Share

Bab 64

Siang harinya di Vila Palem Kencana, Bianca sedang menikmati teh dengan Darwo.

"Bianca, apa kamu masih ingat dengan taruhan kita waktu itu? Sekarang batas waktu 3 hari sudah tiba, aku masih baik-baik saja. Bukankah seharusnya kamu menepati janjimu?" ujar Darwo sambil menyesap teh dan tersenyum.

"Paman Darwo, kenapa terburu-buru? Masih ada waktu setengah hari sebelum mencapai masa tenggat 3 hari," balas Bianca dengan tenang.

"Hehe ... kamu nggak benar-benar percaya dengan penipu itu, 'kan?" Darwo merasa konyol dan berkata, "Aku telah belajar seni bela diri selama bertahun-tahun, masa aku nggak tahu dengan tubuhku sendiri? Lihatlah, apa aku kelihatannya seperti sedang sakit?"

"Aku tidak tahu apakah memang ada penyakit atau tidak, tetapi aku percaya dengan penilaian Luther," ucap Bianca sambil tersenyum.

"Huh! Entah racun apa yang diberikan oleh pemuda itu padamu. Kenapa kamu begitu percaya padanya?" tanya Darwo tidak mengerti.

"Mungkin karena berjodoh ...." Mengingat penampilan Luther, B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status