Share

Bab 72

Melihat ekspresi marah Ariana dan mendengar kata-kata yang menyakitkan itu, Luther terdiam di tempat dan tidak bisa berkata-kata. Anggur yang tumpah di wajahnya mengalir turun ke dagu dan menetes ke lantai, membuat penampilannya tampak menyedihkan.

Luther mengira bahwa hubungan mereka telah membaik, tetapi nyatanya, masih saja begitu rapuh bagaikan kertas.

"Jadi, menurutmu aku sengaja memfitnahnya?" Luther mengerutkan kening dengan tatapan yang terlihat rumit. "Apakah menurutmu aku begitu tidak layak dipercaya?"

"Ya!" jawab Ariana spontan. Detik berikutnya, dia segera menyesali jawabannya itu. Namun, karena merasa gengsi, dia tidak bisa menjelaskan isi hatinya.

"Hehe ... baiklah, akhirnya kamu mengungkapkan perasaanmu." Luther tersenyum sinis, wajahnya penuh dengan kekecewaan. "Tampaknya aku terlalu ikut campur urusanmu. Siapa sangka setelah bertahun-tahun, perasaanmu masih belum berubah."

"Apa yang kamu bicarakan?" Ariana mengerutkan kening.

"Apa ucapanku salah?" tanya Luther. "Sebelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
amini joyokadis
mov on dama Bianca aja udah. lebih menghargai dia.
goodnovel comment avatar
amini joyokadis
masih ngurusin mantan.
goodnovel comment avatar
Brow Adi
hey penulis luther ma bianca cocok bngat jdi jngan smpai pisah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status