Share

Bab 477

Sumpit Luther memelesat keluar seperti anak panah dan langsung menembus lengan Supri.

"Argh!" Supri menjerit kesakitan dan keringat dingin langsung bercucuran.

"Ingat, kalau lain kali datang lagi, bukan hanya satu tangan lagi," kata Luther mengingatkan.

"Kamu ... berani sekali!" Supri memegang lengannya yang terus berdarah dan segera melarikan diri. Dia yang sebelumnya begitu bergengsi, sekarang terlihat sangat memalukan.

"Luther, apa yang tadi kamu keluarkan? Mengapa orang itu langsung bersujud saat melihatnya?"

Setelah Supri pergi, Ariana akhirnya tidak tahan lagi dan bertanya dengan penasaran. Yang lainnya memang diam, tetapi ekspresi mereka juga terlihat terkejut.

"Oh, dua hari yang lalu, aku menyelamatkan seseorang, lalu orang itu memberikanku sebuah token. Dia bilang token ini bisa menyelamatkanku saat dalam masalah, nggak disangka benar-benar berguna," kata Luther sambil tersenyum.

"Oh? Ternyata ada hal baik seperti ini!" kata Ariana dengan terkejut. Ariana tadi berpikir bahwa L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status