Share

Bab 8

Penulis: Aku Mau Minum Air
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-17 18:41:26
Saat ini, di dalam mobil Bentley berwarna perak yang sedang melaju.

"Tuan Luther, terima kasih banyak. Ini adalah kartu naga Keluarga Caonata, tolong diterima," ujar Bianca sambil mengeluarkan sebuah kartu hitam dengan sisi yang terbuat dari emas.

Setelah menyodorkannya, dia menjelaskan, "Dengan kartu ini, kamu akan menjadi tamu terhormat Keluarga Caonata. Kamu bisa menikmati pelayanan terbaik dari semua bisnis milik Keluarga Caonata."

"Nona Bianca, bukan ini yang kubutuhkan," sahut Luther sambil menggeleng.

"Tuan Luther, tenang saja. Ini hanya bentuk terima kasih dariku. Rumput Hati Naga yang dikatakan Pak Eril akan dikirim ke rumahmu besok," balas Bianca sembari tersenyum.

"Nona Bianca benar-benar lugas. Baiklah, terima kasih kalau begitu." Luther tersenyum dan menerima kartu naga tersebut.

Barang yang diberikan oleh Bianca sudah pasti bukan barang biasa.

Ketika keduanya masih mengobrol, sopir sontak menginjak rem dan menghentikan mobil di pinggir jalan.

"Bu Bianca, maaf sekali. Mereka memaksaku untuk melakukan ini!" Selesai melontarkan kalimat ini, sopir itu langsung turun dari mobil dan kabur.

Pada saat yang sama, terlihat 2 mobil van berwarna hitam tiba-tiba melaju kemari dengan kecepatan tinggi.

Kedua mobil ini berhenti di depan dan belakang Bentley untuk menghalangi jalan.

Begitu pintu mobil dibuka, belasan preman yang memakai penutup wajah dan memegang tongkat bergegas turun dengan galak.

Yang memimpin adalah seorang pria botak bertubuh gendut.

"Nona Bianca, bosku ingin bertemu denganmu. Tolong ikut dengan kami," kata pria botak itu setelah melompat ke atas mobil. Dia bahkan memegang pisau di tangannya.

Bianca sama sekali tidak panik. Sebaliknya, dia justru tampak teguh dan tak kenal takut.

"Kalau pengawalmu ada di sini, kami tentu nggak berani. Sayangnya, mereka semua sedang menjaga Tuan Jericho di rumah sakit. Hanya ada seorang pecundang yang mengikutimu. Mana mungkin kami melewatkan kesempatan emas ini?" lanjut pria botak itu sembari menyeringai.

"Sepertinya, kalian cukup cerdas karena bisa menyuap sopirku. Tapi, aku sangat penasaran, siapa bos kalian?" tanya Bianca dengan tidak acuh.

"Kamu akan tahu setelah sampai nanti. Cepat turun!" desak pria botak itu.

"Huh! Kamu nggak berhak menyuruhku turun dari mobil!" Bianca menentang dengan berani.

"Kalau kamu begitu nggak tahu diri, jangan salahkan kami bertindak lancang!" ancam pria botak itu. Kemudian, dia melambaikan tangan untuk meminta palu besar dari anak buahnya.

Tepat ketika pria botak ini hendak menghancurkan jendela mobil, Luther tiba-tiba turun dari mobil.

"Nona Bianca, piaraanmu ini benar-benar pengecut. Aku belum mulai, tapi dia sudah ketakutan sampai pipis di celana. Masa kamu menyukai pria seperti ini?" ejek pria botak itu sambil tersenyum.

Bianca mengernyit tanpa mengatakan apa pun. Dia hanya mengulurkan tangan ke dalam tasnya.

"Kuberi kalian 5 detik, cepat pergi dari sini!" perintah Luther dengan dingin.

"Bocah, kamu tahu apa yang kamu katakan? Sok pahlawan! Kamu sudah bosan hidup, ya?" maki pria botak itu.

Begitu ucapan tersebut dilontarkan, terdengar suara pukulan yang nyaring. Luther telah melayangkan pukulan ke wajah pria botak itu.

Tenaga yang dikerahkannya sangat besar, sampai membuat wajah pria botak itu miring. Tubuhnya bahkan terhuyung-huyung dan tidak bisa berdiri dengan stabil.

"Berengsek, berani sekali dia menyerang! Ayo, bunuh dia!" Preman lainnya langsung menerjang saat melihat kejadian ini.

Luther sama sekali tidak takut. Dia maju selangkah untuk berhadapan dengan para preman itu.

Sosoknya sangat gesit, bagaikan hantu yang terus bergerak di antara kerumunan. Setiap kali mendekati seseorang, Luther pasti akan melayangkan pukulannya.

Plak plak plak ....

Seiring dengan suara yang nyaring ini, para preman bertubuh kekar itu dijatuhkan satu per satu oleh Luther hanya dalam waktu singkat.

Satu preman hanya mendapatkan satu pukulan. Proses ini pun berlangsung dengan sangat cepat.

Saat ini, si pria botak yang baru tersadar dari keterkejutannya benar-benar ketakutan. Dia sungguh tidak menduga bahwa pemuda yang dianggapnya pecundang ini ternyata begitu kuat.

Saudara-saudaranya yang begitu ganas itu bahkan tidak punya kesempatan untuk menyentuh Luther.

"Menarik juga," ujar Bianca seraya menyunggingkan senyuman. Matanya tampak berbinar-binar.

Seketika, dia meletakkan kembali pistol kecil yang disembunyikan di dalam tasnya.

Bianca awalnya mengira Luther akan disiksa oleh para preman ini. Siapa sangka, ternyata Luther begitu hebat.

Pemuda ini berhasil menjatuhkan sekelompok preman kekar dengan enteng. Kemampuan bertarung Luther ini sudah pasti di atas para pengawalnya.

Bukan hanya menguasai keterampilan medis, tetapi Luther juga tampan dan pintar bertarung. Benar-benar pria berkelas!

Ketika melihat Luther mendekatinya selangkah demi selangkah, pria botak itu pun panik. Dia berteriak, "Ja ... jangan mendekat! Jangan macam-macam denganku! Kalau kamu berani menyentuhku .... Argh!"

Sebelum selesai berbicara, Luther sudah meninju perutnya. Dia kesakitan hingga berlutut di tanah dan memuntahkan makanannya.

"Nona Bianca, silakan." Luther langsung berdiri di samping setelah memberi pelajaran kepada si pria botak.

"Terima kasih." Bianca mengangguk sambil menghampiri. Dia menatap pria botak itu dengan tatapan merendahkan, lalu bertanya, "Siapa bos kalian?"

"A ... aku ...." Pria botak itu terbata-bata.

"Nggak mau kasih tahu?" Bianca terkekeh-kekeh, lalu memungut sebilah pisau dan menodongkannya ke leher si pria botak. Kemudian, dia melanjutkan dengan sinis, "Kalau begitu, aku akan mencincangmu dengan pisau ini."

Selesai mengatakannya, Bianca pun mengangkat pisaunya dan hendak menebas kepala si pria botak.

"Ja ... jangan! Aku ... akan memberitahumu. Tuan Adi ... Tuan Adi Devano dari Grup Prosper!" jawab si pria botak yang akhirnya mengaku kalah.

Nyawanya sudah terancam, mana sempat dia memedulikan kesetiaannya lagi sekarang.

"Rupanya dia ...." Bianca terkekeh-kekeh dengan sinis, lalu memerintah, "Pulang dan beri tahu bosmu bahwa aku akan mengingat masalah hari ini. Kalau sudah senggang, aku akan mencarinya sendiri. Sekarang, bawa orang-orangmu dan pergi dari sini!"

"Ba ... baik!" Pria botak itu ketakutan hingga pipis di celana. Kemudian, dia buru-buru membawa para bawahannya pergi.

"Nona Bianca, kakekmu diracuni, lalu kamu bertemu dengan masalah seperti ini. Keduanya pasti saling berkaitan. Sepertinya, Tuan Adi ini bukan orang biasa," ujar Luther untuk memperingatkan.

"Adi hanya anjing gila, aku nggak takut. Tapi, masih ada seseorang di belakangnya. Supaya nggak membuat lawan berwaspada, aku akan membiarkannya dulu beberapa hari. Ketika saatnya tiba, aku akan menghancurkan mereka semua!" sahut Bianca sambil memicingkan matanya.

Bianca memilih untuk diam sementara waktu ini. Namun, begitu beraksi, dia akan langsung memberi pukulan yang fatal untuk lawannya!

"Baguslah kalau begitu." Luther menganggukkan kepalanya. Dia tidak tertarik untuk ikut campur dalam perselisihan seperti ini.

"Tuan Luther, kamu benar-benar tamu terhormat Keluarga Caonata. Kamu menolongku dan kakekku, entah bagaimana aku harus berterima kasih," kata Bianca dengan mata berbinar-binar.

"Hanya bantuan kecil, nggak masalah," timpal Luther.

"Ini adalah utang budi yang sangat besar, aku harus membalas kebaikanmu." Setelah terdiam sejenak, Bianca tiba-tiba tersenyum centil dan berkata, "Demi menunjukkan ketulusanku, gimana kalau ... aku menikah denganmu?"

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 9

    "Hah?" Ekspresi Luther sontak membeku.Dia tidak menyangka bahwa Bianca akan mengatakan hal semacam ini.Wanita di depannya ini tidak seperti Ariana yang terlihat dingin dan angkuh.Bianca sangatlah cantik dan memesona, bahkan senyumannya begitu memikat.Dengan kata lain, Bianca bisa disebut sebagai wanita penggoda yang mampu menaklukkan hampir semua pria."Hahaha. Aku hanya bercanda, kenapa kamu terkejut begitu?" Bianca tergelak hingga payudaranya bergetar tanpa henti. Pemandangan ini sangat berdampak besar bagi seorang pria.Melihat ini, Luther pun buru-buru mengalihkan pandangannya. Wanita ini terlalu menggoda. Makin dilihat akan makin terpikat."Tuan Luther, sepertinya aku butuh bantuanmu lagi," ujar Bianca yang ekspresinya perlahan-lahan menjadi serius."Ada masalah apa?" Luther tertegun mendengarnya."Kamu juga tahu, para pengawalku sedang berjaga di rumah sakit, nggak ada yang bisa melindungiku. Sekarang, aku sedang dalam bahaya karena diincar seseorang. Jadi, aku berharap Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 10

    Ketika melihat Ariana menghampirinya, Luther tertegun sejenak. Namun, ekspresinya seketika menjadi dingin saat berkata, "Rupanya Bu Ariana, apa ada yang bisa kubantu?""Aku kebetulan melihatmu, jadi datang untuk menyapa," balas Ariana. Dia membatalkan niatnya untuk memberi penjelasan kepada Luther.Sebelumnya, Ariana mendengar ibunya mengatakan Luther telah memiliki kekasih baru. Dia awalnya masih tidak mengerti.Tanpa diduga, ternyata ucapan ibunya benar.Meskipun keduanya telah bercerai, Ariana tetap merasa tidak nyaman saat melihat mantan suaminya ini begitu cepat memiliki kekasih baru.Ini adalah perasaan jengkel yang sangat aneh."Tuan Luther, ini temanmu?" tanya Bianca sambil mengamati Ariana.Intuisi wanita memberi tahu Bianca bahwa wanita di depannya ini memiliki permusuhan dengannya."Mantan istriku," jawab Luther."Oh?" Bianca mengangkat alisnya, lalu menyunggingkan senyuman dan memperkenalkan diri, "Halo, aku dari Keluarga Caonata. Senang bertemu denganmu."Bianca mengulurka

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 11

    "Nona, apa kamu nggak ngerti? Pria ini hanya penipu. Kamu nggak akan mendapat keuntungan apa pun kalau bersamanya!" kata Wandy dengan agak panik saat melihat rencananya untuk memisahkan Luther dan Bianca gagal.Dia tidak bisa melihat seorang wanita yang begitu cantik jatuh di tangan Luther dan dihancurkannya begitu saja."Hei, kamu ribut sekali. Terserah aku berhubungan dengan pria mana, apa urusannya denganmu!" teriak Bianca yang sudah kehilangan kesabarannya."Kamu ini!" Wandy benar-benar kesal dengan tingkahnya.Dia tidak menduga bahwa wanita di depannya ini akan begitu keras kepala. Sudah tahu ditipu, tapi masih begitu mesra dengan Luther. Memangnya seberapa besar pesona yang dimiliki pecundang ini!"Tuan Muda Wandy, orang seperti ini memang pantas ditipu. Kamu berbaik hati memperingatkannya, tapi dia bersikap begitu lancang. Benar-benar nggak tahu diri!" ujar Julie yang berdiri di samping dengan murung."Huh! Sulit untuk menjadi orang baik di zaman sekarang!" kata Wandy dengan kes

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 12

    Setelah memasuki Gedung Phoenix, Julie menggerutu, "Huh! Wanita tadi cukup cantik, kenapa malah menyukai pecundang seperti Luther? Dia benar-benar sudah dibutakan!""Benar, ini seperti bunga indah yang ditancapkan di atas kotoran," sahut Wandy yang menghela napas panjang.Dia jelas-jelas adalah pria tampan yang kaya raya, kenapa malah tidak mendapatkan wanita berkelas seperti Bianca?"Jangan dibahas lagi. Kita kemari karena ada urusan penting." Ariana mengalihkan topik. "Julie, coba kamu cari tahu anggota Keluarga Caonata mana yang bertanggung jawab atas acara hari ini. Kalau bisa, kita harus mendekatinya.""Temanku kebetulan bekerja di sini. Aku akan segera meneleponnya," ujar Julie. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi nomor seseorang.Tidak berselang lama, dia pun melapor, "Bu Ariana, pesta amal hari ini diselenggarakan oleh Bu Bianca. Masih belum diketahui siapa yang akan dipilih sebagai mitra, semua tergantung pada Bu Bianca.""Bu Bianca? Ratu Bisnis itu?" tanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 13

    Saat ini, aula pesta sudah sangat ramai.Di atas panggung, terlihat sekelompok wanita anggun yang mengenakan gaun sedang menarikan tarian tradisional.Setiap ekspresi dan gerakan mereka penuh dengan pesona dan sangat elegan. Siapa pun yang melihat pasti akan terpana.Di bawah panggung, duduk sekelompok orang kalangan atas yang berpakaian rapi.Ada yang bersulang, ada yang mengobrol, dan ada yang diam-diam menikmati pertunjukan.Luther mencari tempat untuk duduk. Dia meminum jus sambil menyaksikan pertunjukan.Tepat ketika Luther menonton dengan seru, tiba-tiba terdengar sebuah suara yang menusuk telinga."Hei, ternyata kamu berhasil masuk, ya?"Luther melirik sekilas, lalu mendapati Wandy yang duduk bersama Ariana dan lainnya."Huh, sial sekali. Kenapa kami terus bertemu denganmu?" maki Julie dengan kesal.Ariana tidak berbicara dan hanya melirik dengan dingin. Kemudian, dia duduk di kursi barisan depan yang masih kosong."Hei, apa kamu benar-benar ingin mengikuti lelang amal ini? Mema

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 14

    "Mitra bisnis?" Mendengar kata-kata ini, Ariana sontak terkejut. Bisa dibilang, dia agak sulit memercayainya. Sebab, yang dikatakan lawan bicaranya itu bukanlah daftar nominasi, melainkan langsung menetapkannya sebagai mitra bisnis Keluarga Caonata! Bahkan, proses penilaian terakhir pun dilewatkan begitu saja. Apa yang terjadi?"Apa yang Anda katakan tadi benar?" tanya Ariana mencoba menguji."Memangnya masih bisa dipalsukan? Kalau Anda tidak percaya, datanglah langsung ke perusahaan besok untuk menandatangani kontrak. Baiklah, saya ada urusan lain lagi, saya akan menutup telepon sekarang." Setelah mengatakan beberapa kalimat sederhana itu, lawan bicaranya langsung mengakhiri panggilan telepon.Saat ini, Ariana merasa kaget, sekaligus bahagia. Dia benar-benar tidak pernah membayangkan bahwa segalanya akan berjalan begitu lancar. Padahal, dia hampir saja dihapus dari daftar nominasi. Namun, dalam sekejap, dia langsung menjadi mitra bisnis Keluarga Caonata. Kebahagiaan ini datang begitu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 15

    Luther tidak menyangka bahwa dia tidak memiliki kredibilitas sama sekali di hati Ariana. Setelah menjalani 3 tahun pernikahan, apakah posisi Luther bahkan lebih rendah daripada orang asing?"Iya ... aku adalah orang jahat, sedangkan Wandy adalah orang baik. Aku mencemarkan nama baiknya, apa kamu puas sekarang?" ujar Luther mencemooh dirinya sendiri.Ketika sebuah kepercayaan telah hilang, seberapa banyak pun penjelasan yang diberikan, tetap saja tidak akan ada gunanya."Sikap macam apa ini? Memangnya aku menuduh?" tanya Ariana seraya mengernyit."Tidak menuduh, memang aku yang bermulut besar. Aku pantas diperlakukan seperti ini," pungkas Luther dengan nada dingin."Kamu benar-benar keras kepala!" Ariana merasa agak kesal. Dia tidak menyangka Luther akan menjadi orang seperti ini.Hanya karena cemburu, Luther dengan sengaja mencemarkan nama baik orang dan bahkan tidak menunjukkan penyesalan.Apakah setelah perceraian itu, kini Luther telah sepenuhnya melepaskan topengnya?"Sudahlah, Ari

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 16

    "Kenapa kamu bawa orang sebanyak itu?" Mata Wandy berkedip-kedip ketakutan.Sialan, padahal sudah sepakat duel satu lawan satu. Sekarang, dia malah membawa segerombolan pengawal. Sungguh tidak sportif!Meskipun Wandy memaki-maki dalam hati, saat ini dia tidak punya pilihan selain menghadapi mereka dengan nekat. Bagaimanapun, dia tidak boleh dipermalukan di hadapan wanita idamannya."Kepung mereka semua!" perintah Aidan sambil mengayunkan tangannya. Selanjutnya, sekelompok pengawal langsung mengepung Wandy dan yang lainnya."Apa yang kalian lakukan? Kuperingatkan kalian jangan berbuat curang. Ayahku adalah Direktur Perusahaan Farmasi Yohan, Elwin Yohan!" Ketika melihat situasi yang tidak menguntungkan ini, Wandy segera menyebutkan identitasnya.Dia berencana menggunakan reputasi ayahnya untuk menakut-nakuti orang-orang ini."Cih! Apa hebatnya Elwin?" salah satu pengawalnya berkata, "Kamu tahu siapa yang berada di sebelahku ini? Dia adalah putra Tuan Adi! Tuan Muda dari Grup Prosper."Uc

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2424

    Serangan mematikan dari Danice langsung menyapu bersih lawannya. Para ahli bela diri yang tadi menyerbunya langsung mati dan terluka, sama tidak memiliki kemampuan untuk melawan."Ini ... nggak mungkin!" teriak Tico yang ketakutan sampai sudut matanya berkedut dan keringat dingin terus mengalir. Di bawah tahanan dari formasi segel, bahkan ahli tingkat grandmaster pun tidak mampu mengerahkan kekuatannya yang sebenarnya.Namun, Danice malah mengandalkan sebotol arak saja mampu melancarkan kekuatan magisnya jauh melampaui tingkat kultivasinya. Meskipun kultivasinya hanya tingkat master, teknik Delapan Hutan Belantara yang dikeluarkannya tadi memiliki kekuatan seperti tingkat grandmaster. Jika dia melakukannya sekali lagi, Tico khawatir semua orang di sini dan bahkan dirinya sendiri pun pasti mati."Kembali!"Saat itu, Danice menarik napas dalam-dalam dan ribuan bayangan semu yang diluncurkannya pun langsung kembali ke tubuhnya. Setelah itu, wajahnya berubah-ubah warna dan napasnya menjadi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2423

    "Coba kamu tebak." Danice tidak menjawab langsung dan hanya menyesap anggurnya. Basis kultivasinya memang tersegel, tetapi kekuatan tempurnya berasal dari anggurnya.Anggur yang diminumnya dimurnikan dengan berbagai obat spiritual sehingga mengandung energi spiritual yang kental. Sementara itu, Danice bisa mengolah energi spiritual itu untuk meningkatkan kekuatan tempurnya.Dengan kata lain, makin banyak anggur yang diminum Danice, kekuatannya akan makin dahsyat. Sekalipun basis kultivasinya tersegel, dia tetap bisa melancarkan serangan mematikan."Apa mungkin karena anggurmu?" Lamine segera bereaksi saat melihat anggur di tangan Danice. Sebelum dan sesudah melancarkan serangan, Danice selalu minum anggur. Jelas, ada yang aneh dari hal ini."Seratus untukmu. Tapi, nggak dapat hadiah." Danice menyeringai dan menyerang lagi. Pukulan ini tidak sehebat saat dia berada di puncaknya, tetapi sangat mematikan bagi Lamine yang sudah terluka parah."Tuan Tico, tolong aku!" seru Lamine melihat di

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2422

    Luther yang memegang pedang tampak menyerbu ke kerumunan. Dia seperti harimau yang menyerbu kawanan domba. Saat berikutnya, pembantaian dimulai.Meskipun tidak bisa menggunakan energi sejatinya, fisiknya justru jauh lebih kuat daripada pesilat biasa. Baik itu kecepatan, kekuatan, reaksinya, ataupun teknik tempurnya, semuanya sudah cukup untuk menjatuhkan musuhnya.Setiap serangan pedang yang dilancarkan Luther mengenai titik vital secara akurat. Serangannya ini sungguh tak terbendung.Tidak ada seorang pun yang sanggup menghalangi Luther. Semuanya kewalahan. Teriakan histeris terdengar tanpa henti. Mayat-mayat berjatuhan. Berbeda dengan duel di arena, Luther sama sekali tidak menahan kekuatannya saat ini."Merepotkan sekali." Tico tak kuasa mengernyit melihat orang-orangnya yang tidak bisa berkutik menghadapi Luther. Dia tidak menyangka Luther yang basis kultivasinya sudah disegel masih bisa sekuat ini. Genius seperti ini harus dibunuh jika memilih untuk menjadi musuhnya."Kalian semua

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2421

    "Siapa pun yang berani maju, akan mati!" Menghadapi para pembunuh bayaran yang menyerang dengan nekat, Luther sama sekali tidak berbelas kasihan. Dia mengayunkan pedang panjangnya dan cahaya pedang yang tajam pun langsung menerangi langit malam.Semua orang hanya merasa pandangan mereka tiba-tiba menjadi putih dan secara refleks menghentikan langkah mereka. Tubuh beberapa orang yang berada di barisan terdepan tiba-tiba menjadi kaku saat cahaya pedang itu menghilang, seolah-olah sama sekali tidak bisa bergerak.Pada detik berikutnya, beberapa kepala pun terlepas dari tubuhnya dan berguling-guling di tanah. Tubuh tanpa kepala itu berdiri di tempatnya selama dua detik, lalu akhirnya tumbang dan darah menyembur ke segala arah.Pemandangan ini membuat semua orang terkejut dan saling memandang dengan ragu karena tidak tahu harus berbuat apa. Mereka tidak menyangka pedang Luther bisa begitu cepat sampai mereka tidak sempat untuk bereaksi.Perlu diketahui, orang-orang yang baru saja tewas ini

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2420

    Orang-orang yang keluar dari kabut semuanya memakai topeng, sehingga wajah mereka tidak terlihat jelas. Namun, terdapat logo yang melambangkan Kuil Dewa di tubuh mereka.Beberapa di antara orang-orang itu adalah anggota dari tim yang dipimpin Luther. Namun, saat tadi merasakan adanya pertempuran, dia sengaja meninggalkan timnya di dalam kabut dan keluar sendirian untuk memeriksa situasinya. Dia tidak menyangka ada tim lain yang akan membawa mereka keluar dari kabut itu."Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba begitu banyak orang yang mati?""Sepertinya mereka menghadapi musuh yang kuat. Semuanya hati-hati."Melihat mayat yang berserakan di sekitar, orang-orang yang baru keluar dari kabut menjadi waspada. Mereka terus mengamati Luther dan pria berpakaian abu-abu itu."Luther, kenapa kamu sendirian di sini?" tanya pria yang memimpin tim itu yang langsung mengenali identitas Luther.Kuil Dewa merekrut banyak tim dan setiap tim memakai topeng dengan warna yang berbeda. Untuk membedakan setiap

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2419

    "Dia pelindung area terlarang. Setelah membunuhnya, kita baru bisa mengambil harta karun." Meskipun agak kebingungan, Bambang tetap menjelaskan. Dia terluka parah, jadi hanya bisa mengandalkan Luther untuk membunuh pria tua itu. Makanya, dia mau tak mau membujuk Luther."Kita bicarakan itu nanti. Sekarang, kita selesaikan masalah kita dulu." Usai berbicara, Luther sontak menjulurkan tangannya. Pedang di tanah pun memantul dan mendarat di tangannya."Masalah apa? Apa maksudmu?" Bambang termangu sebelum bertanya dengan bingung. Ketika melihat Luther mengambil pedang, firasat buruk sontak menyelimuti hatinya."Kamu dan pria bertubuh kekar itu bersekongkol supaya aku jadi tameng kalian. Kamu kira aku nggak tahu soal ini? Karena kalian ingin mencelakaiku, kenapa aku harus sungkan-sungkan pada kalian?" timpal Luther dengan ekspresi datar."A ... apa maumu?" Bambang pun panik. "Kita sama-sama dari Kuil Dewa. Kenapa malah saling membunuh? Kalau misi gagal, kita bakal sama-sama mati. Sebaiknya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2418

    Saat energi hitam itu masuk ke tubuh, pria tua berpakaian abu itu merasakan sakit yang dahsyat, seolah-olah digerogoti oleh sesuatu. Bukan hanya tubuhnya yang sakit, tetapi juga jiwanya."Berengsek! Keluar kamu!" Pria tua berpakaian abu itu berteriak sambil mencoba mengeluarkan energi hitam dari dalam tubuhnya.Namun, energi hitam itu malah terus bergejolak hebat di dalam tubuhnya, bahkan terus melahap vitalitas dan energi astralnya. Jika terus seperti ini, dia akan diisap hingga kering dalam waktu kurang dari tiga menit."Nggak mau keluar, 'kan? Oke, kita mati bersama!" Pria tua itu sungguh murka. Dia membulatkan tekadnya untuk mempertaruhkan nyawanya.Saat berikutnya, dia mengangkat tangannya. Sejumlah Jimat Magis terbang dan membentuk formasi di atas kepalanya. Ketika formasi itu berputar, awan halilintar hitam terbentuk. Guntur bergemuruh, membuat suasana makin mencekam.Formasi ini didasarkan pada halilintar. Jika dibandingkan dengan serangan tapak, kekuatan formasi ini jauh lebih

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2417

    Tubuh Bambang yang tadinya kurus, kini otot dan tulangnya bertumbuh dengan cepat. Tingginya yang awalnya hanya 160 cm langsung berubah menjadi 180 cm dan masih terus bertambah. Tubuhnya yang tadinya hanya berupa tulang berbalut kulit, kini penuh dengan otot-otot besar sampai kulitnya robek. Punggung bungkuk pun menjadi lurus, sehingga penampilannya terlihat sangat kekar.Hanya dalam beberapa detik saja, Bambang sudah berubah drastis. Tingginya yang kini hampir mencapai dua meter terlihat sangat besar dengan otot yang mengembang di seluruh tubuh. Tatapannya pun terlihat ganas dan aura yang sangat mengerikan menyebar dari tubuhnya. Jika sebelumnya dia seperti seekor kucing liar yang kurus, kini dia seperti seekor harimau yang buas.Saat ini, aura hitam mengelilingi tubuh Bambang dan ekspresinya terlihat sangat kejam, membuatnya terlihat seperti iblis yang baru keluar dari neraka."Sungguh nikmat rasanya," kata Bambang sambil menjilat bibirnya dengan puas setelah menyerap semua aura kemat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2416

    Swish swish swish.Jarum beracun yang memelesat dengan sangat cepat sulit untuk dihindari dan langsung mengarah ke titik vital. Begitu mengenai sasaran, orang itu pasti akan langsung mati."Huh! Trik murahan," kata pria tua berpakaian abu-abu yang sama sekali tidak menghindar, tetapi tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya emas. Jarum-jarum beracun itu langsung terpental saat mengenai cahaya itu dan tidak melukainya sedikit pun."Mantra Cahaya Emas?" kata Bambang yang sepertinya sudah memperkirakan hal ini dan menyeringai, tetapi dia tidak berhenti dan terus mengayunkan kedua tangannya.Swish swish swish swish swish.Sekumpulan jarum beracun pun terus ditembakkan sampai menghujani pria tua berpakaian abu-abu dari segala arah."Teman-teman, serang!" Saat melayangkan jarum-jarum beracun, Bambang langsung memerintah orang-orang di sekitarnya untuk menyerang bersama-sama. Dia tentu tahu penjaga area terlarang Gunung Narima bukan lawan yang mudah, dia tidak akan mampu mengalahkan penjaga itu

DMCA.com Protection Status