Share

Bab 693

Di ruang kantor presdir Grup Warsono, Ariana berdiri di depan jendela besar sembari memandang pemandangan salju di luar. Tatapannya tampak agak sedih.

Hari sudah malam, tetapi Ariana masih sendirian di tempat ini. Kemarin, ibunya sudah pulang dengan membawa abu adiknya. Sementara itu, Ariana memberi alasan sibuk bekerja supaya tidak perlu pergi.

Di satu sisi, masih ada urusan yang harus ditangani Ariana. Di sisi lain, dia hanya ingin menghindar. Dia tidak tahu cara menjelaskan kematian Keenan kepada keluarganya. Sebelum kebenaran benar-benar terbukti, Luther hanya tersangka dalam kasus ini.

Kring kring kring .... Ketika Ariana melamun, ponselnya tiba-tiba berdering. Ariana pun mengeluarkan ponselnya, lalu mendapati bahwa orang yang menelepon adalah Steward. Dia segera menyapa, "Halo, Kakek, apa ada masalah?"

"Ariana, kakekmu bilang kamu nggak akan pulang tahun ini. Apa kamu akan terus bekerja lembur di perusahaan?" tanya Steward dengan penuh perhatian.

"Ada pekerjaan mendesak di perusa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status