...." Tobi seketika kehabisan kata-kata.

Kalau punya cara untuk menyelamatkan Jericho, dia pasti sudah bertindak sejak tadi. Mana mungkin menunggu sampai sekarang?

Ketika Luther hendak mengambil tindakan, Tobi tiba-tiba mengancam, "Bocah, aku akan memperingatkanmu dulu. Status Tuan Jericho sangat mulia. Kalau sampai terjadi sesuatu padanya, kamu pasti akan mati!"

"Kalau begitu, aku nggak akan mengobatinya lagi. Kamu saja yang atasi kekacauan ini," ujar Luther yang langsung berbalik pergi. Dia malas berbasa-basi dengan orang ini.

"Berengsek! Siapa suruh kamu bicara?" Bianca benar-benar gusar dibuatnya. Dia langsung menampar Tobi dengan kuat.

Tobi sampai terhuyung-huyung dan hampir terjatuh di lantai.

Ketika menatap wajah Tobi yang bengkak, Luther hanya memasang ekspresi datar. Nyatanya, dia merasa sangat senang!

"Tuan Luther, tolong selamatkan kakekku. Keluarga Caonata akan sangat berterima kasih padamu," mohon Bianca sambil mengubah ekspresinya lagi.

"Ini agak repot. Sekarang, sumber racunnya terstimulasi sehingga menjadi makin ganas. Pengobatan nggak bisa hanya melewati akupunktur lagi karena hasilnya akan kurang signifikan. Aku masih butuh beberapa barang untuk menuntun racunnya keluar," jelas Luther.

"Tuan Luther, katakan saja. Aku akan mencarikannya untukmu," sahut Bianca.

"Aku butuh 3 ekor ulat, 3 ekor laba-laba, dan 3 ekor kecoak. Kemudian, tumis sampai keluar aromanya dan segel di dalam toples," pesan Luther.

"Eh, untuk apa barang-barang ini? Menjijikkan sekali!" kata Belinda yang merasa geli mendengarnya.

"Jangan bicara omong kosong, cepat lakukan!" perintah Bianca sembari memelototi adiknya.

Lantaran tidak berdaya, Belinda hanya bisa membawa para pengawal dan mulai mencari di sekitar.

Tidak sampai setengah jam, sebuah toples yang berisikan serangga tumis dibawa ke dalam bangsal.

"Nona Bianca, setelah aku menancapkan jarum nanti, buka toplesnya dan letakkan di antara mulut dan hidung kakekmu," pesan Luther.

"Oke." Bianca mengangguk.

"Aku akan mulai." Luther mengeluarkan jarum perak, lalu menarik napas dalam-dalam.

Kemudian, dia mengerahkan energi internal dalam pusat energinya saat menancapkan jarum di perut bagian bawah Jericho.

Seiring dengan jentikan jari Luther, jarum mulai berputar dengan liar. Aliran udara berwarna perak yang tak kasatmata memasuki tubuh Jericho dengan cepat.

Luther tidak merasa ragu sedikit pun. Dia lanjut menancapkan jarum.

Tidak berselang lama, dia mendaratkan 3 jarum secara berturut-turut lagi. Sangat gesit dan akurat!

Teknik jarumnya ini dimulai dari perut bagian bawah, lalu perlahan-lahan naik ke tubuh bagian atas.

Setiap kali Luther menancapkan jarumnya, tubuh Jericho akan berkedut, seolah-olah ada sesuatu di dalamnya.

"Sok misterius. Ini bukan menusuk titik akupunktur dengan jarum perak. Trik murahan ini nggak ada apa-apanya!" ejek Tobi seraya mencebik.

"Benar, apa hebatnya pengobatan tradisional? Pengobatan barat jelas-jelas lebih hebat. Aku ingin lihat bagaimana dia mempermalukan diri sendiri nanti."

Beberapa dokter terkenal di dalam bangsal mulai bergosip. Mereka yang mempelajari pengobatan barat sangat meremehkan pengobatan tradisional.

"Fiuh ...." Ketika Luther menancapkan jarum terakhirnya, dia sudah bercucuran keringat.

Teknik jarum yang digunakannya barusan bukanlah teknik jarum biasa. Itu adalah Teknik Jarum Gaib yang sudah lama hilang.

Teknik Jarum Gaib mampu menghidupkan kembali orang yang telah mati. Hanya saja, teknik ini membutuhkan energi internal sebagai fondasinya.

Selain itu, energi internal yang perlu dihabiskan sangat banyak. Luther tidak akan menggunakannya jika bukan dalam situasi mendesak.

"Nona Bianca, buka toplesnya," perintah Luther.

Bianca tidak bertele-tele. Dia bergegas membuka toples berisi serangga tersebut.

Dalam sekejap, sebuah bau yang aneh memenuhi seluruh bangsal.

Sebagian besar aroma ini tentu dihirup oleh Jericho.

"Benar-benar sok misterius!" Tobi mendengkus dingin, lalu berkata, "Kamu kira orang yang sudah mati bisa hidup kembali dengan cara ini?"

"Kalau kamu nggak sanggup, belum tentu orang lain juga begitu," sahut Luther dengan tidak acuh.

"Huh! Kalau kamu memang hebat, aku akan memakan serangga itu hari ini!" teriak Tobi.

Begitu dia selesai berbicara, Jericho yang sedari tadi tidak sadarkan diri tiba-tiba membuka mulutnya.

Kemudian, seekor serangga hitam yang memiliki puluhan kaki merangkak keluar karena tertarik oleh aroma tersebut.

Setelah mondar-mandir beberapa detik, serangga itu masuk ke toples dan mulai menggerogoti serangga di dalamnya.

"Lipan? Itu lipan?"

"Astaga, kenapa ada lipan di tubuh Tuan Jericho?"

"Huek! Menjijikkan sekali!"

Begitu melihat dengan saksama, ekspresi sekelompok orang itu sontak berubah drastis. Terutama Belinda yang langsung muntah di tempat.

Pemandangan ini sungguh mengerikan. Siapa sangka, seekor lipan akan keluar dari mulut manusia?

"Uhuk uhuk uhuk ...." Terdengar suara batuk seseorang.

Jericho yang tidak sadarkan diri sejak tadi akhirnya membuka matanya!
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asban nackdewa
ini penulisnya jga goblok ngga masuk akal bkin ceritanya, nda ada motivasi buat bkin cerita ini penulisnya hampir sma semua dngan cerita² yg pda umumnya ngga ada bedanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 7

    "Su ... sudah siuman?" Semua orang terkesiap melihat Jericho yang tiba-tiba sadarkan diri.Apalagi saat melihat monitor ICU yang menunjukkan bahwa tanda-tanda vitalnya telah normal kembali, mereka semua hanya bisa terdiam.Tanpa diduga, penyakit aneh yang membuat seluruh tim medis profesional tak berdaya justru berhasil disembuhkan oleh seorang pemuda.Kejadian ini benar-benar di luar nalar!"Syukurlah! Kakek akhirnya siuman!" seru Belinda sambil menangis bahagia saat melihat raut wajah Jericho kembali normal.Bianca yang merasa sangat gelisah juga akhirnya merasa tenang sekarang. Dia membungkuk memberi hormat seraya berkata, "Terima kasih banyak, Tuan Luther. Mulai sekarang, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata.""Sama-sama, Nona Bianca. Ini bukan masalah besar," sahut Luther sembari tersenyum tipis.Perkataan yang rendah hati ini justru terdengar menusuk telinga untuk Tobi.Mereka susah payah mengobati Jericho, tetapi Luther malah mengatakan bukan masalah besar? Bocah in

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 8

    Saat ini, di dalam mobil Bentley berwarna perak yang sedang melaju."Tuan Luther, terima kasih banyak. Ini adalah kartu naga Keluarga Caonata, tolong diterima," ujar Bianca sambil mengeluarkan sebuah kartu hitam dengan sisi yang terbuat dari emas.Setelah menyodorkannya, dia menjelaskan, "Dengan kartu ini, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata. Kamu bisa menikmati pelayanan terbaik dari semua bisnis milik Keluarga Caonata.""Nona Bianca, bukan ini yang kubutuhkan," sahut Luther sambil menggeleng."Tuan Luther, tenang saja. Ini hanya bentuk terima kasih dariku. Rumput Hati Naga yang dikatakan Pak Eril akan dikirim ke rumahmu besok," balas Bianca sembari tersenyum."Nona Bianca benar-benar lugas. Baiklah, terima kasih kalau begitu." Luther tersenyum dan menerima kartu naga tersebut.Barang yang diberikan oleh Bianca sudah pasti bukan barang biasa.Ketika keduanya masih mengobrol, sopir sontak menginjak rem dan menghentikan mobil di pinggir jalan."Bu Bianca, maaf sekali. Mere

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 9

    "Hah?" Ekspresi Luther sontak membeku.Dia tidak menyangka bahwa Bianca akan mengatakan hal semacam ini.Wanita di depannya ini tidak seperti Ariana yang terlihat dingin dan angkuh.Bianca sangatlah cantik dan memesona, bahkan senyumannya begitu memikat.Dengan kata lain, Bianca bisa disebut sebagai wanita penggoda yang mampu menaklukkan hampir semua pria."Hahaha. Aku hanya bercanda, kenapa kamu terkejut begitu?" Bianca tergelak hingga payudaranya bergetar tanpa henti. Pemandangan ini sangat berdampak besar bagi seorang pria.Melihat ini, Luther pun buru-buru mengalihkan pandangannya. Wanita ini terlalu menggoda. Makin dilihat akan makin terpikat."Tuan Luther, sepertinya aku butuh bantuanmu lagi," ujar Bianca yang ekspresinya perlahan-lahan menjadi serius."Ada masalah apa?" Luther tertegun mendengarnya."Kamu juga tahu, para pengawalku sedang berjaga di rumah sakit, nggak ada yang bisa melindungiku. Sekarang, aku sedang dalam bahaya karena diincar seseorang. Jadi, aku berharap Tuan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 10

    Ketika melihat Ariana menghampirinya, Luther tertegun sejenak. Namun, ekspresinya seketika menjadi dingin saat berkata, "Rupanya Bu Ariana, apa ada yang bisa kubantu?""Aku kebetulan melihatmu, jadi datang untuk menyapa," balas Ariana. Dia membatalkan niatnya untuk memberi penjelasan kepada Luther.Sebelumnya, Ariana mendengar ibunya mengatakan Luther telah memiliki kekasih baru. Dia awalnya masih tidak mengerti.Tanpa diduga, ternyata ucapan ibunya benar.Meskipun keduanya telah bercerai, Ariana tetap merasa tidak nyaman saat melihat mantan suaminya ini begitu cepat memiliki kekasih baru.Ini adalah perasaan jengkel yang sangat aneh."Tuan Luther, ini temanmu?" tanya Bianca sambil mengamati Ariana.Intuisi wanita memberi tahu Bianca bahwa wanita di depannya ini memiliki permusuhan dengannya."Mantan istriku," jawab Luther."Oh?" Bianca mengangkat alisnya, lalu menyunggingkan senyuman dan memperkenalkan diri, "Halo, aku dari Keluarga Caonata. Senang bertemu denganmu."Bianca mengulurka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 11

    "Nona, apa kamu nggak ngerti? Pria ini hanya penipu. Kamu nggak akan mendapat keuntungan apa pun kalau bersamanya!" kata Wandy dengan agak panik saat melihat rencananya untuk memisahkan Luther dan Bianca gagal.Dia tidak bisa melihat seorang wanita yang begitu cantik jatuh di tangan Luther dan dihancurkannya begitu saja."Hei, kamu ribut sekali. Terserah aku berhubungan dengan pria mana, apa urusannya denganmu!" teriak Bianca yang sudah kehilangan kesabarannya."Kamu ini!" Wandy benar-benar kesal dengan tingkahnya.Dia tidak menduga bahwa wanita di depannya ini akan begitu keras kepala. Sudah tahu ditipu, tapi masih begitu mesra dengan Luther. Memangnya seberapa besar pesona yang dimiliki pecundang ini!"Tuan Muda Wandy, orang seperti ini memang pantas ditipu. Kamu berbaik hati memperingatkannya, tapi dia bersikap begitu lancang. Benar-benar nggak tahu diri!" ujar Julie yang berdiri di samping dengan murung."Huh! Sulit untuk menjadi orang baik di zaman sekarang!" kata Wandy dengan kes

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 12

    Setelah memasuki Gedung Phoenix, Julie menggerutu, "Huh! Wanita tadi cukup cantik, kenapa malah menyukai pecundang seperti Luther? Dia benar-benar sudah dibutakan!""Benar, ini seperti bunga indah yang ditancapkan di atas kotoran," sahut Wandy yang menghela napas panjang.Dia jelas-jelas adalah pria tampan yang kaya raya, kenapa malah tidak mendapatkan wanita berkelas seperti Bianca?"Jangan dibahas lagi. Kita kemari karena ada urusan penting." Ariana mengalihkan topik. "Julie, coba kamu cari tahu anggota Keluarga Caonata mana yang bertanggung jawab atas acara hari ini. Kalau bisa, kita harus mendekatinya.""Temanku kebetulan bekerja di sini. Aku akan segera meneleponnya," ujar Julie. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor seseorang.Tidak berselang lama, dia pun melapor, "Bu Ariana, pesta amal hari ini diselenggarakan oleh Bu Bianca. Masih belum diketahui siapa yang akan dipilih sebagai mitra, semua tergantung pada Bu Bianca.""Bu Bianca? Ratu Bisnis itu?" tanya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 13

    Saat ini, aula pesta sudah sangat ramai.Di atas panggung, terlihat sekelompok wanita anggun yang mengenakan gaun sedang menarikan tarian tradisional.Setiap ekspresi dan gerakan mereka penuh dengan pesona dan sangat elegan. Siapa pun yang melihat pasti akan terpana.Di bawah panggung, duduk sekelompok orang kalangan atas yang berpakaian rapi.Ada yang bersulang, ada yang mengobrol, dan ada yang diam-diam menikmati pertunjukan.Luther mencari tempat untuk duduk. Dia meminum jus sambil menyaksikan pertunjukan.Tepat ketika Luther menonton dengan seru, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menusuk telinga."Hei, ternyata kamu berhasil masuk, ya?"Luther melirik sekilas, lalu mendapati Wandy yang duduk bersama Ariana dan lainnya."Huh, sial sekali. Kenapa kami terus bertemu denganmu?" maki Julie dengan kesal.Ariana tidak berbicara dan hanya melirik dengan dingin. Kemudian, dia duduk di kursi barisan depan yang masih kosong."Hei, apa kamu benar-benar ingin mengikuti lelang amal ini? Mema

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 14

    "Mitra bisnis?" Mendengar kata-kata ini, Ariana sontak terkejut. Bisa dibilang, dia agak sulit memercayainya. Sebab, yang dikatakan lawan bicaranya itu bukanlah daftar nominasi, melainkan langsung menetapkannya sebagai mitra bisnis Keluarga Caonata! Bahkan, proses penilaian terakhir pun dilewatkan begitu saja. Apa yang terjadi?"Apa yang Anda katakan tadi benar?" tanya Ariana mencoba menguji."Memangnya masih bisa dipalsukan? Kalau Anda tidak percaya, datanglah langsung ke perusahaan besok untuk menandatangani kontrak. Baiklah, saya ada urusan lain lagi, saya akan menutup telepon sekarang." Setelah mengatakan beberapa kalimat sederhana itu, lawan bicaranya langsung mengakhiri panggilan telepon.Saat ini, Ariana merasa kaget, sekaligus bahagia. Dia benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa segalanya akan berjalan begitu lancar. Padahal, dia hampir saja dihapus dari daftar nominasi. Namun, dalam sekejap, dia langsung menjadi mitra bisnis Keluarga Caonata. Kebahagiaan ini datang begitu

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2486

    "Pangeran Huston, jangan bicara sembarangan!" Rigen memasang ekspresi serius. "Aku selalu berjalan di jalan yang benar dan nggak pernah melakukan sesuatu yang melanggar moral. Aku pantas mendapatkan kepercayaan darimu, pantas mendapatkan kepercayaan rakyat. Aku nggak pernah mengecewakan siapa pun!""Kata-katamu terdengar sangat mulia. Kalau kamu memang bersih, kenapa nggak membiarkan Tim Penegak Hukum melakukan penyelidikan?" tanya Huston dengan suara dingin.Begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi Rigen sedikit berubah dan menunjukkan sedikit rasa gelisah. Siapa pejabat yang tidak punya noda di masa lalunya? Jika benar-benar diselidiki, pasti akan ditemukan beberapa kesalahan. Meskipun kesalahan itu tidak terlalu serius, tetap saja akan mencemari reputasi.Namun, di hadapan begitu banyak rekan sejawat, dia tidak bisa menunjukkan kelemahan. Kalau tidak, bagaimana dia bisa terus berdiri di dunia politik dan mengaku sebagai pejabat yang bersih?"Silakan periksa!" Rigen mengangkat dagunya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2485

    Huston yang duduk di kursi mengamati para penasihat yang berpura-pura berwibawa itu dengan tenang dan tidak memberikan tanggapan sedikit pun. Dia bahkan menikmati tehnya dengan santai, seolah-olah tidak peduli dengan tuduhan mereka.Namun, sikap Huston yang cuek ini membuat Rigen dan yang lainnya mengernyitkan alis dan perlahan-lahan berhenti memprotes secara refleks. Mereka sudah berbicara dengan penuh semangat, tetapi Huston malah sama sekali tidak menanggapinya. Bukankah semua ini hanya sia-sia saja?Begitu protesnya perlahan-lahan mereda, Huston akhirnya berkata, "Sudah selesai? Kalau belum, silakan lanjutkan sampai kalian puas.""Pangeran Huston, kami sedang membahas masalah serius denganmu, sikap santaimu ini benar-benar sangat mengecewakan," kata Rigen dengan muram."Masalah serius? Heh ...."Huston mendengus. "Kalian bahkan nggak tahu mana yang benar dan salah pun sudah berani lantang dan menuduhku semena-mena. Bagiku, kalian sama saja sedang melawak.""Kamu ... sombong sekali!

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2484

    "Apa kamu pantas duduk dan berbicara denganku?" kata Huston dengan tegas dan menusuk hati sampai Rigen langsung terdiam.Dalam sekejap, Rigen duduk kaku di tempatnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia benar-benar tidak menyangka Huston yang masih begitu muda ternyata memiliki lidah yang begitu tajam.Rigen tahu harga dirinya akan terjaga jika dia mengaku datang untuk urusan pribadi, tetapi dia akan kehilangan hak berbicara. Semua kata-kata yang sudah disiapkannya sebelumnya untuk menyerang Huston pun akan sia-sia. Namun, jika mengaku untuk urusan resmi, dia harus sopan dan memberi hormat pada Huston. Tidak peduli memilih yang mana pun, dia tidak mendapatkan keuntungan."Aku tanya sekali lagi, kalian datang untuk membahas urusan resmi atau pribadi?" tanya Huston dengan dingin."Urusan ... resmi," jawab Rigen akhirnya dengan terpaksa setelah berada dalam posisi sulit."Jadi? Apa begini sikapmu sebagai seorang penasihat?" tanya Huston.Mendengar perkataan itu, Rigen terpaksa berdi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2483

    Setelah satu malam penuh gejolak, Pasukan Api Merah ada yang mati, ada yang dipenjara, hingga akhirnya seluruh pasukan benar-benar lenyap.Bukan hanya itu, kediaman Jenderal Loland juga mengalami pembersihan besar-besaran. Semua harta hasil korupsi disita, sementara para pelaku kejahatan dijebloskan ke dalam penjara.Siapa pun yang memiliki keterkaitan dengan kediaman jenderal langsung ditempatkan dalam tahanan rumah dan diperiksa satu per satu. Sementara itu, orang yang menyebabkan semua ini, yakni Loland, kini menjadi buronan nomor satu.Selama dia belum tertangkap, Atlandia tetap dalam keadaan siaga penuh. Semua jalur transportasi utama diblokir, sementara regu patroli terus melakukan pencarian untuk menangkapnya.Banyak pejabat senior yang tidak mengetahui kebenaran di balik peristiwa ini merasa tidak puas dengan tindakan Huston yang mengerahkan pasukan besar-besaran untuk melakukan perburuan. Beberapa yang lebih radikal bahkan berkumpul di depan istana untuk melakukan protes keras

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2482

    Dua kalimat ringan dari Huston terdengar seperti petir yang menyambar jantung ketiga orang itu.Jika mereka menjawab pertanyaan, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Namun, jika mereka tetap diam, satu-satunya jalan yang tersisa adalah kematian.Setelah bertahan hingga mencapai kejayaan dan kemakmuran saat ini, siapa yang rela mati jika masih bisa hidup? Namun, demi harga diri dan kehormatan, mereka enggan menanggung hinaan sebagai pengkhianat. Itu sebabnya, mereka tampak ragu.Mana yang lebih penting? Kehormatan dan nama baik, atau nyawa mereka? Ini adalah pilihan yang sulit."Waktu kalian hanya tersisa belasan detik. Kalau masih nggak mau bicara, kalian nggak akan punya kesempatan lagi." Suara Huston terdengar datar tanpa sedikit pun emosi, tetapi bagai belati yang menembus hati, membuat ketiga pemimpin Pasukan Api Merah itu berkeringat deras.Melihat waktu yang hampir habis, jenderal yang berada di sisi kiri akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. "Pangeran! Aku akan bicar

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2481

    Wirya hanya bisa menelan ludah dengan ekspresi yang sangat terkejut. Dia tahu Pasukan Naga Terbang sangat hebat, tetapi dia tidak menyangka mereka akan sehebat ini. Tadi dia sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk melawan Kitto dan Damian, pada akhirnya dia sendiri yang terluka parah.Namun, begitu Pasukan Naga Terbang turun tangan, Kitto dan Damian beserta puluhan Pasukan Api Merah langsung musnah. Yang paling mengerikannya adalah tidak ada satu pun korban dari pihak mereka. Jika tidak melihatnya sendiri, Wirya tidak akan percaya para elite Pasukan Api Merah ternyata begitu rapuh.Lebih tepatnya lagi, kekuatan dari Pasukan Naga Terbang ini sudah jauh melampaui dugaan mereka. Bahkan anggota biasa dalam unit ini pun sudah cukup kuat untuk menjadi seorang jenderal tangguh, apalagi komandan mereka pasti jauh lebih kuat daripada Wirya. Unit yang terbentuk dari sekelompok master ini, daya hancurnya pasti sudah tidak akan tertahankan lagi."Jenderal Wirya, tolong urus pembersihan tempat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2480

    "Sialan! Orang ini benar-benar tangguh. Kalau terus bertarung seperti ini, situasinya akan buruk," kata Kitto sambil terus mengayunkan kedua pedangnya dan setiap serangannya langsung mengincar titik vital Wirya. Namun, Wirya bergerak dengan lincah di antara kerumunan, jelas tidak ingin bertarung dengannya dan hanya ingin mengulur waktu."Jenderal Loland pasti sudah pergi jauh. Kita nggak perlu melawannya lagi, langsung mundur saja," kata Damian yang berniat untuk mundur saat melihat serangannya tidak berpengaruh. Meskipun dia tidak takut mati, dia juga tidak ingin mempertaruhkan nyawanya dengan sia-sia. Sekarang Loland juga sudah berhasil melarikan diri, tugas mereka untuk menghalangi musuh pun termasuk sudah selesai."Kalian tahan dia, yang lainnya ikut aku mundur," kata Kitto yang segera membuat keputusan. Menyadari pertempuran ini tidak akan membuahkan hasil, dia segera memimpin pasukannya untuk melarikan diri. Hanya beberapa orang saja yang ditinggalkannya di sana sebagai tumbal un

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2479

    "Orang ini benar-benar sulit dihadapi!" Kitto menoleh ke belakang dan melihat Wirya masih terus mengejar mereka tanpa henti.Pasukan yang dikirim untuk mengadang Wirya sama sekali tidak berguna, bahkan gagal melukainya sedikit pun.Yang paling membuat frustrasi adalah Wirya bukan hanya mengejar, tetapi juga terus menembakkan sinyal merah, membuat posisi mereka terlihat dengan jelas.Jika terus begini, tidak peduli ke arah mana mereka melarikan diri, pada akhirnya mereka tetap akan terjebak."Kitto, Damian! Kalian berdua turun tangan sendiri, bunuh lalat menjengkelkan itu untukku!" Loland segera memberikan perintah."Jenderal, kalau kami pergi, siapa yang akan melindungimu?" Kitto ragu sejenak.Saat ini, kondisi tubuh Loland sangat buruk. Jika mereka berdua pergi dan tiba-tiba ada ahli yang menyerang, nyawa Loland akan dalam bahaya besar."Kalau nggak membunuh lalat itu, situasiku malah akan semakin bahaya! Cepat pergi!" desak Loland dengan marah."Baik!" Kitto dan Damian saling bertuka

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2478

    "Saudara-saudara! Bunuh mereka!"Begitu mendengar perintah itu, Pasukan Api Merah dari kediaman jenderal langsung menghunuskan pedang mereka dan menyerang Tim Penegak Hukum.Pasukan Api Merah yang datang kali ini berjumlah hampir 1.000 orang. Mereka bukan hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga menyerang dari kedua sisi, membuat pertahanan lawan sulit ditembus."Susun formasi perisai!" Melihat situasi yang berbahaya, Wirya segera memerintahkan para anggota Tim Penegak Hukum untuk menyarungkan pedang mereka dan membentuk formasi pertahanan.Mereka telah terpisah dari pasukan utama dan kini berhadapan dengan musuh yang jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak. Dalam kondisi seperti ini, bertahan dalam formasi adalah pilihan terbaik.Mereka hanya perlu menahan serangan sebentar. Dalam waktu singkat, bala bantuan dari istana akan segera tiba. Ketika saat itu tiba, Pasukan Api Merah tidak akan punya kesempatan untuk melawan.Sesaat kemudian, kedua belah pihak memulai pertarungan sengit. Pasukan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status