Plak! Supri langsung menampar Malcolm tanpa ampun. Tenaganya yang besar membuat Malcolm terhuyung ke belakang dan hampir jatuh. Jejak lima jari sontak terlihat jelas di wajahnya."Hah?" Melihat Malcolm yang ditampar, Roselyn dan yang lainnya tercengang. Mereka tidak menyangka bahwa beberapa preman ini akan begitu berani, bahkan sampai menampar manajer dari Grup Sutanto.Apakah mereka mencoba untuk memberontak? Malcolm menutupi wajahnya. Dia yang sulit memercayai hal ini pun berkata, "Kamu ... beraninya kamu menamparku? Apa kamu tahu siapa aku? Aku adalah petinggi Grup Sutanto!""Grup Sutanto? Memangnya kenapa?" tanya Supri. Kemudian, dia tidak berbasa-basi dan lagi-lagi menampar Malcolm dengan keras. Pria gemuk itu melanjutkan, "Kalau Fernando yang datang, mungkin aku akan menghargainya. Kamu ini hanya seorang manajer, tapi beraninya berlagak di hadapanku?""Bajingan! Riwayatmu sudah tamat! Beraninya kamu menamparku lagi? Aku pasti akan memberimu ganjaran yang setimpal!" ancam Malcolm.
"Argh! "Seiring dengan suara teriakan yang mengerikan, para preman yang tidak sempat menahan serangan itu satu per satu terjatuh ke lantai dan berguling-guling. Dalam sekejap, sudah ada sekelompok orang yang berbaring di lantai. Sebatang sumpit tertancap di kaki setiap orang dan tidak bisa ditarik keluar."Hah?"Melihat pemandangan ini, Supri terkejut. Perlu diketahui, para preman ini adalah orang-orang yang dia pilih dengan hati-hati. Setiap orang telah menjalani pelatihan profesional dan memiliki keterampilan yang baik. Biasanya, jika 10 orang melawan 1 orang, mereka pasti akan menang. Namun, dia tidak menyangka hanya dengan satu serangan saja, semua orang dari pihaknya sudah terjatuh. Hanya beberapa batang sumpit saja bisa memiliki efek serangan yang begitu besar?"Aku tidak salah lihat? Orang ini sehebat itu?"Melihat Luther yang begitu tangguh, Herlina merasa terkejut. Menurut kesannya, Luther hanya tokoh kecil yang biasa dan tidak mencolok. Bagaimana mungkin dia memiliki keteram
"Siapa sebenarnya orang ini? Bagaimana dia bisa mengundang pasangan ayah dan anak dari Grup Goberg?"Melihat Titan dan Thor datang melangkah ke arahnya, Malcolm merasa merinding. Kedua orang ini adalah ahli bela diri terkenal di dunia persilatan, salah satu dari mereka saja sudah bisa melawan ratusan lawan. Biasanya, mereka tidak akan keluar dengan mudah dan mengundang mereka bukanlah hal yang mudah."Kak Malcolm, siapa ini ayah dan anak dari Grup Goberg? Apa mereka sangat hebat?" tanya Roselyn yang berada di samping."Bukan hanya hebat, bagi orang biasa, mereka berdua seperti monster yang ganas! Terutama yang bernama Titan, dia sangat menakutkan dan membunuh baginya adalah hal yang sangat mudah. Banyak sekali korban yang mati di tangan mereka!" kata Malcolm dengan ekspresi serius.Sebagai anggota inti dari Grup Sutanto, Malcolm tentu saja mengetahui urusan dunia persilatan."Hah? Apa begitu menakutkan?"Roselyn ketakutan dan segera bersembunyi di belakang Malcolm. Meskipun Helen dan y
Namun, dibandingkan dengan Thor, tinju Luther terlihat jauh lebih kecil. "Cari mati!" Setelah mendengus, Thor lalu mengerahkan kekuatan dan kembali menyerang Luther.Boom!Seiring dengan suara ledakan, tinju dari kedua orang itu bertabrakan dengan keras. Luther berdiri mematung, tetapi lantai di bawah kakinya pecah berkeping-keping. Thor malah langsung mengerang saat bertabrakan dan langsung terpental membentur dinding dengan keras hingga dindingnya penyok. Lengannya yang meninju itu sudah berlumuran darah, tulangnya patah, dan tidak bisa bergerak lagi."Puft!"Setelah berusaha menahannya selama dua detik, Thor akhirnya memuntahkan darah. Seluruh tubuhnya menempel di dinding dan perlahan-lahan terjatuh lemas ke lantai."Bagaimana mungkin?"Melihat kejadian itu, Supri langsung bengong. Meskipun tidak sebanding dengan Titan, Thor juga setidaknya adalah ahli peringkat ke-13 di Peringkat Bumi. Orang seperti ini malah dipukul hingga terbang oleh Luther. Apa anak ini begitu hebat?"Eh?"Meli
"Hormat kepada Tuan Luther!" Di hadapan semua orang, Titan langsung berlutut di lantai dan kedua tangannya memberi hormat dengan ekspresi serius. Dia adalah ahli tinju dari Keluarga Hutomo yang berarti pengawal tingkat tinggi.Namun, kedudukan tamu kehormatan benar-benar berbeda. Kedudukannya ada di bawah pemimpin aliansi lama! Tidak peduli siapa pun yang melihat token itu, mereka harus memanggilnya Tuan ataupun Guru.Orang yang memiliki token tamu kehormatan dari Keluarga Hutomo sangat terbatas. Sampai saat ini hanya ada tiga hingga lima orang dan semuanya adalah sosok yang sangat berpengaruh. Luther bisa mendapatkan token tamu kehormatan ini sudah cukup membuktikan kemampuan dan nilainya!"Eh ...."Melihat Titan yang tiba-tiba berlutut, semua orang terkejut. Mereka semua terpaku dengan ekspresi tidak percaya. Orang itu adalah Titan yang terkenal dan seorang ahli peringkat kedua di Peringkat Bumi! Biasanya, tidak peduli ke mana pun dia pergi, dia selalu dihormati dan dikagumi semua or
Sumpit Luther memelesat keluar seperti anak panah dan langsung menembus lengan Supri."Argh!" Supri menjerit kesakitan dan keringat dingin langsung bercucuran."Ingat, kalau lain kali datang lagi, bukan hanya satu tangan lagi," kata Luther mengingatkan."Kamu ... berani sekali!" Supri memegang lengannya yang terus berdarah dan segera melarikan diri. Dia yang sebelumnya begitu bergengsi, sekarang terlihat sangat memalukan."Luther, apa yang tadi kamu keluarkan? Mengapa orang itu langsung bersujud saat melihatnya?"Setelah Supri pergi, Ariana akhirnya tidak tahan lagi dan bertanya dengan penasaran. Yang lainnya memang diam, tetapi ekspresi mereka juga terlihat terkejut."Oh, dua hari yang lalu, aku menyelamatkan seseorang, lalu orang itu memberikanku sebuah token. Dia bilang token ini bisa menyelamatkanku saat dalam masalah, nggak disangka benar-benar berguna," kata Luther sambil tersenyum."Oh? Ternyata ada hal baik seperti ini!" kata Ariana dengan terkejut. Ariana tadi berpikir bahwa L
"Ariana, kamu tahu sendiri kalau aku cuma bisa bertarung. Aku belum pernah menjadi kepala departemen keamanan dan sejenisnya sebelum ini. Kurang pantas kalau kamu menyerahkan jabatan itu padaku," ujar Luther sedikit dilematik.Luther tidak keberatan bertarung dan menyembuhkan orang. Namun, menurutnya menjadi eksekutif perusahaan berada di luar ranah kekuasaannya.Ariana tersenyum tipis dan berujar, "Yang penting kamu bisa bertarung. Nggak perlu melakukan apa pun, kamu cukup bertanggung jawab atas masalah keamanan, sekaligus melindungiku.""Anu ...," ujar Luther ragu-ragu."Huh! Kalau kamu nggak mau ya sudah!" Ariana sengaja memasang wajah datar saat berkata, "Pokoknya, kalau ada orang yang ingin menyakitiku di masa depan, aku akan pasrah saja menerima kematian. Itu bukan masalah besar.""Nggak mungkin seserius itu, 'kan?" ujar Luther.Ariana langsung berkata dengan sarkastis, "Ya, memang nggak seserius itu! Grup Warsono punya aset puluhan triliun, banyak orang yang mengincarnya. Sebaga
"Tuan Luther Bennett," jawab Harsa."Luther Bennett? Aku belum pernah dengar nama itu. Cepat pergi, jangan membuat masalah di sini!" tegur pengawal itu.Setiap hari, selalu ada banyak orang yang datang ke Kediaman Hutomo untuk mengantar hadiah. Situasi seperti ini sudah tidak aneh lagi.Harsa berkata tanpa daya, "Tapi, Tuan Luther bilang kalau anggur ini harus diserahkan pada Tuan Joshua.""Hei! Kamu ngerti bahasa manusia nggak? Aku menyuruhmu pergi!" hardik pengawal itu sedikit tidak sabar."Gimana kalau kamu masuk dan melapor dulu?" saran Harsa takut-takut."Kamu pikir kamu siapa? Berani sekali kamu memerintahku! Cepat pergi dari sini. Kalau nggak, jangan salahkan aku karena kasar padamu!" kata pengawal itu dengan ekspresi dingin."Ada apa ribut-ribut?"Saat ini, seorang pria bertubuh gemuk berjalan keluar. Ketika pengawal yang barusan marah-marah itu melihatnya, dia langsung menyapa sambil tersenyum."Bukan masalah serius, Tuan Jaden. Ada seorang pengemis yang bilang kalau dia ingin
Gerakan Charlotte sangat cepat dan langkahnya sangat lincah. Dalam sekejap, dia terus memelesat dan sulit untuk ditebak, sehingga semua orang tidak bisa menangkap keberadaannya.Sementara itu, Luther hanya berdiri dengan tenang dan tidak menunjukkan gerakan yang berlebihan."Telapak Bunga Gugur!" Setelah mendekat, Charlotte melayangkan puluhan telapak secara bertubi-tubi. Bayangan telapak hitam itu langsung meluncur ke berbagai titik vital di tubuh Luther.Kekuatan Charlotte sangat spesial dan tekniknya memiliki efek racun, sehingga orang yang terkena serangannya akan langsung kehilangan nyawa. Namun, Luther memiliki tubuh yang kebal terhadap segala racun, sehingga serangannya tidak berguna.Menghadapi bayangan telapak hitam yang mendekat, Luther tidak menghindar dan tiba-tiba melayangkan serangan telapak tangannya.Boom!Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menghantam telapak tangan hitam itu dengan kekuatan yang dahsyat.Bang bang bang bang bang.Bayangan telapak hitam yang dil
Suasana di seluruh arena tiba-tiba menjadi hening. Semua orang tercengang sambil melihat pemandangan itu dan bahkan tidak berani menarik napas.Yusril yang berada di kursi utama pun langsung berdiri dengan emosi dan ekspresinya terlihat cemas. Namun, dia juga tidak berani berbicara karena khawatir akan mengejutkan Hasta dan membunuh Adam dengan tidak sengaja.Sebagai harapan untuk masa depan Organisasi Mondial, Yusril sudah mencurahkan semua perhatian dan berbagai sumber daya untuk membina Adam. Jika Adam tewas di sini, ini akan menjadi pukulan yang sangat besar bagi seluruh Organisasi Mondial.Dibandingkan dengan Yusril yang panik, Logan dan Friscia malah diam-diam bersorak di dalam hati. Mereka berharap Hasta akan menusuk Adam sampai mati. Dengan begitu, keadaan Organisasi Mondial tidak akan pulih dalam waktu sepuluh tahun ini.Tes tes tes.Tubuh Adam tetap paku. Melihat Pedang Merak yang begitu dekat, seluruh tubuhnya merinding dan keringatnya menetes dari keningnya. Dia tahu dia su
"Dulu dia hanya punya tujuh pedang. Tak disangka, dia sudah menjadi tuan bagi dua pedang ilahi lagi hanya dalam waktu satu tahun saja. Anak ini jauh lebih hebat daripada aku saat masih muda," kata Logan sambil mengelus dagunya dengan ekspresi terkejut dan puas. Dia sudah yakin pada kemampuan Hasta sejak awal, tetapi penampilan Hasta ini sudah jauh melampaui perkiraannya.Perlu diketahui, makin banyak pedang yang dimiliki Hasta, makin besar kekuatan tempurnya. Dia sudah berhasil menjadi peringkat pertama di Peringkat Genius hanya dengan tujuh pedang, sekarang kekuatannya tentu saja lebih meningkat lagi karena sudah memiliki sembilan pedang."Dia memang genius terhebat!" puji Atha yang tidak bisa menahan dirinya lagi dengan kagum. Bisa diakui sembilan pedang ilahi sebagai tuan dan mengendalikannya dengan sempurna, bakat dan kultivasi yang begitu luar biasa ini sudah jauh melampaui para kandidat yang seusianya. Jika dibandingkan dengan generasi mereka, para pemuda generasi kini jelas lebi
Dibandingkan pedang kedua berwarna hijau, pedang ketiga milik Hasta dua kali lipat lebih kuat. Disertai dengan naga api, pedang itu meluncur dengan kekuatan yang menghancurkan dunia.Melihat pedang panjang berapi yang meluncur turun, jantung Adam yang energi sudah kacau langsung berdebar dan tiba-tiba merasa berbahaya."Argh!" Adam tiba-tiba berteriak dengan marah. Dengan mempertaruhkan risiko serangan balik, dia kembali memancarkan energi astral yang luar biasa kuat. Bayangan dewa di belakangnya langsung berubah menjadi wujud dengan tiga kepala dan enam lengan. Ini adalah wujud sempurna dari Teknik Empat Dewa yang sudah dikerahkannya dengan seluruh tenaganya, tanpa menahan diri sedikit pun.Adam mengendalikan bayangan dewa untuk menggunakan dua lengannya terlebih dahulu untuk memukul pedang panjang berapi itu dengan keras.Bang!Seiring dengan suara ledakan, pedang panjang berapi itu langsung menembus telapak tangan bayangan dewa dan terus melaju ke arah Adam. Namun, kecepatannya berk
Begitu mendengar pertarungan dimulai, suasana menjadi makin gempar. Sebagian besar mendukung Adam, sebagian besar lagi mendukung Hasta. Keduanya sama-sama genius yang punya reputasi besar. Tentu banyak yang menantikan pertarungan ini.Meskipun urutan Adam di Peringkat Genius lebih rendah, sebagai Ketua Muda Organisasi Mondial, reputasi dan prestisenya justru lebih tinggi daripada Hasta. Adapun siapa yang lebih kuat, semua akan terbukti setelah pertarungan ini berakhir."Hasta, aku sudah lama menunggu hari ini." Mata Adam yang menatap Hasta dipenuhi semangat bertarung. "Banyak orang bilang aku kalah darimu. Aku nggak bisa terima. Hari ini, aku mau bersaing denganmu. Kira-kira lebih hebat pedangmu atau Teknik Pedang Dewaku?""Waktu kamu mengatakan ini, kamu sudah ditakdirkan untuk kalah. Ini karena kamu nggak punya keyakinan untuk mengalahkanku," timpal Hasta dengan tidak acuh."Huh! Nggak usah basa-basi lagi. Hari ini, akan kutunjukkan kehebatan Teknik Empat Dewaku kepadamu!" Tubuh Adam
Setelah pertarungan berakhir, semuanya kembali ke ruang istirahat. Sekarang sudah siang hari. Para kandidat dan penonton tentu harus makan siang terlebih dahulu.Setelah beristirahat sekitar 1 jam, suasana menjadi ramai kembali. Ini karena Nabel naik ke arena kembali. Di belakangnya adalah seorang murid Gunung Narima yang memegang kotak hitam berisikan bola bernomor."Silakan keempat kandidat maju untuk mengambil nomor," ucap Nabel dengan lantang sambil memandang ke sekeliling.Di tengah suara tepuk tangan, empat sosok maju dan menaiki arena. Yang berdiri di paling depan adalah Hasta. Di belakangnya adalah Adam. Yang paling belakang adalah Charlotte dan Luther."Paman, sudah semifinal. Semangat!" Setelah naik ke arena, Charlotte mengedipkan matanya dengan nakal kepada Luther."Kamu juga." Luther tersenyum. Dengan kemampuan Charlotte, dia masih jauh dari Hasta. Jika melawan Adam, Charlotte punya peluang yang cukup besar untuk menang.Bagaimanapun, Adam baru menerobos tingkat grandmaster
"Siapa sebenarnya pemuda ini?" gumam Nabel sambil menatap tangannya yang gemetaran. Dia tak kuasa merasa terkejut.Dari serangan tadi, Nabel bukan hanya tidak mendapat keuntungan dari Luther, tetapi juga menderita kerugian. Patut diketahui bahwa Nabel sudah mencapai tingkat grandmaster.Baik itu basis kultivasi ataupun pencapaian Mantra Cahaya Emas, Nabel jauh lebih hebat daripada Harit. Secara logika, dia seharusnya bisa mengalahkan pemuda seperti Luther. Namun, serangan tadi membuatnya menyadari sesuatu.Luther hanya menyembunyikan kekuatannya dan belum memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya. Jika tidak, Harit mungkin sudah mati sejak tadi. Setelah memikirkan ini, Nabel merasa gelisah.Orang-orang mengatakan di atas langit masih ada langit. Kekuatan dan potensi yang ditunjukkan Luther sungguh mengerikan. Bahkan, tidak berlebihan untuk mengatakan Luther adalah monster yang setara dengan Hasta."Ada apa ini? Kenapa wasit turun tangan?""Masa nggak ngerti? Harit sudah kalah. Kalau wa
Setelah Jimat Magis Delapan Diagram terbentuk, muncul sebuah formasi besar delapan diagram di tengah arena. Formasi itu menutupi sebagian besar arena dan terus berubah.Luther berdiri di tengah formasi. Seketika, dia merasakan tekanan besar. Tekanan ini berbeda dengan yang dihasilkan Jimat Pemindah Gunung. Tekanan ini tidak menargetkan fisik, melainkan menargetkan jiwa.Ini membuat seseorang merasa dirinya seolah-olah berada di dalam penjara dan tidak akan pernah bisa melarikan diri. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, Jimat Magis Delapan Diagram baru benar-benar memperlihatkan kekuatan yang sesungguhnya kali ini."Kamu nggak seharusnya memberiku waktu untuk membuat persiapan. Kamu terlalu sombong!" Harit merasa lega melihat formasinya telah terbentuk. Jimat Magis Delapan Diagram memang hebat, tetapi butuh waktu untuk digunakan. Bagi ahli bela diri. Waktu ini sebenarnya sangat fatal.Ketika menghadapi Kiehl kemarin, Karena situasi mendesak, Harit terpaksa mengambil risiko dan tidak se
"Apa?" Ekspresi Harit berubah drastis melihat Jimat Pengekang Jiwa yang meledak. Dia tidak menyangka di saat genting seperti ini, tiba-tiba muncul sebilah pedang yang menghancurkan semuanya.Kapan pedang ini muncul? Kenapa dia tidak merasakan apa pun? Sebelum Harit bereaksi, pedang hitam itu kembali bergerak. Terdengar raungan ringan, seolah-olah pedang itu memiliki spiritualitas. Pedang itu berputar di udara, lalu memelesat ke arah Jimat Pemindah Gunung dengan cepat.Bam! Jimat Pemindah Gunung yang melayang di udara hancur begitu saja, lalu berubah menjadi cahaya kuning. Pada saat yang sama, tubuh Luther menjadi ringan kembali.Luther merentangkan tangannya dengan perlahan. Setelah berputar satu putaran, pedang itu mendarat di tangan Luther. "Jimat Magis memang luar biasa. Hari ini aku akhirnya punya kesempatan untuk merasakannya sendiri."Luther memegang pedang dengan satu tangannya. Bibirnya menyunggingkan senyuman. Tatapannya menjadi lebih serius. Meskipun Jimat Pemindah Gunung tid