Share

Bab 507

Begitu ucapan itu dilontarkan, ruangan pintu manajer tiba-tiba terbuka. Selanjutnya, Okto tiba-tiba keluar dengan tergesa-gesa. Saking paniknya, dia bahkan hampir saja terjatuh.

"Maaf, siapa yang namanya Tuan Luther?" tanya Okto sambil melihat ke sekeliling dengan gugup.

"Aku," jawab Luther sambil melangkah maju.

"Maafkan aku, Tuan Luther. Aku tidak mengenalimu tadi dan membuat kalian menunggu. Semoga Tuan tidak mempermasalahkan hal ini denganku," kata Okto sambil berlari kecil ke hadapan Luther. Sikapnya tidak lagi seangkuh sebelumnya. Dia membungkuk terhadap Luther dengan hormat.

"Hah?" Melihat sikapnya yang segan ini, Roselyn dan Ariana tertegun seketika. Sikap Okto tadinya sangat kejam, dia bahkan tidak menganggap serius Malcolm. Namun hanya dalam sekejap, kenapa sikapnya jadi begitu hormat terhadap Luther? Ada apa ini?

"Pak Okto terlalu sungkan. Kita mulai saja bahas bisnisnya," ujar Luther berterus terang.

"Baik, baik ...." Okto mengangguk terus-menerus dan berkata dengan senyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status