Share

Bab 63

Tidak, mustahil! Begitu pemikiran tersebut melintas di benak Ariana, dia langsung menepisnya. Luther hanya orang biasa, selain penampilannya yang tampan, dia tidak punya kelebihan lainnya.

Sementara itu, Stalin bukan hanya pewaris Tuan Adi, dia juga merupakan pimpinan Grup Prosper yang memiliki ratusan anak buah di bawahnya. Mana mungkin dia akan takut pada Luther? Ariana merasa bahwa pikirannya ini terlalu berlebihan.

Stalin terus-menerus memukul dan menendang Martien hingga muntah darah. Stalin terpaksa melakukan hal ini karena takut Luther akan marah dan membunuhnya.

"Tuan Stalin, maafkan aku! Jangan pukul lagi ... kumohon hentikan!" teriak Martien sambil menangis tersedu-sedu.

Stalin melirik Luther sekilas. Setelah melihat bahwa tatapan Luther sudah tampak mereda, dia baru menghentikan pukulannya. Untung saja ada Martien sebagai pelampiasan baginya. Jika tidak, Stalin pasti akan dalam bahaya.

"Apa gunanya kamu minta maaf padaku? Kalau Bu Ariana nggak memaafkanmu, kamu harus mati ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Muh Syaikhul Islam
ayolah. jangan buat cerita seperti itu. perbaiki alur ceritanya. Harusnya Ariana sudah bisa menebak Luther memiliki kemampuan dari setiap kejadian. Penulis harusnya memahami cerita yang dia buat.
goodnovel comment avatar
Zulkifli Syam
Tuan Luter berprilaku sangat elegan mengaung seperti singa di kala mencekam, dan menghangtkan seperti kangguru di kala tenang.
goodnovel comment avatar
HPCI POLMAN
heran kalau Ariana bisa sukses dengan nalar dan pemikiran yg sangat dangkal selalu menyangkal kebenaran. Luther manusia bodoh yg masih mau sama Ariana yg keluarga nya senantiasa menghina dan meremehkan nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status