Share

Bab 15

Author: Aku Mau Minum Air
last update Last Updated: 2023-07-17 18:41:26
Luther tidak menyangka bahwa dia tidak memiliki kredibilitas sama sekali di hati Ariana. Setelah menjalani 3 tahun pernikahan, apakah posisi Luther bahkan lebih rendah daripada orang asing?

"Iya ... aku adalah orang jahat, sedangkan Wandy adalah orang baik. Aku mencemarkan nama baiknya, apa kamu puas sekarang?" ujar Luther mencemooh dirinya sendiri.

Ketika sebuah kepercayaan telah hilang, seberapa banyak pun penjelasan yang diberikan, tetap saja tidak akan ada gunanya.

"Sikap macam apa ini? Memangnya aku menuduh?" tanya Ariana seraya mengernyit.

"Tidak menuduh, memang aku yang bermulut besar. Aku pantas diperlakukan seperti ini," pungkas Luther dengan nada dingin.

"Kamu benar-benar keras kepala!" Ariana merasa agak kesal. Dia tidak menyangka Luther akan menjadi orang seperti ini.

Hanya karena cemburu, Luther dengan sengaja mencemarkan nama baik orang dan bahkan tidak menunjukkan penyesalan.

Apakah setelah perceraian itu, kini Luther telah sepenuhnya melepaskan topengnya?

"Sudahlah, Ariana. Jangan terlalu marah." Tiba-tiba, Wandy berpura-pura baik dengan berkata, "Melihat hubungan kita semakin dekat, wajar saja kalau Luther cemburu. Aku nggak menyalahkannya. Lagi pula, semua orang pasti bisa membuat kesalahan."

"Lihatlah Wandy, dia bahkan berbalik membelamu!" bentak Ariana yang terlihat frustrasi.

"Kalau kamu benar-benar berpikir seperti itu, aku juga tidak bisa berkata apa-apa lagi," ujar Luther dengan ekspresi dingin.

"Huh! Menurutku, kamu hanya merasa bersalah!" Julie berkata dengan merendahkan, "Sudah nggak punya kemampuan, tapi masih suka keras kepala. Benar-benar menjijikkan!"

"Pikirkan sesuka hati kalian." Luther tidak mau repot-repot berdebat dengan mereka. Kemudian, dia langsung beranjak pergi.

Tepat pada saat itu, seorang pemuda berambut keriting masuk melalui pintu. Pemuda itu mengenakan kacamata hitam, mulutnya mengisap sebuah cerutu, serta gayanya juga tampak angkuh.

"Wah, ramai sekali di sini!" Aidan tersenyum lebar sambil melihat ke sekeliling.

Namun, ketika pandangannya jatuh pada Ariana, dia seketika terpaku.

Matanya seolah-olah ingin menyemburkan api dan terlihat penuh gairah.

"Ckckck .... Nggak disangka, aku beruntung sekali bisa melihat wanita secantik ini malam ini!"

Aidan menjilat bibirnya, lalu langsung mendekati Ariana dengan senyuman, "Cantik, sepertinya kamu terlihat tidak asing. Apa kita pernah bertemu?"

Ariana melirik sekilas, tetapi tidak tertarik untuk menggubrisnya.

"Cantik, kalau bisa bertemu, tandanya kita berjodoh. Gimana kalau kita pergi minum bersama?" ajak Aidan.

"Nggak tertarik." Ariana menolak dengan tegas.

"Minat bisa dipupuk dengan uang."

Aidan menggosok dagunya sambil tersenyum jahil, "Begini, terus terang saja. Asalkan kamu mau tidur denganku satu malam, sebutkan harganya sesuka hatimu."

"Pergi sana!" bentak Ariana mengusirnya.

"Wah, galak juga, ya? Tapi aku suka!" ujar Aidan makin bersemangat sambil tersenyum.

Usai berbicara, dia hendak meraih tangan Ariana.

Plak!

Ariana yang suasana hatinya sedang buruk langsung menampar wajah Aidan. Jejak telapak tangannya membekas dengan jelas di wajah Aidan.

"Kamu ... berani menamparku?"

Aidan mengelus wajahnya yang perih, ekspresinya langsung menjadi muram.

"Ya, aku memang menamparmu. Mau apa kamu?" tantang Ariana dengan nada dingin.

"Persetan denganmu! Akan kuberi pelajaran!"

Aidan sangat marah. Dia hendak menyerang, tetapi langsung dihalangi oleh Wandy yang mendorongnya.

"Sialan! Berani-beraninya berbuat onar di sini, sudah bosan hidup ya kamu?" Wandy menatap Aidan dengan tajam.

Bukankah cari masalah namanya Aidan menggoda wanita Wandy di hadapannya sendiri?

"Bocah! Kusarankan jangan ikut campur dalam urusan ini. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!" ujar Aidan dengan serius.

"Heh, kamu mengancamku? Ayo, aku malah penasaran apa yang bisa kamu lakukan!" Wandy memprovokasi Aidan dengan mengacungkan tangannya.

"Cari mati kamu!"

Tanpa berkata-kata lagi, Aidan mengepalkan tinjunya.

Wandy dengan mudah menghindarinya, lalu dengan cepat membalas dengan sebuah pukulan yang keras mengenai wajahnya.

Aidan terhuyung-huyung sejenak, darah hidungnya langsung mengalir.

"Berani menyerangku? Aku ini terlatih, tahu!" ujar Wandy sambil tertawa sinis.

"Tuan Wandy hebat sekali bisa memukul penjahat seperti itu!" Julie terus memberikan pujian.

"Benar! Pukulan yang bagus!"

Beberapa tamu yang menyaksikan pertikaian itu juga bertepuk tangan dengan semangat.

Melihat sorak sorai penonton, Wandy langsung menjadi sombong. Akhirnya, dia punya kesempatan untuk menjadi pahlawan. Puas sekali rasanya!

"Bocah sialan! Apa kamu tahu siapa aku? Kamu berani memukulku?" Aidan menggertakkan giginya dengan marah.

"Aku nggak peduli siapa kamu! Kalau kamu nggak mau mati, pergilah dari sini!" teriak Wandy mengancamnya.

"Begitu, ya? Kalau begitu, kalian semua jangan kabur!" Setelah ucapan itu dilontarkan, Aidan buru-buru pergi.

"Huh! Berani-beraninya berlagak hebat di depanku? Nggak tahu diri!" Wandy mencibir.

"Tuan Wandy, hebat sekali Anda! Hanya dengan satu pukulan saja, orang itu sudah lari terbirit-birit!" Julie berkomentar dengan mata yang berbinar-binar.

"Hehe, pengecut seperti itu nggak ada apa-apanya bagiku!" pungkas Wandy sembari tersenyum bangga.

Ternyata berlatih bela diri sangat berguna dalam situasi kritis.

"Untung saja ada Wandy yang membantu. Kalau nggak, kita pasti akan kalah melawan penjahat seperti itu."

"Kalau ada masalah, hubungi aku kapan saja, aku akan memastikan keamanan kalian!" Wandy mengangkat kepalanya dengan angkuh.

Kesempatan untuk memperlihatkan kehebatannya ini tidak boleh terlewatkan.

"Bu Ariana, kamu lihat itu? Itu yang namanya pria sejati!" ujar Julie. Kemudian, dia menatap ke arah Luther dengan tatapan mencemooh, "Nggak seperti seseorang, tahunya hanya diam saja ketika bertemu dengan masalah. Benar-benar pengecut!"

Ariana tidak berkata apa-apa. Hanya saja, kekecewaan dalam hatinya semakin mendalam.

Ketika menghadapi bahaya barusan, Luther hanya berdiri di samping tanpa melakukan apa-apa dan tidak berniat untuk membantu.

Status mereka sekarang memang hanya mantan, tetapi bahkan orang biasa pun tidak akan diam saja ketika melihat seorang wanita menghadapi bahaya, bukan?

Sebelumnya, Ariana tidak menyadarinya. Namun, sekarang dia baru menyadari betapa pengecutnya Luther. Dibandingkan dengan Wandy, perbedaan mereka terlihat sangat jauh.

"Kepung semua tempat ini!"

Pada saat itu, tiba-tiba terdengar keributan.

Aidan yang sebelumnya pergi dengan marah-marah, kini telah kembali dengan penuh semangat.

"Pukulan tadi belum cukup? Kamu masih ingin aku memukulimu lagi?" ujar Wandy sambil melangkah maju dengan berani.

Namun, ketika Wandy melihat rombongan pengawal berbadan kekar di belakang Aidan, senyum di wajahnya langsung menjadi kaku.

Related chapters

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 16

    "Kenapa kamu bawa orang sebanyak itu?" Mata Wandy berkedip-kedip ketakutan.Sialan, padahal sudah sepakat duel satu lawan satu. Sekarang, dia malah membawa segerombolan pengawal. Sungguh tidak sportif!Meskipun Wandy memaki-maki dalam hati, saat ini dia tidak punya pilihan selain menghadapi mereka dengan nekat. Bagaimanapun, dia tidak boleh dipermalukan di hadapan wanita idamannya."Kepung mereka semua!" perintah Aidan sambil mengayunkan tangannya. Selanjutnya, sekelompok pengawal langsung mengepung Wandy dan yang lainnya."Apa yang kalian lakukan? Kuperingatkan kalian jangan berbuat curang. Ayahku adalah Direktur Perusahaan Farmasi Yohan, Elwin Yohan!" Ketika melihat situasi yang tidak menguntungkan ini, Wandy segera menyebutkan identitasnya.Dia berencana menggunakan reputasi ayahnya untuk menakut-nakuti orang-orang ini."Cih! Apa hebatnya Elwin?" salah satu pengawalnya berkata, "Kamu tahu siapa yang berada di sebelahku ini? Dia adalah putra Tuan Adi! Tuan Muda dari Grup Prosper."Uc

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 17

    "Kalau tidak mau lepaskan dia, berarti kamu harus mati!" ujar Luther dengan ekspresi dingin. Namun, tatapan matanya tampak sangat sangar dan menakutkan."Mati?" Begitu mendengar perkataan itu, Aidan langsung tertawa terbahak-bahak.Bahkan, sekelompok pengawal di belakangnya juga ikut tergelak. Mereka menatap Luther seolah-olah sedang melihat orang bodoh."Kamu! Apa kamu tahu siapa aku? Berani-beraninya kamu bicara seperti itu padaku?" ujar Aidan mengejeknya."Aku tidak peduli dan tidak tertarik. Akan kuberi waktu 3 detik, lepaskan dia sekarang juga atau tanggung sendiri akibatnya," ucap Luther dengan nada datar.Perkataan ini memicu kehebohan di sekitarnya. Semua orang sontak terkejut, termasuk Ariana dan yang lainnya. Tidak ada yang mengira bahwa Luther akan maju di saat-saat seperti ini.Dibandingkan dengan Wandy yang terdiam, keberanian Luther benar-benar patut diacungi jempol. Namun, ancamannya itu tidak berguna."Dasar nggak tahu diri! Lihat saja bagaimana kamu akan dihabisi merek

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 18

    "Kenapa masih berdiri di sini? Segera minta maaf dan bersujud kepada Tuan Aidan!" Melihat Luther kalah, Wandy justru merasa senang.Sebelumnya, Luther membuatnya sangat cemburu dengan aksinya. Sekarang, saatnya Luther menanggung akibatnya. Apakah dia akan bersujud? Jika bersujud, Luther akan kehilangan harga diri di depan orang lain. Jika tidak bersujud, Luther akan mati konyol jika Aidan membuat perhitungan dengannya."Hei, jangan salahkan aku tidak memberimu kesempatan. Kalau hari ini kamu bersujud dan minta maaf, aku akan membiarkanmu tetap hidup. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kejam!" Aidan menunjuk dada Luther dengan jarinya, seolah-olah dia telah yakin bisa mengalahkan Luther.Apa gunanya pandai berkelahi kalau tidak punya kekuasaan? Kalau hanya seorang petarung, sama sekali tidak ada apa-apanya."Apa kamu tahu kamu ini sedang bermain api?" Luther melihat jari-jari Aidan yang menunjuknya."Bermain api?" Aidan tertawa sinis dan berkata, "Aku tidak hanya bermain api, te

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 19

    Di dalam ruangan itu, situasinya sudah menjadi kacau balau karena tindakan Luther. Beberapa orang yang pengecut dan takut terlibat telah pergi terlebih dulu karena khawatir akan terkena dampaknya. Sementara itu, Aidan yang terluka parah dan tak sadarkan diri segera dibawa oleh pengawal ke rumah sakit."Kita dalam masalah besar sekarang," kata Ariana dengan wajah cemas. Ayah Aidan yang bernama Adi itu terkenal kejam dan tak kenal belas kasihan. Putranya telah diperlakukan seperti ini, sudah pasti dia tidak akan tinggal diam. Luther mungkin tidak akan bisa selamat!"Julie, segera hubungi orang. Coba cari tahu, apakah ada yang bisa meredakan situasi ini," kata Ariana tiba-tiba."Bu Ariana, dia yang memukul orang, apa urusannya dengan kita? Kenapa kita harus repot-repot untuknya?" tanya Julie dengan sedikit kebingungan."Tadi dia yang menyelamatkanku, apa kamu menyuruhku untuk melihatnya mati tanpa berbuat apa-apa?" kata Ariana dengan ekspresi dingin."Aku tidak bermaksud begitu. Hanya saj

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 20

    Keesokan paginya, di ruang privat Gedung Phoenix."Tuan Luther, terima kasih atas perlindunganmu. Ini adalah Rumput Hati Naga yang kamu minta, silakan diperiksa."Bianca menempatkan sebuah kotak kayu yang cantik di atas meja dan sedikit mendorongnya ke depan."Hm?" Luther membukanya dan melihat isinya. Di dalam kotak kayu tersebut, terdapat sebuah tanaman obat berwarna merah seperti darah. Bentuk tanaman tersebut berliku-liku, mirip seperti seekor naga dan terlihat sangat unik.Luther mengendusnya perlahan, tercium aroma khas dari tanaman tersebut."Ini memang Rumput Hati Naga! Terima kasih banyak, Nona Bianca!" Luther tersenyum senang.Selama bertahun-tahun, dia selalu mencari berbagai macam obat langka yang berharga. Sekarang, dia akhirnya menemukan satu tanaman lagi. Kini, hanya tinggal lima tanaman lagi. Jika dia bisa menemukan yang terakhir, nyawa orang itu bisa terselamatkan!"Tidak perlu berterima kasih, kamu pantas mendapatkan imbalan ini. Sebenarnya, aku yang seharusnya berter

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 21

    Siang hari di kantor Presdir Grup Pesona.Ariana melihat-lihat dokumennya dengan tidak fokus. Benaknya terus memikirkan masalah Luther. Dia merasa khawatir, jika Luther sampai ditangkap oleh Tuan Adi, bukankah nasibnya akan berakhir tragis?"Julie!" Setelah merenung dalam pikiran yang kacau beberapa saat, Ariana akhirnya tidak bisa menahannya lagi."Bu Ariana, ada instruksi apa?" tanya Julie setelah memasuki ruangan."Bantu aku menyiapkan sebuah hadiah besar, aku ingin pergi ke Grup Prosper," ujar Ariana."Grup Prosper? Bukankah itu wilayah Tuan Adi?" tanya Julie dengan kaget."Benar, aku ingin berdiskusi dengan Tuan Adi." Ariana mengangguk."Untuk apa? Apakah ini karena masalah Luther?" Julie menjadi cemas dan berkata, "Bu Ariana, jangan bertindak gegabah! Tuan Adi sedang marah besar. Kalau Anda pergi sekarang, apa bedanya dengan bunuh diri?""Bagaimanapun, aku harus mencobanya!" seru Ariana dengan tegas."Tunggu! Bukankah kita masih ada bantuan dari Tuan Wandy? Dia pernah bilang mau

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 22

    Di dalam Klinik Damai, Luther sedang minum anggur bersama pria tua bermata satu.Pada saat ini, tiba-tiba ponselnya berdering. Begitu teleponnya diangkat, terdengar suara Julie yang berteriak, "Halo, Luther! Bu Ariana sedang dalam bahaya, cepat datang ke sini untuk menyelamatkannya!""Bahaya? Ada apa sebenarnya?" tanya Luther sambil mengernyit."Semua ini gara-gara kamu! Bu Ariana mengkhawatirkan keselamatanmu. Jadi, dia langsung mengunjungi Tuan Adi untuk bernegosiasi dan sampai sekarang masih belum keluar juga. Kemungkinan besar dia dalam bahaya!" ujar Julie dengan napas tergesa-gesa."Sembarangan! Sudah kubilang ini urusanku, untuk apa dia ikut campur?" teriak Luther dengan wajah murung.Julie memarahinya dengan kesal, "Luther, kamu masih punya hati nurani nggak? Bu Ariana ke sana juga demi menyelamatkanmu!""Di mana dia sekarang?" tanya Luther."Di Grup Prosper.""Aku segera ke sana!" Tanpa berbasa-basi, Luther langsung menutup telepon dan bergegas ke tempat tujuan.....Di sisi la

    Last Updated : 2023-07-17
  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 23

    "Sialan, kenapa masih bengong saja? Cepat lepaskan dia!" bentak Eril dengan marah.Sudut mata Adi berkedut, ekspresinya juga menjadi sangat murung.Jika Eril membicarakannya dengan baik, mungkin Adi masih bisa menghargainya. Masalahnya adalah, begitu tiba, Eril langsung membentak-bentak dirinya dan bahkan menamparnya. Jika dia melepaskan Luther dan Ariana sekarang, bagaimana Adi bisa mempertahankan reputasinya di masa depan?"Pak Eril, orang ini melukai putraku dan menerobos ke wilayahku. Kalau aku membebaskannya hari ini, bagaimana reputasiku nantinya?" ucap Adi dengan suara berat."Putramu memang pantas dipukul!" Eril mendengus dan berkata, "Kalau kamu nggak membebaskannya hari ini, aku akan menghancurkan Grup Prosper tanpa menyisakan siapa pun!""Pak Eril, aku nggak bisa melawan pengusaha besar sepertimu. Tapi, jangan lupa, aku juga punya orang di belakangku!" ancam Adi dengan tegas."Maksudmu Darwin?" Eril tersenyum sinis. "Terus terang saja, meskipun Darwin ada di sini hari ini, d

    Last Updated : 2023-07-17

Latest chapter

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2424

    Serangan mematikan dari Danice langsung menyapu bersih lawannya. Para ahli bela diri yang tadi menyerbunya langsung mati dan terluka, sama tidak memiliki kemampuan untuk melawan."Ini ... nggak mungkin!" teriak Tico yang ketakutan sampai sudut matanya berkedut dan keringat dingin terus mengalir. Di bawah tahanan dari formasi segel, bahkan ahli tingkat grandmaster pun tidak mampu mengerahkan kekuatannya yang sebenarnya.Namun, Danice malah mengandalkan sebotol arak saja mampu melancarkan kekuatan magisnya jauh melampaui tingkat kultivasinya. Meskipun kultivasinya hanya tingkat master, teknik Delapan Hutan Belantara yang dikeluarkannya tadi memiliki kekuatan seperti tingkat grandmaster. Jika dia melakukannya sekali lagi, Tico khawatir semua orang di sini dan bahkan dirinya sendiri pun pasti mati."Kembali!"Saat itu, Danice menarik napas dalam-dalam dan ribuan bayangan semu yang diluncurkannya pun langsung kembali ke tubuhnya. Setelah itu, wajahnya berubah-ubah warna dan napasnya menjadi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2423

    "Coba kamu tebak." Danice tidak menjawab langsung dan hanya menyesap anggurnya. Basis kultivasinya memang tersegel, tetapi kekuatan tempurnya berasal dari anggurnya.Anggur yang diminumnya dimurnikan dengan berbagai obat spiritual sehingga mengandung energi spiritual yang kental. Sementara itu, Danice bisa mengolah energi spiritual itu untuk meningkatkan kekuatan tempurnya.Dengan kata lain, makin banyak anggur yang diminum Danice, kekuatannya akan makin dahsyat. Sekalipun basis kultivasinya tersegel, dia tetap bisa melancarkan serangan mematikan."Apa mungkin karena anggurmu?" Lamine segera bereaksi saat melihat anggur di tangan Danice. Sebelum dan sesudah melancarkan serangan, Danice selalu minum anggur. Jelas, ada yang aneh dari hal ini."Seratus untukmu. Tapi, nggak dapat hadiah." Danice menyeringai dan menyerang lagi. Pukulan ini tidak sehebat saat dia berada di puncaknya, tetapi sangat mematikan bagi Lamine yang sudah terluka parah."Tuan Tico, tolong aku!" seru Lamine melihat di

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2422

    Luther yang memegang pedang tampak menyerbu ke kerumunan. Dia seperti harimau yang menyerbu kawanan domba. Saat berikutnya, pembantaian dimulai.Meskipun tidak bisa menggunakan energi sejatinya, fisiknya justru jauh lebih kuat daripada pesilat biasa. Baik itu kecepatan, kekuatan, reaksinya, ataupun teknik tempurnya, semuanya sudah cukup untuk menjatuhkan musuhnya.Setiap serangan pedang yang dilancarkan Luther mengenai titik vital secara akurat. Serangannya ini sungguh tak terbendung.Tidak ada seorang pun yang sanggup menghalangi Luther. Semuanya kewalahan. Teriakan histeris terdengar tanpa henti. Mayat-mayat berjatuhan. Berbeda dengan duel di arena, Luther sama sekali tidak menahan kekuatannya saat ini."Merepotkan sekali." Tico tak kuasa mengernyit melihat orang-orangnya yang tidak bisa berkutik menghadapi Luther. Dia tidak menyangka Luther yang basis kultivasinya sudah disegel masih bisa sekuat ini. Genius seperti ini harus dibunuh jika memilih untuk menjadi musuhnya."Kalian semua

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2421

    "Siapa pun yang berani maju, akan mati!" Menghadapi para pembunuh bayaran yang menyerang dengan nekat, Luther sama sekali tidak berbelas kasihan. Dia mengayunkan pedang panjangnya dan cahaya pedang yang tajam pun langsung menerangi langit malam.Semua orang hanya merasa pandangan mereka tiba-tiba menjadi putih dan secara refleks menghentikan langkah mereka. Tubuh beberapa orang yang berada di barisan terdepan tiba-tiba menjadi kaku saat cahaya pedang itu menghilang, seolah-olah sama sekali tidak bisa bergerak.Pada detik berikutnya, beberapa kepala pun terlepas dari tubuhnya dan berguling-guling di tanah. Tubuh tanpa kepala itu berdiri di tempatnya selama dua detik, lalu akhirnya tumbang dan darah menyembur ke segala arah.Pemandangan ini membuat semua orang terkejut dan saling memandang dengan ragu karena tidak tahu harus berbuat apa. Mereka tidak menyangka pedang Luther bisa begitu cepat sampai mereka tidak sempat untuk bereaksi.Perlu diketahui, orang-orang yang baru saja tewas ini

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2420

    Orang-orang yang keluar dari kabut semuanya memakai topeng, sehingga wajah mereka tidak terlihat jelas. Namun, terdapat logo yang melambangkan Kuil Dewa di tubuh mereka.Beberapa di antara orang-orang itu adalah anggota dari tim yang dipimpin Luther. Namun, saat tadi merasakan adanya pertempuran, dia sengaja meninggalkan timnya di dalam kabut dan keluar sendirian untuk memeriksa situasinya. Dia tidak menyangka ada tim lain yang akan membawa mereka keluar dari kabut itu."Apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba begitu banyak orang yang mati?""Sepertinya mereka menghadapi musuh yang kuat. Semuanya hati-hati."Melihat mayat yang berserakan di sekitar, orang-orang yang baru keluar dari kabut menjadi waspada. Mereka terus mengamati Luther dan pria berpakaian abu-abu itu."Luther, kenapa kamu sendirian di sini?" tanya pria yang memimpin tim itu yang langsung mengenali identitas Luther.Kuil Dewa merekrut banyak tim dan setiap tim memakai topeng dengan warna yang berbeda. Untuk membedakan setiap

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2419

    "Dia pelindung area terlarang. Setelah membunuhnya, kita baru bisa mengambil harta karun." Meskipun agak kebingungan, Bambang tetap menjelaskan. Dia terluka parah, jadi hanya bisa mengandalkan Luther untuk membunuh pria tua itu. Makanya, dia mau tak mau membujuk Luther."Kita bicarakan itu nanti. Sekarang, kita selesaikan masalah kita dulu." Usai berbicara, Luther sontak menjulurkan tangannya. Pedang di tanah pun memantul dan mendarat di tangannya."Masalah apa? Apa maksudmu?" Bambang termangu sebelum bertanya dengan bingung. Ketika melihat Luther mengambil pedang, firasat buruk sontak menyelimuti hatinya."Kamu dan pria bertubuh kekar itu bersekongkol supaya aku jadi tameng kalian. Kamu kira aku nggak tahu soal ini? Karena kalian ingin mencelakaiku, kenapa aku harus sungkan-sungkan pada kalian?" timpal Luther dengan ekspresi datar."A ... apa maumu?" Bambang pun panik. "Kita sama-sama dari Kuil Dewa. Kenapa malah saling membunuh? Kalau misi gagal, kita bakal sama-sama mati. Sebaiknya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2418

    Saat energi hitam itu masuk ke tubuh, pria tua berpakaian abu itu merasakan sakit yang dahsyat, seolah-olah digerogoti oleh sesuatu. Bukan hanya tubuhnya yang sakit, tetapi juga jiwanya."Berengsek! Keluar kamu!" Pria tua berpakaian abu itu berteriak sambil mencoba mengeluarkan energi hitam dari dalam tubuhnya.Namun, energi hitam itu malah terus bergejolak hebat di dalam tubuhnya, bahkan terus melahap vitalitas dan energi astralnya. Jika terus seperti ini, dia akan diisap hingga kering dalam waktu kurang dari tiga menit."Nggak mau keluar, 'kan? Oke, kita mati bersama!" Pria tua itu sungguh murka. Dia membulatkan tekadnya untuk mempertaruhkan nyawanya.Saat berikutnya, dia mengangkat tangannya. Sejumlah Jimat Magis terbang dan membentuk formasi di atas kepalanya. Ketika formasi itu berputar, awan halilintar hitam terbentuk. Guntur bergemuruh, membuat suasana makin mencekam.Formasi ini didasarkan pada halilintar. Jika dibandingkan dengan serangan tapak, kekuatan formasi ini jauh lebih

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2417

    Tubuh Bambang yang tadinya kurus, kini otot dan tulangnya bertumbuh dengan cepat. Tingginya yang awalnya hanya 160 cm langsung berubah menjadi 180 cm dan masih terus bertambah. Tubuhnya yang tadinya hanya berupa tulang berbalut kulit, kini penuh dengan otot-otot besar sampai kulitnya robek. Punggung bungkuk pun menjadi lurus, sehingga penampilannya terlihat sangat kekar.Hanya dalam beberapa detik saja, Bambang sudah berubah drastis. Tingginya yang kini hampir mencapai dua meter terlihat sangat besar dengan otot yang mengembang di seluruh tubuh. Tatapannya pun terlihat ganas dan aura yang sangat mengerikan menyebar dari tubuhnya. Jika sebelumnya dia seperti seekor kucing liar yang kurus, kini dia seperti seekor harimau yang buas.Saat ini, aura hitam mengelilingi tubuh Bambang dan ekspresinya terlihat sangat kejam, membuatnya terlihat seperti iblis yang baru keluar dari neraka."Sungguh nikmat rasanya," kata Bambang sambil menjilat bibirnya dengan puas setelah menyerap semua aura kemat

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2416

    Swish swish swish.Jarum beracun yang memelesat dengan sangat cepat sulit untuk dihindari dan langsung mengarah ke titik vital. Begitu mengenai sasaran, orang itu pasti akan langsung mati."Huh! Trik murahan," kata pria tua berpakaian abu-abu yang sama sekali tidak menghindar, tetapi tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya emas. Jarum-jarum beracun itu langsung terpental saat mengenai cahaya itu dan tidak melukainya sedikit pun."Mantra Cahaya Emas?" kata Bambang yang sepertinya sudah memperkirakan hal ini dan menyeringai, tetapi dia tidak berhenti dan terus mengayunkan kedua tangannya.Swish swish swish swish swish.Sekumpulan jarum beracun pun terus ditembakkan sampai menghujani pria tua berpakaian abu-abu dari segala arah."Teman-teman, serang!" Saat melayangkan jarum-jarum beracun, Bambang langsung memerintah orang-orang di sekitarnya untuk menyerang bersama-sama. Dia tentu tahu penjaga area terlarang Gunung Narima bukan lawan yang mudah, dia tidak akan mampu mengalahkan penjaga itu

DMCA.com Protection Status