Share

Bab 692

Keduanya mengobrol begitu lama sehingga mereka tentu merasa penasaran. Luther pun menjawab, "Bukan apa-apa, Paman Harsa hanya menyuruhku untuk menjaga Charlotte."

"Nggak mungkin, masa hanya itu?" tanya Juno yang merasa agak ragu.

"Memangnya bisa apa lagi?" Luther mengedikkan bahu. Dia tentu tidak boleh membocorkan identitas Charlotte kepada sembarang orang.

"Sudahlah, jangan bahas masalah lain dulu. Yang paling penting sekarang adalah menangkap Penyihir Hitam. Dengan begini, Keluarga Caonata baru bisa aman," ujar Kevin yang mengalihkan topik.

"Billy sudah membawa orang-orang mengejar, entah bagaimana hasilnya sekarang," tambah Juno yang merasa agak khawatir. Jelas, tidak mudah untuk menangkap Penyihir Hitam. Meskipun terluka parah, dia tetap seorang master.

"Tuan Kevin ...." Saat ini, Iyan tiba-tiba berlari masuk ke ruang konferensi. Dia memegang sebuah kotak sambil menghampiri.

"Kenapa?" tanya Kevin sambil menoleh.

"Ketua, ada orang yang mengantar hadiah kemari tadi. Dia bilang hadiah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status