Begitu ucapan itu dilontarkan, ruangan pintu manajer tiba-tiba terbuka. Selanjutnya, Okto tiba-tiba keluar dengan tergesa-gesa. Saking paniknya, dia bahkan hampir saja terjatuh."Maaf, siapa yang namanya Tuan Luther?" tanya Okto sambil melihat ke sekeliling dengan gugup."Aku," jawab Luther sambil melangkah maju."Maafkan aku, Tuan Luther. Aku tidak mengenalimu tadi dan membuat kalian menunggu. Semoga Tuan tidak mempermasalahkan hal ini denganku," kata Okto sambil berlari kecil ke hadapan Luther. Sikapnya tidak lagi seangkuh sebelumnya. Dia membungkuk terhadap Luther dengan hormat."Hah?" Melihat sikapnya yang segan ini, Roselyn dan Ariana tertegun seketika. Sikap Okto tadinya sangat kejam, dia bahkan tidak menganggap serius Malcolm. Namun hanya dalam sekejap, kenapa sikapnya jadi begitu hormat terhadap Luther? Ada apa ini?"Pak Okto terlalu sungkan. Kita mulai saja bahas bisnisnya," ujar Luther berterus terang."Baik, baik ...." Okto mengangguk terus-menerus dan berkata dengan senyum
Sore hari di vila Keluarga Caonata. Saat Luther mendapat kabar itu dan bergegas ke lokasi, dia menemukan bahwa seluruh Keluarga Caonata telah dikepung oleh tentara bersenjata lengkap. Ratusan elite Keluarga Caonata telah berjaga di depan gerbang dan bersitegang dengan pasukan bersenjata tersebut, tanpa ada tanda-tanda mau mengalah sama sekali."Dengarkan baik-baik, semua anggota Keluarga Caonata, cepat serahkan pelakunya. Kalau tidak, kita akan menghukum kalian semua!" teriak seorang perwira yang menjadi pemimpin mereka. Suaranya sangat lantang dan bergema. Pasukan di belakangnya bersiap-siap memegang senjata masing-masing dengan ekspresi yang dingin. Begitu komandannya memberi perintah, mereka akan langsung menembak tanpa ragu-ragu."Hm?" Melihat situasi yang tegang di antara kedua pihak, Luther mengerutkan alisnya. Kenapa Keluarga Caonata bisa tiba-tiba berurusan dengan kemiliteran?"Komandan, ada masalah apa kalian sampai mengerahkan pasukan penuh seperti ini?" tanya Luther."Kami h
"Ayah, selain minum, apa kamu juga melakukan hal lain?" tanya Bianca lagi."Apa maksudmu?" tanya Kevin dengan heran."Ayah, coba pikirkan lagi dengan cermat. Jangan sampai ada kesalahan sedikit pun!" kata Bianca dengan wajah serius."Sepertinya aku terlalu mabuk semalam sehingga tidak ingat apa pun lagi. Ada apa sebenarnya?" Kevin mengerutkan alisnya."Ayah, putri Pak Derrick semalam meninggal!" kata Bianca."Apa? Meninggal?" Kevin tertegun sejenak, lalu bertanya, "Kenapa bisa begitu?""Detailnya masih belum diketahui, tapi orang luar semua mengatakan bahwa putri Pak Derrick itu dibunuh olehmu!" kata Bianca menjelaskan."Aku membunuhnya?" Kevin membelalakkan mata dengan heran dan menggeleng sambil berkata, "Tidak! Nggak mungkin! Meskipun mabuk, aku nggak mungkin membunuh orang!" Meskipun toleransi alkohol Kevin cukup rendah, setidaknya dia tidak pernah berbuat onar saat mabuk. Biasanya setelah mabuk, dia akan tertidur pulas tanpa melakukan apa pun."Aku juga nggak percaya, tapi ada sak
"Mereka sudah masuk?" Ekspresi Bianca langsung berubah drastis. "Cepat, suruh pengawal untuk menghalangi mereka!" Sebelum menyelidiki masalah ini, Bianca tidak mungkin akan membiarkan ayahnya ditangkap."Tunggu!" Kevin tiba-tiba memanggil kepala pelayan yang hendak keluar itu, "Biarkan mereka masuk. Jangan ada yang menghalangi mereka!""Ayah! Apa maksudmu?" Bianca mengernyitkan alisnya."Untuk apa takut? Aku nggak pernah melakukan kesalahan," kata Kevin dengan lantang."Tapi ....""Apa kamu pernah kepikiran, begitu kamu turun tangan melawan mereka, nama baikku nggak akan bisa dipulihkan lagi," kata Kevin dengan serius. Derrick adalah seorang wakil jenderal, melawannya secara terang-terangan sama saja dengan tindakan pemberontakan. Keluarga Caonata tidak akan bisa menanggung semua ini."Benar kata Kevin, kita nggak boleh melawan kekerasan dengan kekerasan. Turunkan perintah, suruh semua anggota Keluarga Caonata untuk menyingkir!" perintah Billy."Baik!" Kepala pelayan itu tidak berdaya,
Susan selalu percaya dengan suaminya ini. Namun, kenyataan saat ini membuat hatinya hancur berkeping-keping."Kevin! Lihat apa yang kamu perbuat!" Juno berteriak dengan marah."Kamu ... kamu benar-benar bajingan! Kamu nggak pantas jadi kepala keluarga!" Billy naik pitam dan melayangkan tinju ke wajah Kevin. Perbuatannya ini benar-benar mempermalukan nama baik keluarga."Ayah, kamu ...." Bianca mengerutkan alis dengan dalam dan menghentikan ucapannya. Awalnya, dia sangat yakin ayahnya telah dijebak seseorang. Namun, kini saksi mata dan bukti konkret sudah di depan mata, Bianca benar-benar tidak tahu harus bagaimana berdalih.Saat ini, Kevin juga merasa sangat terkejut. Orang yang muncul di video itu memang benar wajahnya sendiri. Selain itu, pakaian yang dikenakannya juga sama. Jangan-jangan, dia memang membunuh orang dalam keadaan mabuk?"Pfft!!" Kevin tidak sanggup menerima kenyataan ini, dia langsung memuntahkan darah dan wajahnya berubah menjadi pucat pasi."Ayah!" Bianca memapahnya
Penangkapan Kevin membuat seisi Keluarga Caonata menjadi kacau balau. Mereka bekerja keras, menggunakan berbagai koneksi yang mereka miliki, dalam upaya untuk membersihkan nama Kevin. Harus diingat bahwa Kevin adalah kepala keluarga dan dia adalah perwakilan dari kehormatan Keluarga Caonata. Jika tuduhan pembunuhan terhadap wanita itu benar-benar terbukti, bukan hanya Kevin yang akan terkena dampaknya, tetapi seluruh Keluarga Caonata akan menjadi sorotan negatif.Setelah mengeluarkan perintah, Bianca kemudian memanggil beberapa anggota keluarga yang paling dekat dengannya untuk berdiskusi tentang strategi. Keluarga Caonata bukan keluarga yang kompak. Paman-pamannya ini punya niat tersembunyi masing-masing. Oleh karena itu, Bianca tidak bisa percaya sepenuhnya kepada mereka."Apa pendapat kalian tentang masalah ini?" Bianca melihat ke sekeliling, meminta pendapat orang-orang di sekitarnya."Apakah mungkin Ayah melakukan kesalahan setelah mabuk? Makanya dia ...." Belinda menghentikan uca
"Maple?" Bianca mengerutkan alisnya sambil bertanya, "Kamu kenal dengannya?""Kalau dugaanku nggak salah, dia orang yang menyamar jadi bibimu," kata Luther setelah merenung sejenak. Wangi di jepitan rambut tersebut mirip dengan wangi tubuh wanita itu. "Dia orangnya?" Bianca mengerutkan alisnya dan bertanya, "Jangan-jangan masalah ini adalah ulahnya?""Kita akan tahu jelas semuanya setelah menemui dia malam ini," kata Luther sambil memicingkan matanya. Jika orang itu berani mengundang Luther langsung, jelas sekali dia mengetahui sesuatu."Wanita ini mahir menggunakan racun dan orangnya juga sangat licik. Jangan-jangan ini jebakan?" tanya Bianca dengan cemas."Nggak usah khawatir, kalaupun memang jebakan, dia nggak akan bisa menghadapiku," balas Luther sambil tersenyum tipis."Nggak bisa, terlalu bahaya kalau kamu pergi sendirian. Aku akan mengutus pengawal untuk melindungimu," kata Bianca dengan wajah serius. Murid Penyihir Hitam bukanlah orang baik. Dia tidak ingin Luther berada dalam
"Tubuhnya ini benar-benar seksi. Aku belum pernah melihat gadis secantik ini!""Nggak usah lihat wajahnya. Dari kakinya yang jenjang dan putih mulus ini saja sudah cukup bagiku!""Aku nggak tahan lagi, menggoda sekali wanita ini!"Begitu wanita bercadar itu keluar, semua pria berbaju hitam itu langsung merasa tergoda. Tubuhnya yang seksi terlihat sangat sempurna. Bisa dibilang, tidak ada cacat sedikit pun. Terutama sepasang kakinya yang jenjang dan putih mulus itu membuat semua orang yang melihatnya terpesona."Cantik, kamu bos di restoran ini?" Pemimpin itu mengelus dagunya dan menatap wanita tersebut dengan tatapan cabul."Benar, kalian mau pesan apa?" Wanita bercadar itu berjalan ke arah mereka dengan perlahan-lahan."Hm ... wangi sekali!" Semua orang mengendus wangi tersebut dengan wajah puas. Wangi tubuh wanita itu membuat orang terhipnotis."Hehe ... boleh pesan kamu nggak?" tanya pemimpin itu dengan senyuman cabul."Pesan aku?" Wanita bercadar tertawa tipis, lalu berkata, "Sekuj
Begitu suara Nabel terdengar, suara tepuk tangan yang meriah langsung memenuhi seluruh arena. Pertarungan yang dinanti-nantikan akhirnya tiba.Kemenangan dan kekalahan kali ini bukan hanya memengaruhi reputasi seseorang, tetapi juga berdampak besar pada keadaan di dunia persilatan.Jika Hasta yang menang, berarti Sekte Pedang akan menjadi sekte terkuat di dunia. Pada saat yang sama, Organisasi Mondial dan Sekte Sihir akan turun derajat.Sebaliknya, jika Luther yang menang, hasilnya akan lebih menakjubkan. Bagaimanapun, Luther yang tidak bergabung dengan sekte mana pun justru berhasil mengalahkan para genius dari sekte besar. Jika kabar ini tersebar, dunia persilatan akan gempar.Ketika saat itu tiba, seluruh sekte akan berlomba-lomba untuk merekrut Luther. Persaingan sengit pun akan terjadi."Dokter Luther! Semangat!""Kalahkan Hasta! Kamu harus berhasil!"Greta dan Roselia bangkit untuk memberi Luther dukungan. Sebelumnya, Hasta mengalahkan Adam dan membuat Organisasi Mondial kehilang
"Berhenti! Berhenti! Paman! Aku mengaku kalah!"Pedang berada tepat di depan leher Charlotte. Charlotte langsung mengangkat kedua tangannya untuk menyerah. Dia tidak berharap dirinya bisa menang dan hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji kemampuan Luther serta kemampuannya. Ternyata, kesenjangan di antara keduanya masih begitu besar."Kamu sangat hebat. Mungkin beberapa tahun lagi, aku bukan lawanmu." Luther tersenyum dan menyimpan Pedang Cakrawala. Dia bukan ingin bersikap rendah hati, melainkan benar-benar kagum dengan potensi Charlotte.Api foniks yang menghitam memiliki kekuatan korosif yang luar biasa. Energi sejati Luther sekalipun tidak dapat menahannya. Dengan kata lain, api itu adalah musuh besar para pesilat.Hanya saja, Charlotte belum terlalu lama memasuki dunia seni bela diri. Jika dihitung-hitung, paling-paling baru dua tahun. Itu sebabnya, dia belum bisa menggunakan kemampuan garis keturunan foniks secara maksimal. Jika berlatih dengan giat, masa depannya
Bam! Cahaya emas memancarkan energi yang sangat menakutkan. Seketika, tanah bergetar dan angin kencang berembus.Luther beserta pedangnya terhempas beberapa meter. Setelah mendarat, dia terdorong dua langkah sebelum menstabilkan tubuhnya.Ketika mendongak, Luther mendapati entah sejak kapan muncul zirah emas di permukaan tubuh Charlotte. Zirah emas memancarkan cahaya terang, membuat sosok Charlotte sangat menyilaukan.Ternyata itu adalah senjata ajaib. Sekte Sihir sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka memiliki banyak harta karun. Sebagai Wanita Suci Sekte Sihir, wajar jika Charlotte memiliki beberapa senjata ajaib sebagai perlindungan diri.Luther sama sekali tidak terkejut. Hanya saja, dia cukup takjub dengan kemampuan senjata ajaib itu. Bukan hanya dapat melindungi penggunanya, tetapi juga dapat menyerang.Tadi pedang Luther mengenai senjata ajaib itu, tetapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Bahkan, kekuatannya diserap oleh senjata ajaib itu dan menyerangnya balik. Dengan ka
Menghadapi bulu hitam yang memenuhi langit meluncur ke arahnya, Luther mengangkat tangannya. Sebuah perisai cahaya putih pun tiba-tiba muncul dan membentuk tembok di depannya. Bulu hitam itu menabrak di tembok cahaya itu dan menimbulkan riak kecil, tetapi tidak dapat menembus pertahanannya.Namun, api hitam pada bulu-bulu hitam itu langsung menyebar ke seluruh tembok dan segera membakar energi di dalamnya. Hanya dalam beberapa saat saja, tembok pelindung di depan Luther sudah bolong dan meninggalkan sebuah lubang besar.Melihat pemandangan itu, Luther terkejut. Perlu diketahui, energi sejatinya jauh lebih kuat daripada ahli tingkat master biasanya. Bukan hanya memiliki kekuatan serangan yang luar biasa, pertahanannya juga sangat kokoh.Namun, Luther tidak menyangka energi senjatanya ini malah tidak sanggup menahan api foniks milik Charlotte. Kelihatan jelas, betapa hebatnya kekuatan garis keturunan lawannya ini. Dia tidak berani meremehkan dan kembali mengayunkan tangannya lagi saat ap
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil
Suasana di seluruh arena tiba-tiba menjadi hening. Semua orang tercengang sambil melihat pemandangan itu dan bahkan tidak berani menarik napas.Yusril yang berada di kursi utama pun langsung berdiri dengan emosi dan ekspresinya terlihat cemas. Namun, dia juga tidak berani berbicara karena khawatir akan mengejutkan Hasta dan membunuh Adam dengan tidak sengaja.Sebagai harapan untuk masa depan Organisasi Mondial, Yusril sudah mencurahkan semua perhatian dan berbagai sumber daya untuk membina Adam. Jika Adam tewas di sini, ini akan menjadi pukulan yang sangat besar bagi seluruh Organisasi Mondial.Dibandingkan dengan Yusril yang panik, Logan dan Friscia malah diam-diam bersorak di dalam hati. Mereka berharap Hasta akan menusuk Adam sampai mati. Dengan begitu, keadaan Organisasi Mondial tidak akan pulih dalam waktu sepuluh tahun ini.Tes tes tes.Tubuh Adam tetap paku. Melihat Pedang Merak yang begitu dekat, seluruh tubuhnya merinding dan keringatnya menetes dari keningnya. Dia tahu dia su
"Dulu dia hanya punya tujuh pedang. Tak disangka, dia sudah menjadi tuan bagi dua pedang ilahi lagi hanya dalam waktu satu tahun saja. Anak ini jauh lebih hebat daripada aku saat masih muda," kata Logan sambil mengelus dagunya dengan ekspresi terkejut dan puas. Dia sudah yakin pada kemampuan Hasta sejak awal, tetapi penampilan Hasta ini sudah jauh melampaui perkiraannya.Perlu diketahui, makin banyak pedang yang dimiliki Hasta, makin besar kekuatan tempurnya. Dia sudah berhasil menjadi peringkat pertama di Peringkat Genius hanya dengan tujuh pedang, sekarang kekuatannya tentu saja lebih meningkat lagi karena sudah memiliki sembilan pedang."Dia memang genius terhebat!" puji Atha yang tidak bisa menahan dirinya lagi dengan kagum. Bisa diakui sembilan pedang ilahi sebagai tuan dan mengendalikannya dengan sempurna, bakat dan kultivasi yang begitu luar biasa ini sudah jauh melampaui para kandidat yang seusianya. Jika dibandingkan dengan generasi mereka, para pemuda generasi kini jelas lebi
Dibandingkan pedang kedua berwarna hijau, pedang ketiga milik Hasta dua kali lipat lebih kuat. Disertai dengan naga api, pedang itu meluncur dengan kekuatan yang menghancurkan dunia.Melihat pedang panjang berapi yang meluncur turun, jantung Adam yang energi sudah kacau langsung berdebar dan tiba-tiba merasa berbahaya."Argh!" Adam tiba-tiba berteriak dengan marah. Dengan mempertaruhkan risiko serangan balik, dia kembali memancarkan energi astral yang luar biasa kuat. Bayangan dewa di belakangnya langsung berubah menjadi wujud dengan tiga kepala dan enam lengan. Ini adalah wujud sempurna dari Teknik Empat Dewa yang sudah dikerahkannya dengan seluruh tenaganya, tanpa menahan diri sedikit pun.Adam mengendalikan bayangan dewa untuk menggunakan dua lengannya terlebih dahulu untuk memukul pedang panjang berapi itu dengan keras.Bang!Seiring dengan suara ledakan, pedang panjang berapi itu langsung menembus telapak tangan bayangan dewa dan terus melaju ke arah Adam. Namun, kecepatannya berk
Begitu mendengar pertarungan dimulai, suasana menjadi makin gempar. Sebagian besar mendukung Adam, sebagian besar lagi mendukung Hasta. Keduanya sama-sama genius yang punya reputasi besar. Tentu banyak yang menantikan pertarungan ini.Meskipun urutan Adam di Peringkat Genius lebih rendah, sebagai Ketua Muda Organisasi Mondial, reputasi dan prestisenya justru lebih tinggi daripada Hasta. Adapun siapa yang lebih kuat, semua akan terbukti setelah pertarungan ini berakhir."Hasta, aku sudah lama menunggu hari ini." Mata Adam yang menatap Hasta dipenuhi semangat bertarung. "Banyak orang bilang aku kalah darimu. Aku nggak bisa terima. Hari ini, aku mau bersaing denganmu. Kira-kira lebih hebat pedangmu atau Teknik Pedang Dewaku?""Waktu kamu mengatakan ini, kamu sudah ditakdirkan untuk kalah. Ini karena kamu nggak punya keyakinan untuk mengalahkanku," timpal Hasta dengan tidak acuh."Huh! Nggak usah basa-basi lagi. Hari ini, akan kutunjukkan kehebatan Teknik Empat Dewaku kepadamu!" Tubuh Adam