Share

Bab 59

Dua hari kemudian, di Klinik Damai ....

Ariana yang telah lama pingsan, akhirnya perlahan-lahan sadar. Di depannya adalah sebuah kamar sederhana yang dilengkapi dengan sebuah meja, dua buah kursi, dan sebuah ranjang.

Tempat ini tidak asing baginya. Ariana merasa sepertinya dia pernah datang ke tempat ini.

"Kamu sudah sadar?" Pada saat ini, Luther tiba-tiba berjalan masuk. Dia membawakan semangkuk bubur untuk Ariana.

Meskipun rasanya sangat hambar, bagi Ariana yang telah kelaparan selama 2 hari, bubur ini tampak sangat menggugah selera. Mencium wanginya, perut Ariana juga mulai keroncongan.

"Kamu yang menolongku?" tanya Ariana dengan canggung.

"Kamu terluka dan jatuh pingsan di tepi jalan. Aku yang memungutmu dan membawamu pulang," jawab Luther dengan santai.

"Memungutku?" Ariana mengernyit sejenak, lalu berkata, "Oh ya! Sudah berapa lama aku pingsan? Bagaimana keadaan di kediaman Keluarga Devano sekarang? Apa orang tuaku dalam bahaya?"

Menghadapi pertanyaan yang bertubi-tubi dari Arian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status