Share

Bab 485

Rasa sakit Jaden langsung berlipat ganda begitu dia ditusuk dengan jarum perak itu. Jeritan kesakitannya pun makin keras.

"Bangsat! Keluarga Hutomo nggak punya masalah denganmu, kenapa kamu melakukan hal ini?" ujar Kin. Setelah berteriak marah tadi, kini dia menjadi lebih tenang. Namun, niat membunuh di matanya berubah kian kental.

Luther akhirnya mendongak dan berkata, "Nggak ada masalah? Kenapa kamu nggak tanya apa yang sudah dilakukan putramu?"

"Nggak peduli apa yang sudah dilakukan putraku, itu bukanlah alasan buatmu untuk berbuat semena-mena di sini!" ujar Kin dengan sengit.

"Benar saja, kalian memang ayah dan anak, sama-sama nggak bermoral. Karena kalian begitu keras kepala, jangan salahkan aku karena menggunakan kekerasan." Luther berkata dengan ekspresi datar, "Aku akan memberi kalian waktu tiga hari. Dalam tiga hari ini, aku ingin melihat putramu minta maaf pada Paman Harsa. Kalau nggak, kalian tanggung sendiri konsekuensinya!"

"Bocah, jangan kira kamu bisa pergi setelah menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status