Share

Bab 482

"Hah?"

Melihat rekannya mati karena satu pukulan, para pengawal lainnya langsung tertegun. Mereka tidak menyangka Luther begitu kejam. Lantaran berselisih dengannya, Luther langsung membunuh rekan mereka. Dia benar-benar meremehkan Keluarga Hutomo.

"Nekat!"

"Nyalimu besar sekali!"

"Kamu sudah bosan hidup? Berani betul kamu membunuh orang Keluarga Hutomo!"

Setelah terdiam beberapa saat, para pengawal segera menghunus pedang mereka ke arah Luther sambil berteriak marah.

Luther berdiri dengan tenang, lalu melempar tatapan tajam pada para pengawal itu seraya berkata, "Apa kalian juga memukuli Paman Harsa?"

Para pengawal ini memicingkan mata dan tanpa sadar mundur dua langkah, merasa seolah-olah mereka sedang menjadi target binatang buas. Namun, mereka segera tersadar. Ini adalah Kediaman Hutomo, sementara Luther hanya sendirian. Jadi, apa yang perlu mereka takutkan?

"Bocah! Kalau nggak mau mati, lebih baik kamu menyerah saja. Jangan salahkan kami kalau kasar padamu!" ujar seorang pengawal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status